Lucius Quinctius Cincinnatus (519 SM – 430 SM) adalah seorang aristokrat dan tokoh politik di Republik Romawi. Ia menjabat sebagai konsul pada tahun 460 SM dan diktator pada tahun 458 SM dan 439 SM.[1]

Infobox orangCincinnatus

Nama dalam bahasa asli(la) Lucius Quinctius Cincinnatus
Biografi
Kelahirank. 519 SM
Kematian430 dekade SM (88/98 tahun)
Republik Romawi
Diktator Romawi
Diktator Romawi
Ancient Roman senator
Konsul Romawi
Kegiatan
Pekerjaanpetani, Ancient Roman politician, Ancient Roman military personnel
PeriodeSecond Roman Kingdom dan Early Roman Republic
Pangkat militerlegatus
Keluarga
KeluargaQuinctii Cincinnati
Pasangan nikahRacilia
AnakLucius Quinctius Cincinnatus, Caeso Quinctius, Titus Quinctius Poenus Cincinnatus, Quintus Quinctius Cincinnatus
Orang tuaQuinctius , nilai tidak diketahui
SaudaraTitus Quinctius Capitolinus Barbatus

Ia dianggap oleh orang Romawi (terutama golongan patrician) sebagai salah satu pahlawan Romawi dan contoh kebajikan dan kesederhanaan. Ia aktif melawan golongan pleb (tuan tanah). Saat anaknya dijerat hukuman mati, Cincinnatus terpaksa menebus anaknya dengan menjual tanah milik keluarga. Ia menyisakan sepetak tanah untuk bertani. Suatu hari, Romawi diancam oleh serangan dari suku Sabine, Aequi, dan Volscia. Cincinnatus dipanggil untuk menjadi diktator Romawi. Jabatan itu ia lepaskan setelah berhasil mengalahkan suku-suku musuh.

Kerelaannya meninggalkan pekerjaan untuk berbakti kepada Romawi, dan pengunduran dirinya setelah ancaman berlalu, dianggap sebagai contoh kepemimpinan yang luar biasa, yang berjuang untuk kebaikan bersama. Maka ia telah mengilhami sejumlah organisasi dan badan-badan lainnya, yang dinamai darinya. Nama Cincinnatus juga dikenang sebagai nama kota, seperti Cincinnato di Lazio, Italia; Cincinnatus, New York; dan Cincinnati, Ohio.

Catatan kaki sunting

  1. ^ N.S. Gill. "Lucius Quinctius Cincinnatus". About.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal 2008-08-25. 

Referensi sunting

  • Livy, Ab Urbe Condita, iii. 26-29
"…it was determined that a dictator should be appointed to retrieve their shattered fortunes, Lucius Quinctius Cincinnatus was appointed by universal consent.
It is worthwhile for those persons who despise all things human in comparison with riches, and who suppose that there is no room either for exalted honour, or for virtue, except where riches abound in great profusion, to listen to the following…"
Project Gutenberg version of Ab Urbe Condita