Diadem adalah sebuah jenis mahkota, yang secara khusus dijadikan sebagai sebuah ikat kepala ornamental yang dikenakan oleh para penguasa dan orang lainnya sebagai lencana royalitas. Kata tersebut berasal dari kata Yunani διάδημα diádēma, "ikat" atau "potong",[1] dari kata διαδέω diadéō, "Aku ikat memutar", atau "Aku cepat".[2]

Koin Antiokus III Agung dari Kekaisaran Seleucid, ditampilkan mengenakan sebuah diadem; inskripsi Yunani-nya tertulis ΒΑΣΙΛΕΩΣ ΑΝΤΙΟΧΟΥ, dari Raja Antiokus.

Istilah tersebut aslinya merujuk kepada pita sutra putih yang dililitkan, diakhiri dengan sebuah simpul dan dua strip menyilang yang sering kali berada di bagian leher, yang mengelilingi kepala raja untuk menandakan otoritasnya. Pita semacam itu juga digunakan untuk memahkotai para atlet yang menang dalam permainan olahraga penting pada zaman kuno. Ikat kepala tersebut kemudian diterapkan pada mahkota metal, umumnya yang berbentuk melingkar atau "memotong". Contohnya, mahkota yang dikenakjan oleh Juliana adalah sebuah diadem, seperti halnya seorang baron pada masa selanjutnya (di beberapa negara disertai oleh tiga globe). Bangsa Keltik kuno diyakini menggunakan sebuah plat emas semi-oval ramping yang disebut mind (Old Irish) seperti halnya sebuah diadem.[3] Beberapa contoh terawal dari jenis mahkota tersebut dapat ditemukan di Mesir kuno, dari tipe kain sederhana sampai tipe metalik yang lebih beragam, dan di dunia Aegea.[4]

Diadem juga merupakan sebuah ornamen hias dalam bentuk setengah mahkota, yang dipakai oleh wanita dan ditempatkan di atas kepala (dalam hal ini, juga disebut tiara). Dalam beberapa masyarakat, ikat kepala tersebut merupakan sebuah karangan hias yang dipakai di sekitaran kepala. Bangsa Persia kuno mengenakan sebuah tiara kerajaan tinggi dan berdiri yang dikitari dengan sebuah diadem. Hera, ratu dewa-dewa Yunani, menganakan sebuah mahkota emas yang disebut diadem.

Secara khusus, "diadem" umumnya digunakan untuk sebuah lambang kekuasaan atau dignitas pemangku jabatan. Hiasan kepala yang digunakan oleh para Kaisar Roma dari zaman Diokletianus dan seterusnya, disebut sebagai diadem dalam sumber-sumber asli. Ikat kepala tersebut merupakan objek yang jenderal Foederatus Odoacer berikan kepada Kaisar Zeno (Kaisar Kekaisaran Romawi Timur) setelah ia didompleng oleh perampas tahta Romulus Augustus dari Roma pada 476 Masehi.

Referensi sunting

  1. ^ διάδημα, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
  2. ^ διαδέω, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
  3. ^ William Dwight Whitney, The Century dictionary; an encyclopedic lexicon of the English language. New York: The Century co. (1889), page 3,772. Google Book Search.
  4. ^ Revello, Manuela, “The first aegean jewellery (4500-1800 B.C.): a new attempt at gold and silver diadems classification”, in Archaeometallurgy in Europe, International Conference Proceedings, Milan 24-25–26 September 2003, II, 657- 664

Pranala luar sunting