Cecep Arif Rahman

seniman pencak silat, pemeran, dan guru sekolah dari Indonesia


Cecep Arif Rahman (lahir 18 Agustus 1972) adalah seorang aktor, atlet, dan pesilat Indonesia. Cecep merupakan seniman pencak silat dari perguruan Silat Panglipur.[1] Kariernya di pencak silat membawanya ke festival bela diri Bercy Festival des Arts Martiaux di Perancis sejak tahun 2005 hingga tahun 2008.[2] Awal kariernya sebagai aktor adalah di film The Raid 2: Berandal.[3]

Cecep Arif Rahman
LahirCecep Arif Rahman
18 Agustus 1972 (umur 51)
Garut, Jawa Barat, Indonesia
PekerjaanAktor, atlet, pesilat
Tahun aktif2001 - sekarang
AnakFaris Fadjar Munggaran
Qorina Rahma Aulia
Muhammad Albarra
Surawisesa

Karier sunting

Kehidupan awal sunting

Cecep Arif Rahman besar di daerah kaki Gunung Galunggung, Garut.[3] Riwayat kakeknya yang merupakan tokoh silat mendorongnya untuk belajar silat di perguruan Panglipur Galih, Garut sejak tahun 1986.[2][4] Cecep mengajar silat sejak 1991 setelah lulus sekolah pendidikan guru. Ia pergi ke Bandung untuk belajar silat kepada R. Enni Rukmini Sekarningrat. Saat tinggal di Bandung dia juga dikenalkan dengan beberapa guru silat lain.[3]

Cecep pernah meraih piala juara pertama dari kejuaraan pencak silat internasional di Thailand pada pertengahan 1990-an. Ia juga rutin hadir di festival bela diri Bercy di Paris dan kerap diundang mengisi bengkel kerja pencak silat di Prancis, Italia, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat.[3][perinci lagi]

Pada tahun 2001, Cecep mulai bekerja menjadi guru. Ia mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di SD Tegalpanjang 3, Tegalpanjang, Sucinaraja, Garut dan mengelola tata usaha sekolah.[1][2]

Karier film sunting

Cecep berkenalan dengan Iko Uwais dan Yayan Ruhian di festival Bercy tahun 2006. Pada tahun 2008, Cecep dihubungi oleh mereka berdua untuk membantu dalam pembuatan film pertamanya Merantau namun saat itu dia baru saja diangkat menjadi PNS dan menolaknya.[2]

Cecep kembali dihubungi oleh Iko untuk ikut serta dalam film The Raid 2: Berandal pada tahun 2013 karena pembuatan film tersebut membutuhkan pemain kerambit.[2][4] Kariernya sebagai aktor "The Assassin" di film tersebut membawanya untuk membintangi film-film lain seperti 3: Alif Lam Mim sebagai tokoh guru silat dan juga penata laga.[5] Pada tahun 2015, Cecep bersama Yayan Ruhian dan Iko Uwais juga turut terlibat membintangi Star Wars: The Force Awakens.[6]

Filmografi sunting

Film sunting

Tahun Film Peran Catatan
2014 The Raid 2: Berandal The Assassin
2015 3: Alif Lam Mim Asarot Juga sebagai penata laga
Skakmat Bos tanah tinggi
Star Wars: The Force Awakens Crokind Shand Kameo
2016 Iseng John nomor 1
Juara Kobar
The Gate Rafael Film pendek
O: The Organization Cecep
2018 Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Bajak Laut Bagaspati
2019 John Wick: Chapter 3 - Parabellum Shinobi #2
Gundala Swara Batin Juga sebagai penata laga
KL Vampires Rudi Hikayat Film Malaysia
2021 Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Ki Jempes
2022 Satria Dewa: Gatotkaca Pandega
Mendarat Darurat Berandal
Qodrat Kyai Rochim Juga sebagai penata laga
TBA Patriot: Selamatkan Indonesia Mr. Hasan
O: The Organization Cecep
Blood Rush Sonny Pasca-produksi

Serial televisi sunting

Tahun Film Peran Saluran Catatan
2019 Strike Back: Revolution Jericho Cinemax 1 episode

Referensi sunting

  1. ^ a b "Mengenal Lebih Dekat Cecep Arief Rahman, Pembunuh di The Raid 2: Berandal". Detik. 2015-03-10. Diakses tanggal 2016-03-07. 
  2. ^ a b c d e "Cecep Arif Rahman: Dari Seorang Guru, Pendekar Silat, Hingga Aktor Laga". Jelajah Garut. 2015-07-23. Diakses tanggal 2016-03-08. 
  3. ^ a b c d "Cecep Arif Rahman, dari Kaki Galunggung Menembus Dunia". Tempo. 2015-03-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 2016-03-07. 
  4. ^ a b "Cecep Rahman Si Bintang Baru 'The Raid 2: Berandal' Bicara Silat Panglipur". detik. 2014-03-28. Diakses tanggal 2016-03-08. 
  5. ^ "Peran Ganda Cecep Arif Rahman Di Film 3 (Alif Lam Mim)". 21 cineplex. Diakses tanggal 2016-03-08. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Cecep Arif Rahman: Life as action star and school". The Jakarta Post. 2016-01-09. Diakses tanggal 2016-08-03. 

Pranala luar sunting