Distribusi Linux

sistem operasi berbasis pada inti Linux

Distribusi Linux (atau distro Linux singkatnya) adalah sebutan untuk sistem operasi yang dibangun dari kernel Linux dan koleksi perangkat lunak dari sistem manajemen paket, ciri khususnya adalah Utilitas GNU. Pada umumnya, berbagai distro Linux memiliki GUI yang berbeda-beda seperti Cinnamon (Linux Mint), Pantheon (elementary OS), dan Unity (Ubuntu 10.10 hingga 17.04).

Ubuntu, salah satu distribusi Linux paling populer

Kini lebih dari 100 distro Linux yang telah muncul. Kebanyakan distro ini merupakan turunan dari distro-distro Linux terbesar, dan beberapa di antaranya menjadi terpopuler, seperti Debian GNU/Linux (Ubuntu, Kali Linux, Linux Mint), Red Hat Enterprise Linux (Fedora, CentOS, Mandriva Linux), serta Slackware Linux (SUSE Linux, Slax).

Sejarah sunting

 
Lini waktu distro Linux, yang memperlihatkan perkembangan dari variasi distribusi Linux.

Kernel Linux versi 0.01 dirilis Linus Torvalds pada tahun 1991 dan dirilis dalam bentuk kode sumber, kemudian dirilislah kernel Linux dalam bentuk gambar cakram (disk image) yang membawa Utilitas GNU. Saat itu, belum ada bentuk distribusi Linux. Karena sulitnya pemasangan Linux pada saat itu, muncul distribusi-distribusi pertama yang dibangun dari kernel Linux.[1] Beberapa distribusi-distribusi pertama Linux meliputi:

SLS tidak terpelihara dengan baik, sehingga Patrick Volkerding merilis distribusi baru berdasarkan SLS yang ia namakan Slackware, dirilis pada tahun 1993. Slackware merupakan distribusi tertua yang masih ada hingga saat ini.

Repositori sunting

Sebuah repositori perangkat lunak adalah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer. Banyak penerbit perangkat lunak dan organisasi lain memelihara server di Internet untuk tujuan ini, baik secara gratis atau untuk biaya berlangganan.

Repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repositori tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.

Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.

Sebagian besar distribusi Linux mempunyai banyak repositori di seluruh dunia yang cermin repositori utama.

Contoh distribusi Linux sunting

Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.

Distribusi populer sunting

Berikut merupakan daftar distribusi linux yang populer:

  • Arch Linux, merupakan distribusi jenis rilis bergulir yang ditargetkan pada pengguna Linux yang sudah berpengalaman, Arch Linux dikelola oleh komunitas.
    • Manjaro, adalah distribusi turunan Arch Linux yang cepat, ramah pengguna dan berorientasi desktop
  • Debian, distribusi ini dikelola oleh sukarelawan di komunitas. Debian merupakan distribusi tua yang masih ada hingga saat ini dan banyak menghasilkan turunan berupa distribusi baru. Berikut ini merupakan contoh distribusi populer yang diturunkan dari Debian.
    • Canaima, adalah sebuah proyek sosial-teknologi terbuka. Canaima dibangun dan dikembangkan di Venezuela berdasarkan Debian.
    • Knoppix, distribusi pertama yang menggunakan Live CD untuk menjalankan sistem dari removable media tanpa harus melakukan instalasi ke hard disk.
    • Linux Mint Debian Edition (LMDE), Linux Mint yang didasarkan langsung dari distribusi Debian.
    • Ubuntu, merupakan distribusi yang paling populer yang berasal dari Debian, dikembangkan oleh perusahaan Canonical Ltd.
      • Backtrack, distribusi yang dikembangkan oleh tim Offensive Security yang dibangun khusus untuk tujuan forensik digital dan uji keamanan.
      • Linux Mint, distribusi Linux yang ditujukan untuk pengguna awam Linux.
        • Xenta OS, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia Basis Linux Mint yang menggunakan antarmuka desktop Cinnamon dan XFCE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
      • Lubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop LXDE/LXQt (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
      • Xubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop XFCE (untuk komputer dengan spesifikasi rendah)
      • Kubuntu, varian Ubuntu yang menggunakan antarmuka desktop KDE
      • Edubuntu, varian Ubuntu khusus untuk edukasi atau pembelajaran.
      • BlackBuntu, varian Ubuntu khusus untuk penetrasi jaringan, keamanan, forensik digital.
      • Sabily, varian Ubuntu cocok bagi muslim (lengkap dengan perangkat lunak yang islami)
      • elementary OS, distribusi turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh elementary, Inc. elementary OS menggunakan antarmuka desktop Pantheon
    • BlankOn, merupakan distribusi yang dikembangkan di Indonesia. BlankOn menggunakan antarmuka desktop yang disebut Manokwari dan tersedia dalam beberapa bahasa daerah lokal di Indonesia.
  • Fedora, distribusi komunitas yang disponsori oleh perusahaan Amerika, RedHat.
  • Slackware, merupakan distribusi pertama yang lahir pada tahun 1993 dan merupakan salah satu distribusi Linux tertua saat ini.

Referensi sunting

  1. ^ Berlich, Ruediger (2001). "ALL YOU NEED TO KNOW ABOUT... The early history of Linux, Part 2, Re: distribution" (PDF). LinuxUser. Diakses tanggal 4 May 2013. 

Pranala luar sunting