Christian Edward Johnstone Horner (lahir 16 November 1973; di Leamington Spa, Inggris) adalah kepala tim Red Bull Racing Formula One, posisi yang sudah ia duduki sejak tahun 2005. Karier balapannya dimulai ketika ia menjadi pembalap, sebelum ia memilih menjadi kepala tim Arden Motorsport pada tahun 1999 yang tidak lain adalah tim miliknya sendiri.

Christian Horner
Chris Horner di Kanada 2010
Lahir16 November 1973 (umur 50)
Inggris Leamington Spa, Inggris
PekerjaanTeam Principal
Tahun aktif2005–sekarang
Tempat kerjaRed Bull Racing

Karier membalap sunting

Karier balapan Horner dimulai ketika ia memenangi beasiswa Formula Renault pada tahun 1991. Pada tahun 1992 ia mengikuti British Formula Renault Championship bersama tim Manor Racing, dan mengakhiri musim awalnya sebagai pemenang balapan dan menempati posisi pemula tertinggi. Lalu ia mengikuti British Formula Three dan membuat debutnya pada tahun 1994 bersama Fortec Team. Pada tahun 1995, Horner pidah tim ke ADR Team. Setelah itu ia berpindah ke TOM'S Team pada tahun 1996, pada tahun ini ia juga membalap diajang British Formula Two.

Pada tahun 1997, Horner berpindah ke Formula 3000 dan membangun timnya sendiri, Arden Motorsport. Ia tetap bersama Arden pada tahun 1998 ditemani Kurt Mollekens sebagai rekannya. Walaupun demikian, Horner akhirnya lebih memilih untuk menjalankan tim daripada menjadi pembalap karena kekurangan biaya dan talenta yang dimiliki Arden Motorsport sehingga ia berhenti membalap sampai akhir musim.

Menejemen tim sunting

Pada umur 25 tahun, Horner memilih untuk melanjutkan kariernya di F3000 sebagai pemilik tim Arden, dan mengaet pembalap Viktor Maslov dan Marc Goossens untuk tahun 1999. Berbagai kesulitan dihadapi Horner, timnya tidak menang sekalipun dalan tiga musim beruntun, sekalipun ia berhasil mendapatkan Darren Manning.

Perubahan pembalap ia lakukan pada tahun 2002, membeli Tomáš Enge dan Björn Wirdheim untuk menggantikan Manning dan Maslov. Enge berhasil memenangi balapan pada tahun ini, tetapi gelarnya dicabut karena gagal lulus tes obat, sehingga gelarnya diberikan pada Sébastien Bourdais. Wirdheim tetap di Arden untuk tahun 2003, dan Enge digantikan Townsend Bell. Björn Wirdheim berhasil memenangi kejuaraan tahun 2003 dengan selisih 35 poin dari posisi kedua, Ricardo Sperafico.

Musim terakhir F3000, 2004, didominasi oleh pembalap nomor satu Arden, Vitantonio Liuzzi, yang berhasil menjadi juara dan dengan dibantu Robert Doornbos, Arden berhasil mempertahankan Juara Konstruktor dalam 3 tahun berturut-turut, 2002-2004.

Pada 2005 ia ditarik masuk ke F1 oleh tim Red Bull Racing dan menjadi kepala tim F1 termuda sepanjang sejarah. Sebelumnya Horner sempat mencari kesempatan membawa Arden masuk ke F1, namun terhalang masalah biaya. Pada tahun 2006, ia melompat ke kolam renang dengan tidak menggunakan busana melainkan menggunakan mantel Superman untuk merayakan podium pertama Red Bull Racing di GP Monaco 2006. Tahun 2009, RBR berhasil meraih posisi kedua klasemen akhir konstruktor bersama Sebastian Vettel dan Mark Webber yang berhasil finis diurutan kedua dan keempat klasemen akhir pembalap. Pada tahun 2010, Red Bull Racing berhasil meraih juara dunia konstruktor dan pembalap bersama Sebastian Vettel dan Mark Webber yang berada diposisi pertama dan ketiga klasemen akhir. Pada tahun 2011, Red Bull Racing berhasil meraih juara dunia yang kedua bersama Sebastian Vettel yang dinobatkan sebagai Juara Dunia Dua Kali Termuda.

Kehidupan pribadi sunting

Horner bersekolah di Arnold Lodge School di Leamington, lalu melanjutkan di Warwick School. Ia memiliki dua saudara laki-laki, Jamie and Guy. Ayahnya, Gary Horner, merupakan kepala tim dari Arden Motorsport mendampingi Horner. Ia juga memiliki klub penggemar, Christian Horner Fans Club, atau lebih sering dipanggil The Hornetess.

Pranala luar sunting