Garis ley (/l/) adalah garis imajiner lurus dan sejajar yang bisa ditarik antara berbagai bangunan bersejarah dan markah tanah yang menonjol. Gagasan ini dikembangkan pada awal abad ke-20 di Eropa. Beberapa orang percaya bahwa garis lurus ini sengaja dibuat oleh masyarakat kuno yang dengan sengaja membangun struktur mengikuti garis tertentu. Sejak tahun 1960-an, anggota gerakan Misteri Bumi dan tradisi esoterik lainnya pe bahwa garis imajiner semacam ini membatasi "energi bumi" dan berfungsi sebagai panduan bagi pesawat alien dari luar angkasa. Sementara Arkeolog dan ilmuwan menganggap keberadaan ley lines sebagai pseudo-arkeologi dan pseudosains semata.

Malvern Hills di Britania Raya, diklaim oleh Alfred Watkins memiliki garis ley yang sejajar dengan punggung bukit

Gagasan tentang "leys" sebagai jalur lurus melintasi suatu lanskap dikemukakan oleh ahli barang antik Inggris Alfred Watkins pada tahun 1920-an, khususnya dalam bukunya The Old Straight Track. Dia berpendapat bahwa garis lurus dapat ditarik antara berbagai struktur bersejarah, garis ini mewakili rute perdagangan yang dibuat oleh masyarakat Inggris kuno. Namun, gagasan Watkins tidak pernah diterima oleh lembaga arkeologi Inggris, hingga membuatnya frustrasi. Para pengkritiknya mencatat bahwa idenya bergantung pada penggambaran garis antar situs yang didirikan pada periode yang berbeda di masa lalu. Mereka juga berargumen bahwa pada masa prasejarah, seperti pada masa sekarang, tidaklah praktis untuk melakukan perjalanan dalam garis lurus melintasi daerah perbukitan atau pegunungan di Inggris, membuat teori leys-nya tidak mungkin digunakan sebagai rute perdagangan. Terpisah dari gagasan Watkins, gagasan serupa—gagasan Heilige Linien ('garis suci')- muncul di Jerman pada tahun 1920-an.

Lihat juga sunting

Referensi sunting

Bibliografi sunting