Electone

Merek dagang terdaftar dan nama merek organ Elektronik Yamaha

Electone adalah merek dagang yang digunakan untuk organ elektronik yang diproduksi oleh Yamaha. Sebagian besar desain Electone diadopsi dari organ elektronik spinet. Model terbaru sudah benar-benar digital dan diisi dengan banyak jenis suara, efek, dan iringan otomatis. Fungsi yang lain adalah kemampuan untuk menyimpan data program pada penyimpanan eksternal. Kehadiran sebuah pertunjukan musik electone dengan gaya koplo house music merupakan tanda dari keberagaman masyarakat dari kelas bawah hingga kelas atas. Musik electone merupakan genre musik yang menggunakan instrumen electone sebagai pengiring vokal dalam pertunjukan. Secara organologi, electone termasuk alat musik keyboard yang terdiri dari dua baris papan nada dengan fungsi sebagai melodi dan iringan. Keistimewaannya pada teknologi yang dimilikinya, akan tetapi keberadaannya disamping mendatangkan manfaat positif juga mempunyai sisi negatif ketika disikapi tanpa kearifan.sehingga tidak memiliki batas - batas tertentu sehingga dibutuhkan pendamping profesional dalam memainkannya. [1][2][3]

Electone ELS-01

Sejarah sunting

 
Yamaha Electone A-55
 
Salah satu seri awal Electone, D-1 (1959).

Setelah Hammond menjadi pionir yang organ elektronik pada tahun 1930-an, perusahaan lain mulai memasarkan organ elektronik versi mereka sendiri. Pada akhir tahun 1950-an, muncul berbagai merk terkenal organ elektronik selain Hammond seperti, Conn, Kimball, Lowrey, dan lain-lain, sementara perusahaan-perusahaan seperti Allen dan Rodgers memproduksi organ elektronik besar yang dirancang untuk gereja dan teater.

Yamaha Electone dimulai sebagai konsep percobaan bernama "E-T" di tahun 1958. Yamaha Electone "E-T" merupakan sebuah konsep purwarupa yang sedang diuji coba oleh Nippon Gakki (sekarang dikenal sebagai Yamaha) pada tahun 1958. Tipe E-T ini terdiri dari satu konsol, empat osilator, perangkat pelebaran bagian pembentuk nada, dan tiga speaker. Konsol adalah pemain, dan ia terdiri dari keyboard tiga tahap, keyboard pedal 32 tombol, dan 171 sakelar (pengontrol stop coupler, dll). Rekaman suara juga dipublikasikan, dimainkan oleh Organis Jepang, Shiro Michi (道志郎, dan dirilis di album bernama, "クリスマスメロディーズ・イン・ヤマハエレクトーン", yang dapat diartikan sebagai "Christmas Melodies on Yamaha Electone", atau "Lagu Natal di Yamaha Electone" dalam Bahasa Indonesia.

Kemudian, seri D-1 diluncurkan pada tahun 1959.

Seri STAGEA sunting

Tahun 2004, Yamaha merilis seri STAGEA. Model ini mengunakan metode pemodelan suara AWM (Advanced Wave Memory). Ada lebih dari 180 efek digital, Registration Menu bawaan, dan Virtual Accoustic. Seri ini juga telah mendukung Style-file yang semakin memperluas pilihan irama dan iringan otomatis.

Model pada seri ini antara lain:

ELS-01: Model Standar

ELS-01C: Model custom yang mendapat fitur lebih seperti Virtual Accoustic, Pedal ekspresi kedua yang berfungsi antara lain sebagai pitch bend, After touch pada pedal, horizontal touch dan after pitch dan masih banyak lagi

ELS-01X: Model professional untuk pertunjukan di panggung. Memiliki fitur sama dengan ELS-01C, dengan tambahan keyboard sama panjang 61 tuts untuk klavir atas maupun bawah, pedal dengan 25 tuts serta audio jack XLR

Pada tahun 2006, Yamaha menambahkan tipe ELB-01. ELB-01 adalah trim terendah dari STAGEA yang ditujukan untuk pemula atau pelajar Electone. ELB-01 hanya memiliki 245 suara dan 133 irama.

Tahun 2008, Yamaha menambahkan seri D-Deck (DDK-7) yang merupakan versi portabel dari ELS-01C.

Sejak 2014, Yamaha merilis generasi kedua dari STAGEA antara lain:

ELS-02: Serupa dengan ELS-01, dengan tambahan fitur-fitur baru, layar sentuh sedikit lebih besar dan lebuh responsif.

ELS-02C: Seperti ELS-01C dengan fitur baru, salah satunya adalah suara pedal yang kini bersifat polifonik

ELS-02X: Seperti ELS-02C dengan tambahan keyboard sama panjang 61 tuts untuk klavir atas maupun bawah, pedal dengan 25 tuts serta audio jack XLR

Tahun 2016, Yamaha merilis ELB-02 yang menjadi penerus dari ELB-01. ELB-02 mengalami banyak perkembangan dari ELB-01 antara lain layar yang lebih besar, adanya tambahan section Lead Voice 2, suara yang lebih banyak, fitur AUX in dan Audio Recording yang dapat disimpan dalam Format WAV. AUX Out yang sebelumnya menggunakan jack RCA, kini menggunkan jack phone.

Glosarium sunting

  • ABC (Auto Bass Chord): Fungsi iringan otomatis akord dan efek dengan hanya menekan satu tuts pada klavir bawah.
  • Keyboard Percussion: Mengeluarkan suara drum atau alat perkusi lainnya dengan menekan tuts yang sudah ditentukan.
  • Lead Voice: Suara tunggal yang biasanya untuk bagian melodi. Lead Voice bersifat monofonik pada semua seri Electone.
  • Lower Keyboard Voice: Suara yang dipasang pada klavir bawah yang bersifat polifonik.
  • Musik Disk Recorder (MDR): Penyimpanan lagu, program dan registrasi.
  • Pedal Voice: Suara yang dipasang pada pedal bass bersifat monofon kecuali pada seri ELS-02.
  • Registration: Kombinasi suara pada setiap klavir, pedal dan pola irama (rhythm) yang dipilih.
  • Rhythm: Pola iringan drum yang juga termasuk dengan iringan yang beranekaragam.
  • Upper Keyboard Voice: Suara yang terdapat pada klavir atas.
  • Virtual Acoustic: Pemodelan suara yang jauh lebih realistis. Pertamakali diperkenalkan pada seri EL900 pada tahun 1998.

Referensi sunting

Pranala luar sunting