Ely Ould Mohamed Vall

Kolonel Ely Ould Mohamed Vall (Arab: إعلي ولد محمد فال); lahir di Nouakchott, Mauritania, 1 Januari 1953 – meninggal di Zouérat, Mauritania, 5 Mei 2017 pada umur 64 tahun) adalah pimpinan militer Mauritania sejak kudeta pada Agustus 2005 hingga 19 April 2007 ketika ia melepaskan kekuasaannya kepada pemerintahan yang terpilih.

Ely Ould Mohamed Vall
إعلي ولد محمد فال
Ketua Dewan Militer untuk Keadilan dan Demokrasi
Masa jabatan
3 Agustus 2005 – 19 April 2007
Informasi pribadi
Lahir1 Januari 1953
Nouakchott, Mauritania
Meninggal5 Mei 2017 (umur 64)
Zouérat, Mauritania
KebangsaanMauritania
Suami/istriUm Kalthoum Emt Annah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Vall adalah sekutu lama Presiden Maaouya Ould Taya, dan ikut serta dalam Kudeta Desember 1984 yang menaikkan Taya sebagai presiden. Sebelum Kudeta 2005, ia menjabat sebagai kepala kepolisian negara, Sûreté Nationale, sejak tahun 1987.[1][2]

Pada 3 Agustus 2005, Taya digulingkan dalam sebuah kudeta militer tak berdarah ketika ia berada di luar negeri.[3] Sekelompok perwira merebut kekuasaan sebagai Dewan Militer untuk Keadilan dan Demokrasi dan mengumumkan Vall sebagai ketua dewan tersebut.[4] Vall tidak menggunakan gelar presiden karena katanya gelar itu hanya boleh digunakan oleh pemimpin yang terpilih.[5]

Rezim baru ini, yang mengutuk pemerintahan Ould Taya "totalitarian",[3] berjanji untuk membawa negara itu ke pemilihan umum dan memulihkan pemerintahan sipil dalam dua tahun. Sebuah referendum untuk konstitusi baru direncanakan akan diadakan dalam setahun, dan pemilihan parlementer dan kepresidenan akan dilakukan sesudahnya. Vall dan anggota-anggota dewan militer lainnya setuju untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden.[6]

Kudeta ini disambut dengan dukungan yang luas di dalam Mauritania sendiri, namun di luar negeri muncul kutukan yang keras. Uni Afrika (yang membekukan keanggotaan Mauritania), Uni Eropa, Sekjen PBB Kofi Annan, dan Amerika Serikat semuanya mengutuk kudeta itu.[6] Namun perlawanan ini melemah setelah beberapa hari, dan rezim ini tampaknya memperoleh pengakuan internasional secara diam-diam.[7]

Vall mempertahankan hubungan diplomatik Mauritania dengan Israel.[5] Mauritania dan Israel mulai menjalin hubungan diplomatik pada 1999 di bawah Taya, sebuah keputusan yang menyebabkan Taya tidak populer. Setelah kudeta, Ahmed Ould Sid'Ahmed, yang menjabat menteri luar negeri saat hubungan diplomatik itu dijalin, diangkat kembali ke dalam posisi tersebut.[8]

Referendum konstitusional diselenggarakan pada 25 Juni 2006 dan disetujui oleh 97% pemiilh.[9] Konstitusi baru membatasi masa jabatan presiden menjadi dua kali lima tahun (di bawah Taya, masa jabatan presiden berlangsung enam tahun dan tidak ada batas untuk dipilih kembali) dan mewajibkan presiden bersumpah untuk tidak mengubah batas waktu jabatan ini (beberapa negara Afrika lainnya telah mencabut batas masa jabatan ini dari konstitusi mereka sehingga presidennya dapat terus mencalonkan diri untuk dipilih kembali).[10][11] Vall berkeliling ke seluruh negara sebelumnya untuk mempromosikannya dan meneybutnya sebuah "kesempatan historis".[12] Pemilihan umum parlemen dan setempat diadakan pada 19 November 2006, yang dipuji Vall sebagai "untuk pertama kalinya rakyat Mauritania dapat menyatakan kehendaknya sendiri secara bebas"; ia juga mengatakan bahwa kesulitan untuk mengubah konstitusi ini akan melestarikan demokrasi pada masa depan. Vall mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri setelah pemilihan presiden Maret 2007.[13] Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh Sidi Ould Cheikh Abdallahi dalam putaran kedua. Lawan-lawan Abdallahi menuduh bahwa pencalonannya didukung oleh rezim Vall.[14] Sebelum penyerahan kekuasaan, Mauritania diizinkan kembali bergabung dengan Uni Afrika pada 10 April.[15] Pada 19 April, Abdallahi memangku jabatan dan menyelesaikan transisi ke pemerintahan sipil yang demokratis.[16]

Vall meninggal dunia karena serangan jantung pada 5 Mei 2017 di Zouérat.[17]

Referensi sunting

  1. ^ "Mauritania's new military leader", BBC.co.uk, 8 Agustus 2005.
  2. ^ "Political Transition in Mauritania" Diarsipkan 2006-10-04 di Wayback Machine., International Crisis Group, 24 April 2006.
  3. ^ a b "Army seizes power to end "totalitarian regime"", IRIN, 3 Agustus 2005.
  4. ^ "New military rulers face worldwide condemnation", IRIN, 4 Agustus 2005.
  5. ^ a b Heidi Vogt, "Mauritania Leader Aims to Avoid Oil Curse", Associated Press (The Washington Post), 23 April 2006.
  6. ^ a b Hademine Ould Sadi, "Mauritania's new junta keeps on winning friends" Diarsipkan 2006-10-20 di Wayback Machine., Middle East Online, 8 Agustus 2005.
  7. ^ Hademine Ould Sadi, "Military rulers in Mauritania win AU backing" Diarsipkan 2006-10-20 di Wayback Machine., Middle East Online, 10 Agustus 2006.
  8. ^ Ahmed Mohamed, "Freed Islamic leaders in Mauritania say ousted leader's policies fomented extremism", Associated Press, 10 Agustus 2005.
  9. ^ "Mauritania's constitution gets 96.96% yes vote" Diarsipkan 2006-10-20 di Wayback Machine., Middle East Online, 28 Juni 2006.
  10. ^ Todd Pitman, "Oil-Rich Mauritania Holds Historic Vote", Associated Press (The Washington Post), 25 Juni 2006.
  11. ^ Todd Pitman, "Mauritania Step Closer to Civilian Rule", Associated Press (The Washington Post), 26 Juni 2006.
  12. ^ "Military junta launches pro-democracy poll", IRIN, 23 Juni 2006.
  13. ^ Daniel Flynn, "INTERVIEW-Mauritania junta chief hails new democratic era"[pranala nonaktif permanen], Reuters, 21 November 2006.
  14. ^ "Mauritania has a new president", AFP (IOL), 26 Maret 2007.
  15. ^ "Mauritania readmitted to AU", AFP (IOL), 11 April 2007.
  16. ^ "Mauritania swears in new president", Al Jazeera, 19 April 2007.
  17. ^ "Mauritanie: l’ex-président Ely Ould Mohamed Vall est mort", Jeune Afrique, 5 Mei 2017 (Prancis).
Didahului oleh:
Maaouya Ould Sid'Ahmed Taya
Ketua Dewan Militer untuk Keadilan dan Demokrasi
20052007
Diteruskan oleh:
Sidi Ould Cheikh Abdallahi