Celana pendek

pakaian bagian bawah yang tidak melebihi lutut

Celana pendek adalah bagian bawah pakaian bercabang dua yang umumnya digunakan perempuan dengan panjang di atas lutut.[1] Celana pendek dipakai di bagian pinggul, mengitari pinggang, dan menutupi kaki bagian atas.[2] Biasanya, ukuran celana lebih panjang sampai ke bawah lutut, tetapi celana pendek tidak menutupi seluruh panjang kaki, baik sebagai pakaian luar atau pun dalam. Hal ini membuat celana pendek nyaman dan mudah dipakai. Dinamakan "celana pendek" karena lebih pendek dari celana panjang yang hanya meliputi bagian atas kaki. Celana pendek yang dipakai perempuan biasanya hanya menutupi sampai paha dan tidak sampai ke lutut. Namun, di beberapa daerah, hal ini dianggap melanggar norma, karena tidak menutupi bagian tubuh yang terbuka, dan alasan lainnya. Kini, celana pendek termasuk menjadi gaya lumrah anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.[butuh rujukan]

Gadis yang memakai celana jins pendek

Sejarah sunting

Melihat sejarahnya, celana pendek diperkenalkan oleh perancang busana asal Prancis, Yves Saint Laurent pada tahun 1970. Sejak pertama dikenalkan, celana pendek kemudian menjadi populer di seluruh dunia.[3][butuh sumber yang lebih baik]

Bahan sunting

Berikut merupakan jenis-jenis bahan yang digunakan untuk membuat celana pendek:[butuh rujukan]

  1. Jins
  2. Katun
  3. Denim
  4. Korduroi
  5. Serat poliester
  6. Drill
  7. Kain kanvas
  8. Ripstop
  9. Spandeks
  10. Jersei

Rujukan sunting

  1. ^ "celana pendek". KBBI Daring. Diakses tanggal 27 April 2022. 
  2. ^ "Pangeran George Selalu Memakai Celana Pendek, Rupanya Ini Tradisi". Bobo.id. Diakses tanggal 26 Oktober 2021. 
  3. ^ "Ramai Soal Celana Pendek, Ini Sejarah Celana Pendek di Indonesia". HiTekno.com. 6 Mei 2018. Diakses tanggal 26 Oktober 2021. 

Pranala luar sunting