Fosil jejak atau Ichnofosil (pengucapan: /ˈɪknfɒsɪl/; dari Yunani: ἴχνος ikhnos "jejak") adalah catatan geologis dari aktivitas biologis.[1] Mereka masuk ke golongan fosil, tetapi bukan makhluk hidup itu sendiri. Kemungkinan contoh yang paling umum diketahui adalah fosil jejak kaki dinosaurus.

Jejak kaki dari Chirotherium yang ditemukan di salahsatu batu pasir yang berasal dari periode Trias
Jalur dari hewan mirip siput yang bernama Climactichnites dari Periode Kambrium, yang ditemukan di Wisconsin tengah

Ichnofosil bisa berupa jejak yang terbentuk di sebuah substrat oleh suatu makhluk hidup. Contohnya adalah galian hewan,[2] jejak kaki, dan rongga akar. Ichnofosil juga berarti material yang diproduksi oleh suatu organisme, contohnya koprolit atau petanda kimiawi. Contoh yang paling umum diketahui adalah Stromatolit, yang diproduksi oleh bakteri. Namun, sebagian besar struktur sedimen (contohnya yang terbentuk dari cangkang kerang kosong yang menggelinding di dasar laut) tidak terbentuk dari perilaku sebuah organisme, dan oleh karena itu tidak termasuk fosil jejak.

Studi mengenai fosil jejak disebut dengan Ichnologi. Jejak ini dapat memberitahu kita mengenai perilaku hewan, dan umumnya tak memberi suatu petunjuk mengenai afinitas biologi mereka. Mereka diberi nama sendiri dalam taksonomi, berdasarkan penampilan dan/atau perilaku mereka, berdasarkan petunjuk dari fosil jejak si organisme tersebut.

Galeri sunting

Lihat Pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Seilacher A. 2007. Trace fossil analysis. Springer-Verlag. ISBN 9783540472254
  2. ^ Bromley R.G. 1970. Borings as trace fossils and Entobia cretacea Portlock as an example. In: Crimes T.P. and Harper J.C. (eds) Trace fossils. Geological Journal Special Issue 3, 49-90.