Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan

Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan (TAITRA; Hanzi: 中華民國對外貿易發展協會; Pinyin: Zhōnghuá Mínguó Duìwài Màoyì Fāzhǎn Xiéhuì) adalah sebuah organisasi promosi perdagangan nirlaba terkemuka Taiwan yang didukung oleh pemerintah dan asosiasi-asosiasi industri untuk membantu perusahaan memperluas jangkauan global mereka.[2]

Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan
中華民國對外貿易發展協會
Tanggal pendirian1 Juli 1970[1]
TipeBadan Hukum / Perdagangan
Kantor pusatTaipei, Taiwan
Bahasa resmi
Aksara Han tradisional dan Inggris
Tokoh penting
James C. F. Huang (Kepala)
Walter Yeh (Presiden & CEO)
Simon Wang (Wakil Presiden Eksekutif)
Situs webwww.taitra.org.tw/index.asp (dalam bahasa Inggris)

Didirikan pada tahun 1970, TAITRA pada awalnya bernama Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Tiongkok (China External Trade Development Council, disingkat CETRA). Karena persoalan historis, namanya diubah untuk menghindari kebingungan dengan lembaga-lembaga yang mewakili Republik Rakyat Tiongkok.[3] Perubahan nama ini secara resmi diumumkan pada 5 Januari 2004 oleh Hsu Chih-jen, kepala dewan saat itu.[4]

TAITRA berkantor pusat di Taipei dengan sebuah tim yang terdiri dari 1.300 spesialis dan mengoperasikan 5 kantor lokal di Taoyuan, Hsinchu, Taichung, Tainan, dan Kaohsiung, serta 63 cabang di seluruh dunia. Bersama dengan Taipei World Trade Center (TWTC) dan Taiwan Trade Center (TTC), TAITRA telah membentuk jaringan global yang didedikasikan untuk mempromosikan perdagangan dunia.[2]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "TAITRA Taipei Nangang Exhibition Center, Hall 11" (PDF). Taipei Nangang Exhibition Center, TAITRA. Diakses tanggal 20 Februari 2021. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b "About TAITRA". Taiwan External Trade Development Council (TAITRA). Diakses tanggal 20 Februari 2021. 
  3. ^ "Taiwan External Trade Development Council - Taiwan's Smart Integrator with the World". Global Database. Diakses tanggal 20 Februari 2021. 
  4. ^ Jessie Ho (6 Januari 2004). "CETRA drops `China' from name". Taipei Times. Diakses tanggal 21 Februari 2021. 

Pranala luar sunting