Epsilon Indi (ε Ind / ε Indi) adalah bintang katai jingga (orange dwarf) yang berada pada jarak 12 tahun cahaya dari Bumi, di rasi Indus. Jika dilihat dari Epsilon Indi, Matahari merupakan bintang mangitudo tingkat kedua di Ursa Major, dekat dengan cekungan di Big Dipper. Pada tahun 2003, dua bintang katai diketahui mengorbiti bintang ini.

Epsilon Indi
Data pengamatan
Epos J2000.0      Ekuinoks J2000.0 (ICRS)
Rasi bintang Indus
Asensio rekta  22j 03m 21.6571d[1]
Deklinasi  −56° 47′ 09.514″[1]
Magnitudo tampak (V) 4.69[1]
Ciri-ciri
Kelas spektrum K4.5V[1]
Indeks warna U−B 1.00[2]
Indeks warna B−V 1.06[2]
Jenis variabel None
Astrometri
Kecepatan radial (Rv)−40.4[1] km/s
Gerak diri (μ) RA: 3,961.41[1] mdb/thn
Dek.: −2,538.33[1] mdb/thn
Paralaks (π)275,79±0,69[1] mdb
Jarak11,83 ± 0,03 tc
(3,626 ± 0,009 pc)
Magnitudo mutlak (MV)6.89
Detail
Massa0.77[3] M
Radius0.76[4] R
Luminositas (bolometrik)0.17 L
Gravitasi permukaan (log g)4.65 ± 0.15[2]
Suhu4,280[4] K
Metalisitas[5]
Rotasi23 days (0.7 km/s)
Usia1.3 × 109[6] tahun
Penamaan lain
CP(D) −57°10015, GCTP 5314.00, GJ 845, HD 209100, HIP 108870, HR 8387, LHS 67, SAO 247287, FK5 825, UGP 544.[1]
Referensi basis data
SIMBADdata

Observasi sunting

Rasi Indus muncul pertama kali di atlas langit Johann Bayer Uranometria pada tahun 1603. Pada atlas langit tahun 1801 Uranographia, oleh Johann Elert Bode, Epsilon Indi ditempatkan pada panah yang dipegang oleh tangan kiri si orang Indian.[7]

Pada tahun 1847, Heinrich Louis d'Arrest membandingkan posisi bintang ini di berbagai katalog tahun 1750, dan menemukan bahwa bintang ini merupakan bintang utama di salah satu moving group. Dia menemukan posisi bintang ini yang berubah-ubah di langit.[8] Pada tahun 1882-1883, parallax Epsilon Indi oleh astronom David Gill dan William L. Elkin di Cape of Good Hope. Mereka memperkirakan paralaxnya sebesar 0.22±0.03 arcsecond.[9] Pada tahun 1923, Harlow Shapley di Harvard Observatory merevisi paralax bintang menjadi 0.45 arcseconds.[10]

Selama Project Ozma pada tahun 1960, bintang ini dikonfirmasi memiliki gelombang radio, namun kenyataan belum ditemukan.[11] Pada tahun 1972, Copernicus satellite telah digunakan untuk menguji emisi ultraviolet pada bintang ini, namun hasilnya negatif[12] Epsilon Indi menjadi urutan nomor satu pada katalog yang disusun oleh Margaret Turnbull dan Jill Tarter pada Carnegie Institution di Washington, D.C., dari 17,129 bintang terdekat yang memiliki planet yang berkemungkinan memiliki support kehidupan.[13]

Karakter sunting

Epsilon Indi merupakan bintang katai dengan kelas K4.5V. Bintang ini memiliki massa 3/4 Matahari.[3] Gaya gravitasinya sedikit lebih tinggi daripada Matahari.[2]

Corona Epsilon Indi sama dengan Matahari, dengan kecemerlangan sinar X Lx = 2×1027 ergs s−1 dan memiliki temperatur sebesar 2×106 K.

Grup sunting

Selain rasi Indus, bintang ini juga merupakan anggota dari kelompok berikut:

nama rasi / asterisma asal arti anggota lainnya
Epsilon Indi Moving Group[14] (antara lain): λ Aur, HD 102365, υ2 Cnc, 36 Dor, HD 99196, HD 39853, HD 142574

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i "SIMBAD Query Result: LHS 67 -- High proper-motion Star". Centre de Données astronomiques de Strasbourg. Diakses tanggal 2007-07-11. 
  2. ^ a b c d Kollatschny, W. (1980). "A model atmosphere of the late type dwarf Epsilon INDI". Astronomy and Astrophysics. 86 (3). Diakses tanggal 2007-07-11. 
  3. ^ a b Staff (2007-06-08). "List of the Nearest 100 Stellar Systems". Research Consortium on Nearby Stars. Diakses tanggal 2007-07-11. 
  4. ^ a b Johnson, H. M.; Wright, C. D. (1983). "Predicted infrared brightness of stars within 25 parsecs of the sun". Astrophysical Journal Supplement Series. 53: 643–711. doi:10.1086/190905. Diakses tanggal 2007-07-11.  — see p. 701
  5. ^ Kotoneva, Eira (2002). "Luminosity-metallicity relation for stars on the lower main sequence". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 335 (4): 1147–1157. doi:10.1046/j.1365-8711.2002.05690.x. Diakses tanggal 2008-07-01. 
  6. ^ Lachaume, R.; Dominik, C.; Lanz, T.; Habing, H. J. (1999). "Age determinations of main-sequence stars: combining different methods". Astronomy and Astrophysics. 348: 897–909. Diakses tanggal 2007-07-12.  — This paper gives a median log age = 9.11, with a range of min = 8.91 and max = 9.31. This corresponds to 1.3 Gyr, with an error range of 0.8–2.0 Gyr.
  7. ^ Scholz, Ralf-Dieter (2003-01-13). "Discovery of Nearest Known Brown Dwarf". ESO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-20. Diakses tanggal 2008-07-02. 
  8. ^ D'Arrest, M. (1847). "On proper motion of ε Indi". Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. 8: 16. Diakses tanggal 2008-07-01. 
  9. ^ Callandreau, O. (1886). "Revue des publications astronomiques. Heliometer determinations of Stellar parallax, in the southern hemisphere, by David Gill and W. L. Elkin". Bulletin Astronomique (dalam bahasa Prancis). 2 (1): 42–44. Diakses tanggal 2008-07-01. 
  10. ^ Shapley, Harlow (1923). "Epsilon Indi". Harvard College Observatory Bulletin (789): 2. Diakses tanggal 2008-07-02. 
  11. ^ Burnham, Robert (1978). Burnham's Celestial Handbook: An Observer's Guide to the Universe Beyond the Solar System. Courier Dover Publications. ISBN 0486235688. 
  12. ^ Lawton, A. T. (1975). "CETI from Copernicus". Spaceflight. 17: 328–330. Diakses tanggal 2008-07-02. 
  13. ^ Stahl, Jason (2007). "20 Things You Didn't Know About... Aliens". Discover. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-21. Diakses tanggal 2007-03-02. 
  14. ^ http://articles.adsabs.harvard.edu/cgi-bin/nph-iarticle_query?1958MNRAS.118..154E&data_type=PDF_HIGH&whole_paper=YES&type=PRINTER&filetype=.pdf

Pranala luar sunting