David Kimhi (Ibrani: דוד קמחי, juga Kimchi atau Qimḥi) (1160-1235), juga dikenal dengan akronim bahasa Ibrani sebagai RaDaK (רד"ק) (Rabbi David Kimhi), adalah Rabi, komentator Alkitab, filsuf, dan ahli tatabahasa Yahudi dari Abad Pertengahan.

Bíblia de Cervera, Tratado de gramática de David Qimhi (fl 2), tahun 1299-1300; Biblioteca Nacional de Portugal

Masa muda sunting

Kimhi lahir di Narbonne, Provence, putra bungsu Rabbi Joseph Kimhi and adik laki-laki Rabbi Moses Kimhi, keduanya juga komentator Alkitab dan ahli tatabahasa. Ayahnya meninggal ketika David masih kecil, dan ia kemudian dibesarkan oleh abangnya, Moses.[1] Lalu, ia menunjang kehidupannya sendiri dengan mengajarkan Talmud kepada anak-anak. Ia fasih dalam seluruh rentang sastra Ibrani, dan menjadi wakil paling terkemuka bagi nama keluarganya. Karya-karya keluarga Kimhi ditangani oleh keluarga Ibn Yahya di Lisbon, Portugal.[2]

Kesarjanaan sunting

Kimhi melihat dirinya terutama sebagai pengumpul teks dan pembuat ikhtisar. Sebagai seorang ahli tatabahasa Ibrani terkemuka, bukunya Michlol (מכלול) dan Kamus Bahasa Ibrani karyanya disebut Sefer Hashorashim ("Kitab Akar-akar"; "Book of Roots"; ספר השורשים) yang terutama didasarkan pada karya-karya sebelumnya oleh  Rabbi Judah ben David Hayyuj dan Rabbi Jonah ibn Janah, serta dari karya ayahnya. Kedua buku ini adalnya ditulis sebagai satu jilid, meskipun pada tahun-tahun kemudian dicetak sebagai dua jilid. Buku ini, meskipun berdasarkan karya-karya pendahulunya, menunjukkan sejumlah besar inovasi penting, melandasi teritori baru dalam bidang akademisnya, dan dari sudut pandang metodologi jauh lebih bagik daripada karya sebelumnya. Misalnya dalam Michlol, Kimhi menguraikan pandangan-pandangan para pendahulunya dalam cara yang jelas dan langsung menggunakan pendekatan komprehensif mengenai struktur bahasa Ibrani. Sefer Hashorashim menunjukkan bakatnya sebagai seorang penulis karena organisasi yang logis, terutama caranya membuat definisi berdasarkan etimologi dan perbandingan antar bahasa. Karya Ḳimḥi yang lain, "'Eṭ Sofer," (עט סופר) adalah semacam versi yang lebih singkat dari Michlol dan berperan sebagai buku panduan bagi para juru tulis Alkitab. Ini memuat kumpulan aturan yang perlu untuk penulisan gulungan-gulungan Alkitab Ibrani, catatan-catatan Masoret, dan tanda-tanda aksen, karena banyaknya ketidakpedulian di kalangan juru tulis abad ke-12.[3]

Kimhi mungkin paling terkenal saat ini berkat komentari-komentarinya mengenai kitab-kitab Nabi-nabi. Ia juga menulis komentari-komentari untuk Kitab Kejadian, Mazmur, and Tawarikh. Karya-karya alkitabiahnya  sejalan dengan karya tatabahasanya, dan berfokus pada hal-hal bahasa dan bentuk serta isinya. Ia menjelaskan kata-kata berdasarkan konstruksi gramatika dan perkembangan etimologi. Komentarinya juga memuat materi homiletika dan filsafat, niqqud (vokalisasi), tradisi pembacaan rabinik, dan makna harfiah kata-kata. Ia juga membahas masalah-masalah kunci seperti kepengarangan berbagai kitab dan zaman sejarah masa kerja para Nabi, serta pertanyaan-pertanyaan sejarah dan geografi lainnya.

Komentarinya mengenai Kitab Kejadian cenderung bersifat filosofis. Ia mencari landasan etika cerita-cerita Alkitab, percaya bahwa cerita-cerita itu tidak dimasukkan ke dalam teks bukan saja karena alasan sejarah, tetapi juga pesan moralnya. Ia banyak menggunakan terjemahan Targum kuno dalam Bahasa Aram yang dianggap ditulis oleh Yonatan ben Uziel, memberi komentar pada teks itu dan mengumpulkan bacaan-bacaan varian. Komentari juga memuat suatu penafsiran mistik mengenai Taman Eden dan cerita Kain dan Habel. Suatu penafsiran mistik yang serupa oleh Kimhi juga ditemukan pada ulasannya mengenai pasal pertama Kitab Yehezkiel, menggambarkan Kereta Kuda Ilahi. Ketika ia tidak memahami suatu teks tertentu, ia mengikuti teladan Rashi dan menulis, "Saya tidak mengerti alasan cerita ini muncul pada tempat tertentu tersebut," atau "Saya tidak menemukan alasan yang cocok mengenainya."

Kimhi juga measuk ke dalam filsafat dan ilmu, dan sangat dipengaruhi oleh Abraham Ibn Ezra dan Maimonides. Pada usia tuanya, ia mengambil bagian dalam kontroversi sekitar karya-karya Maimonides dan gigih membelanya. Ia bahkan mengirim surat-surat kepada para Rabi lainnya untuk mendapatkan dukungan mereka.[4] Pendiriannya mengenai filsafat tergolong moderat dan karenanya diizinkan untuk pembelajaran bagi mereka yang kepercayaannya terhadap Allah dan rasa hormat kepada sorga sudah kokoh.

Kimhi juga berpartisipasi dalam debat-debat publik dengan orang-orang Kristen.[5] Menurut Kimhi, penafsiran Kristen menunjukkan korupsi teks dan dalam sejumlah kasus tidak dapat diterapkan dan tidak rasional. Ia terutama menyerang metode penafsiran alegoris dan klaim Kristen mengenai "Israel sejati" dengan penekanan pada moralitas dan keagamaan Yahudi yang lebih tinggi. Penafsirannya menjadi favorit bagi para penerjemah Alkitab Versi Raja James.[6]

Referensi sunting

  1. ^ "David Ḳimḥi (ReDaḲ; Surnamed Maistre Petit)." JewishEncyclopedia.com. Web. 10 Mar. 2013.
  2. ^ Eric Lawee (2001), Isaac Abarbanel's stance toward tradition: defense, dissent, and dialogue, p. 30. New York: SUNY Press. ISBN 0-7914-5126-7
  3. ^ Talmage, Frank. "Kimḥi, David." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. 2nd ed. Vol. 12. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. 155-156. Gale Virtual Reference Library. Web. 10 Mar. 2013.
  4. ^ The Rishonim, The Artscroll history series, Pg. 171
  5. ^ "Kimhi, David (Radak)." The Encyclopedia of Jewish Life and Thought. Ed. Chaim Pearl. New York: Digitalia, 1996. 251-252. Gale Virtual Reference Library. Web. 10 Mar. 2013.
  6. ^ Daiches, David (1968). The King James Version of the English Bible: An Account of the Development and Sources of the English Bible of 1611 With Special Reference to the Hebrew Tradition. Hamden, Conn: Archon Books. ISBN 0-208-00493-9 pp.207

Pranala luar sunting