Fenobarbital

senyawa kimia

Fenobarbital adalah antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif dalam mengatasi epilepsi.[1] Nama kimia dari fenobarbital sendiri adalah asam 5-etil- 5fenilbarbiturat.[1] Karena fenobarbital merupakan salah satu obat golongan barbiturat, mekanismenya sama dengan barbiturat.[1] Barbiturat menekan korteks sensor,menurunkan aktivitas motorik, mempengaruhi fungsi serebral dan menyebabkan kantuk, efek sedasi dan hipnotik.[1] Pada dosis tinggi barbiturat memiliki sifat antikonvulsan, dan menyebabkan depresi saluran nafas yang dipengaruhi dosis.[1] Fenobarbital digunakan untuk mengontrol dan mengurangi kejang, mengurangi risiko bahaya ketika kehilangan kesadaran, dan mengurangi kejang berulang yang dapat mengakibatkan kematian.[2] Fenobarbital mengontrol aktivitas listrik abnormal di otak yang terjadi selama kejang.[2] Ia bekerja dengan memengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak sehingga memberikan efek menenangkan.[2]

Fenobarbital struttura

Sifat Fisikokimia sunting

Berbentuk hablur kecil atau serbuk hablur putih berkilat, tidak berbau, tidak berasa, dapat terjadi polimorfisma.[3] Fenobarbital stabil di udara serta dalam pH larutan jenuh lebih kurang 5. Sifat lainnya adalah sangat sukar larut dalam air.[3] Namun, fenobarbital larut dalam etanol, dalam eter, dan dalam larutan alkali hidroksida dan dalam alkali karbonat.[3] Selain itu, ia agak sukar larut dalam kloroform.[3]

Mekanisme Kerja sunting

Fenobarbital adalah penurun ambang stimulasi sel saraf di korteks motorik sehingga terjadi hambatan penyebaran aktivitas listrik (lepas muatan) dari fokus aktivitas epilepsi di otak.[4] Fenobarbital bekerja pada reseptor GABA sehingga menyebabkan peningkatkan inhibisi sinaptik.[5] Hal tersebutlah yang menyebabkan adanya efek terangkatnya ambang kejang.[5] Selain itu, hal tersebut pula dapat mengurangi penyebaran aktivitas kejang dari fokus kejang.[5] Fenobarbital juga dapat menghambat saluran kalsium, mengakibatkan penurunan pengeluaran transmitter yang memiliki fungsi untuk merangsang.[5]

Farmakokinetik sunting

Absorbsi sunting

Setelah pemberian obat secara oral, obat diserap dengan baik dari lambung dan usus halus, dengan kadar puncak terjadi 2 sampai 20 jam kemudian.[4] Kadar terapeutik untuk orang dewasa adalah sekitar 20 sampai 40 mikro gram per ml.[4] Sedangkan pada anak, kadar yang sedikit lebih rendah masih efektif.[4] Phenobarbital diserap dalam berbagai derajat setelah pemberian oral, rektal atau parenteral.[6] Garam-garam lebih cepat diserap daripada asam.[6] Tingkat penyerapan meningkat jika garam natrium ditelan sebagai larutan encer atau diminum pada saat perut kosong.[6]

Distribusi sunting

Fenobarbital adalah asam lemah yang diserap dan dengan cepat didistribusikan ke seluruh jaringan dan cairan dengan konsentrasi tinggi di otak, hati, dan ginjal.[6] Semakin ia larut lemak, semakin cepat pula ia menembus semua jaringan tubuh.[6] Durasi kerja, yang berkaitan dengan tingkat dimana fenobarbital didistribusikan ke seluruh tubuh bervariasi antara orang-orang dan pada orang yang sama dari waktu ke waktu.[6] Long-acting fenobarbital memiliki onset kerja 1 jam atau lebih dan durasi tindakan dari 10 sampai 12 jam.[6] Fenobarbital memiliki kelarutan lipid terendah, pengikatan dengan plasma terendah, pengikatan dengan protein di otak terendah, penundaan terpanjang pada onset aktivitas, dan durasi aksi terpanjang di kelas barbiturat.[6]

Metabolisme sunting

Metabolisme fenobarbital terjadi di hati berupa hidroksilasi dan konjugasi ke sulfat atau asam glukuronat, diikuti oleh ekskresi melalui ginjal.[4] Waktu paruh fenobarbital adalah dari 50 sampai 100 jam.[4] Fenobarbital dimetabolisme terutama oleh sistem enzim mikrosomal hati, dan produk-produk metabolisme diekskresikan dalam urin, dan dalam tinja.[4]

Ekskresi sunting

Sekitar 25 sampai 50 persen dari dosis fenobarbital dihilangkan tidak berubah dalam urin.[4] Ekskresi barbiturat yang tidak dimetabolisme adalah salah satu fitur yang membedakan kategori long-acting dari mereka yang termasuk kategori lain golongan barbiturat yang hampir seluruhnya dimetabolisme.[4] Metabolit aktif dari barbiturat diekskresikan sebagai konjugat dari asam glukuronat.[4]

Interaksi Obat sunting

Fenobarbital dapat berinteraksi dengan obat lain karena menginduksi enzim-enzim hati yang meningkatkan metabolisme obat atau sebagai respons terhadap kompetisi dengan enzim-enzim hati sehingga metabolisme obat melambat.[4] Ekskresi dipermudah oleh alkalinisasi urine.[4] Pengasaman urine dengan pemberian asam valproat dapat memperlambat pembersihan fenobarbital.[4] Karena itu, apabila diberikan bersama dengan obat lain, dosis fenobarbital harus benar-benar diketahui dengan tepat dengan memantau konsentrasi di dalam serum.[4]

Toksisitas sunting

Keracunan akibat overdosis fenobarbital ditandai dengan sedasi sistem saraf pusat dan penurunan fungsi pernapasan. Gejala ringan ditandai dengan ataksia, nistagmus, kelelahan, atau kehilangan perhatian, terjadi pada konsentrasi darah > 40 mcg/mL.[7] Gejala menjadi parah pada konsentrasi > atau = 60 mcg/mL.[7] Toksisitas menjadi pada konsentrasi > 100 mcg/mL mengancam jiwa.[7] Kematian biasanya terjadi karena serangan pernapasan ketika dukungan paru tidak diberikan secara manual.[7]

Rujukan sunting

  1. ^ a b c d e "Fenobarbital". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-26. Diakses tanggal 2014-04-26. 
  2. ^ a b c "Phenobarbital". WebMD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-21. Diakses tanggal april 29 2014. 
  3. ^ a b c d Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 1996. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n Ronald A. Sacher, Richard A. McPherson (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, E/11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. ISBN 979-448-659-0. 
  5. ^ a b c d (Inggris) "Phenobarbital". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal May 3 2014. 
  6. ^ a b c d e f g h (Inggris) "Phenobarbital". RXList, The Internet Drug Index. 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-07. Diakses tanggal May 4 2014. 
  7. ^ a b c d (Inggris) "Phenobarbital, Serum". Mayo Medical Laboratories. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-03. Diakses tanggal May 4 2014.