Cecendet

spesies tanaman
(Dialihkan dari Ceplukan)

Cecendet[1] (Physalis angulata) adalah tumbuhan liar, buahnya seperti lonceng kecil, disukai anak-anak karena rasanya manis,[1] buahnya dibungkus lapisan tipis menyerupai kertas. Cecendet adalah sebutan dari daerah sunda, sedangkan didaerah lainnya di Indonesia tumbuhan satu ini biasa di sebut dengan kopok-kopokan, ciplukan, ceplukan atau nyeoran.[2]

Cecendet
Physalis angulata

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN19241191
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
Kladasterids
Kladlamiids
OrdoSolanales
FamiliSolanaceae
SubfamiliSolanoideae
TribusPhysaleae
GenusPhysalis
SpesiesPhysalis angulata
Linnaeus, 1753

Buah dari tumbuhan cecendet kerap kali diburu oleh anak-anak kecil karena mempunyai rasa yang manis asam dan segar.

Pemerian sunting

Tumbuhan cecendet memiliki tinggi maksimal 1 meter, batangya bergurat, bercabang, mengandung tinggi air dan mudah dipatahkan. Daun berbentuk oval dengan ujung runcing serta pinggiran tak beraturan lebar 2,5-3,5 cm panjang 5–6 cm.

Bunganya terletak pada ketiak atau cabang dari batangya, tangkai bunga 2,5–4 cm tegak dan akan mulai menunduk saat bakal buah muncul. Buah cecendet dibungkus kelopak yang menggelembung, tipis, berbentuk bulat dengan ujung meruncing, mirip seperti kertas tipis. Kelopaknya berwarna hijau saat masih muda, berwarna kuning saat buah mulai matang, kering kecoklatan kondisi terlalu matang.

Buahnya berwarna hijau saat masih muda dan akan berubah menjadi kuning keemasan jika sudah matang, ukuran buah 1-1,5 cm, mempunyai rasa manis dan asam segar .

Habitat sunting

Cecendet adalah tumbuhan liar yang dapat tumbuh di mana saja dengan kondisi sinar matahari penuh, Umumnya cecendet akan tubuh di hutan terbuka, semak belukar, pinggiran jalan, kebun, perkarangan rumah, sawah hingga tepian sungai.

Kandungan sunting

Kandungan senyawa pada daun, akar dan batang meliputi saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Kandungan pada buah berupa vitamin C, asam sitrat, fisalin, gula, serat, air, zat besi, fosfor dan beberapa mineral lainnya.

Referensi sunting

  1. ^ a b "Arti kata cecendet". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 18 Februari 2024. 
  2. ^ "Ciplukan (Physalis angulata L.)–CCRC" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Februari 2024.