Gas lengai adalah gas yang mampu memperpanjang usia pakai dari elektroda. Pemakaian gas ini umumnya pada lampu pendar dengan bahan pencahayaan berupa merkuri. Jenis gas lengai yang lazim digunakan adalah kripton atau argon. Kelebihan gas lengai adalah mampu mengurangi penguapan gas merkuri. Sifat lain dari gas lengai adalah memudahkan ionisasi merkuri sebab mampu mengendalikan kecepatan lintasan elektron bebas. Pada suhu rendah, gas lengai mampu memudahkan pengaliran arus listrik di dalam tabung lampu. Kekurangan dari gas lengai adalah fenomena pelepasan gas yang membuat kelistrikan bekerja selalu negatif. Tegangan listrik akan menurun jika arus listrik yang mengalir bertambah. Kekurangan gas lengai diatasi dengan pemasangan pembatas arus listrik. Pada sumber arus searah, jenis pembatasnya berupa resistor. Sedangkan pada sumber arus bolak-balik, pembatasnya berupa balast dan rangkaian elektronik tertentu.[1]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Muhaimin (2001). Teknologi pencahayaan. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 54.