Comal, Pemalang

kecamatan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah

Comal (Jawa: ꦕ꧀ꦲꦺꦴꦩꦭ꧀, translit. Chomal) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia.

Comal
Peta lokasi Kecamatan Comal
Peta lokasi Kecamatan Comal
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
Populasi
 • Total86,467 Jiwa jiwa
Kode Kemendagri33.27.12
Kode BPS3327120
Luas26.54 km²
Desa/kelurahan18
Rumah kepala kampung penghunian buruh pabrik gula Comal pada masa Hindia Belanda
Pabrik gula Comal (tahun 1904)

Kecamatan comal secara geografis berada di bagian timur Kabupaten Pemalang dan berada di jalur utama pantura. Comal merupakan kecamatan terbesar secara perekonomian dan kelengkapan infrastruktur di wilayah timur Kabupaten Pemalang.

Sejarah sunting

Sejarah Kecamatan Comal sudah dimulai sebelum masa kolonial Belanda dengan adanya makam seorang tokoh yang dikenal dengan Mbah Balut dan sebuah Sungai Comal yang mengalir dari Hulu Gunung Slamet dan bermuara di Laut Jawa. Selama masa kolonial Comal dikenal dengan Tjomal dan sudah menjadi daerah yang strategis hal ini dibuktikan dengan adanya pabrik gula dan spirtus comal yang konon menjadi pabrik spirtus terbesar di Asia Tenggara. Selain pabrik spirtus, comal juga mempunyai pabrik gula yakni PG.Comal (diubah menjadi pabrik spirtus) dan PG.Comal Baru (nonaktif) salah satu pabrik gula terbesar di wilayah pantura. Perkembangan Comal saat ini sangat pesat dan besar terutama perkembangan sosial-ekonomi. Penopang perekonomian wilayah Comal yakni Pasar Comal yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat Comal dan daerah sekitarnya.

Geografi sunting

Batas wilayah sunting

Utara Kecamatan Ulujami
Timur Kecamatan Ulujami
Selatan Kecamatan Bodeh, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
Barat Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Petarukan

Pembagian administratif sunting

Transportasi sunting

Comal memiliki beberapa sarana dan prasarana transportasi untuk menghubungkan dengan wilayah sekitar. Sarana dan prasarana transportasi yang tersedia yakni Terminal Comal yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Pantura Comal dan melayani angkutan bus AKAP jarak jauh tujuan Comal-Jakarta dengan berbagai PO.BUS. Sub Terminal Comal yang melayani angkutan jarak dekat menggunakan bus medium dengan trayek Comal-Pekalongan pp, Comal-Pemalang pp dan angkudes (pedesaan). Untuk transportasi lain Comal memiliki sebuah Stasiun Comal yang disinggahi kereta api kamandaka setiap jam 18.50 WIB untuk jurusan Semarang Tawang-Purwokerto dan Purwokerto-Semarang Tawang pada jam 19.50 WIB.

Sosial dan Budaya sunting

Comal sendiri wilayah yang heterogen secara sosial kultural karena banyak terdapat penduduk keturunan arab yang bermukim di wilayah Dusun Balutan, Kelurahan Purwoharjo dan penduduk keturunan cina di daerah Pecinan Serdadi Kelurahan Purwoharjo. Selain perbedaan etnis, comal juga mempunyai perbedaan bahasa jawa dengan wilayah Kabupaten Pemalang bagian barat dan selatan yang menggunakan dialek tegal dan banyumas. Masyarakat Comal dan daerah Pemalang Timur mayoritas menggunakan bahasa jawa dengan dialek pekalongan dan mempunyai aksen comal yang bercirikan fonem 'o' pada akhiran kata. Perbedaan bahasa pada masyarakat Comal juga membawa dampak pada kegiatan aktivitas sosial ekonomi menjadi lebih dekat dan intens ke Kabupaten dan Kota Pekalongan daripada ke Kabupaten Pemalang yang notabenenya menjadi pusat admistratif pemerintahan.

Kuliner sunting

Salah satu kuliner yang terkenal di Comal antara lain: nasi tahu. Nasi tahu di Comal berbeda dengan nasi tahu di daerah lain. Nasi tahu di Comal menggunakan sambal kacang dan hanya berisi tahu beserta sayuran seperti irisan tomat, bawang, tauge, kol, dan mentimun.

Comal adalah Kota Apem, dikarenakan kue apem khas Comal tidak terdapat di kota-kota lain. Konon bahwa sebenarnya Apem Comal tidak diproduksi di Comal, melainkan dibawa oleh orang-orang dari Kesesi dan khusus di jual di Pasar Comal. Alhasil apem Comal sekarang menjadi makanan khas Comal.

Pranala luar sunting