Biara Santa Katarina

gereja di Mesir

Biara Santa Katarina (Inggris: Saint Catherine's Monastery atau St. Catherine's Monastery; Yunani: Μονὴ τῆς Ἁγίας Αἰκατερίνης, Monì tìs Agìas Ekaterìnis), Arab: دير القدّيسة كاترينا) umumnya dikenal sebagai Santa Katarina terletak di Semenanjung Sinai, di mulut tebing yang terletak di kaki gunung Santa Katarina, yang dianggap sebagai gunung Sinai menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berada dalam wilayah kota Santa Katarina di provinsi Kegubernuran Sinai Selatan, negara Mesir. Biara Gereja Ortodoks Timur ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Dibangun antara tahun 548 dan 565,[1] UNESCO melaporkan (60100 ha / Ref: 954) bahwa biara ini merupakan salah satu biara Kristen tertua yang masih digunakan di dunia, bersama dengan Biara Santo Antonius, yang terletak di seberang Laut Merah di padang gurun sebelah selatan kota Kairo, yang juga dianggap biara tertua di dunia. Di daerah sekitar biara ini bertumbuh kota kecil dengan sejumlah hotel dan kolam-kolam renang, yang dinamakan Kota Santa Katarina.

Biara Santa Katarina
Biara Santa Katarina di Semenanjung Sinai
Informasi biara
OrdoOrtodoks Timur
Didirikanabad ke-6
Tokoh
PendiriYustinianus I
Situs
LokasiSanta Katarina, Mesir, Kegubernuran Sinai Selatan, Mesir
Koordinat28°33′20″N 33°58′34″E / 28.55556°N 33.97611°E / 28.55556; 33.97611Koordinat: 28°33′20″N 33°58′34″E / 28.55556°N 33.97611°E / 28.55556; 33.97611
Nama resmiArea Santa Katarina
JenisBudaya
Kriteriai, iii, iv, vi
Ditetapkan2002 (26th session)
No. referensi954
NegaraMesir
RegionNegara-negara Arab

Tradisi Kristen sunting

Menurut tradisi agama Kristen, Katarina dari Aleksandria (Catherine of Alexandria) adalah seorang perempuan syuhada Kristen yang mulanya dihukum mati karena agamanya dengan menjalani roda pematah tulang. Namun, dia tidak mati, sehingga diputuskan untuk memenggal kepalanya. Selanjutnya dikisahkan bahwa para malaikat membawa jazadnya ke "gunung Sinai". Pada sekitar tahun 800, para biarawan dari "Sinai Monastery" menemukan bekas jenazahnya. Meskipun kemudian dikenal sebagai "Saint Catherine's" (Biara Santa Katarina), nama lengkap resmi biara ini adalah "Sacred and Imperial Monastery of the God-Trodden Mount of Sinai" (Biara Kudus dan Kerajaan di Gunung Sinai yang pernah diinjak Allah). Hari peringatan patronal biara ini adalah "Transfigurasi". Relikwi Santa Katarina dianggap dipindahkan secara ajaib ke tempat itu oleh para malaikat dan menjadi tempat favorit untuk berziarah.

Sejarah sunting

 
 
6th-century hot wax icon

Catatan tertua kehidupan biara di Sinai adalah dari catatan perjalanan yang ditulis dalam bahasa Latin oleh seorang peziarah wanita bernama Egeria pada sekitar tahun 381-384. Ia mengunjungi banyak tempat di sekitar Israel dan gunung Sinai, di mana menurut Alkitab Ibrani, Musa menerima Sepuluh Perintah Allah.[2]

Biara ini dibangun atas perintah kaisar Romawi Justinian I (memerintah tahun 527-565), mengelilingi "Kapel Semak Duri Berapi" yang diperintahkan untuk dibangun oleh Helena, ibunda kaisar Konstantinus I, di tempat di mana ratu itu merasa mendapat wahyu bahwa di sanalah Musa melihat semak duri berapi; sebuah pohon semak duri yang ada di kompleks biara itu dianggap adalah pohon yang asli. Secara struktur, biara ini merupakan bangunan tertua dengan atap truss di dunia, yaitu king post truss.[3] Nama lainnya adalah "St. Helen's Chapel" ("Kapel Santa Helena"). Tempat ini dipandang sakral baik oleh orang Kristen maupun Islam.

 
Biara Santa Katarina, tahun 1852
 
"Surat Jaminan Muhammad" (Achtiname of Muhammad)

Sebuah masjid Fatimid dibangun di dalam lingkungan tembok biara, tetapi tidak pernah digunakan karena dianggap tidak berkiblat dengan tepat di arah Mekkah.

Naskah dan Ikon sunting

Perpustakaan biara ini menyimpan koleksi kedua terbesar di dunia yang meliputi banyak "codex" dan naskah-naskah kuno; hanya perpustakaan Perpustakaan Vatikan saja yang lebih banyak koleksinya. Naskah-naskah tersebut ditulis dalam bahasa-bahasa Yunani, Arab, Armenia, Koptik, Ibrani, Georgia, dan Aram.

Biara ini juga menyimpan sebuah salinan "Surat Jaminan Muhammad" (Achtiname of Muhammad), di mana Nabi Muhammad SAW menyatakan perlindungannya atas biara ini.[4]

Pada bulan Mei 1844, Konstantin von Tischendorf mengunjungi biara ini untuk melakukan penelitian dan menemukan Codex Sinaiticus, bertarikh abad ke-4 M, saat itu merupakan naskah Alkitab tertua yang hampir lengkap. Naskah itu meninggalkan biara tersebut pada abad ke-19 untuk disimpan di Rusia, kemudian dibeli oleh pemerintah Britania dan sekarang disimpan di British Library. Beberapa waktu sebelum tanggal 1 September 2009, ditemukan lagi sebuah fragmen Codex Sinaiticus yang sebelumnya tidak terlihat.[5][6]

Pada bulan Februari 1892, Agnes Smith Lewis mengidentifikasi sebuah palimpsest di perpustakaan biara ini yang kemudian dikenal sebagai Syriac Sinaiticus dan masih disimpan di biara tersebut. Agnes dan saudara perempuannya, Margaret Dunlop Gibson, kembali dengan tim pakar yang meliputi J. Rendel Harris, untuk memotret dan mentranskrip karya tersebut secara lengkap.[7] Mengingat naskah ini lebih tua dari Codex Sinaiticus, maka nilainya sangat penting untuk memahami sejarah Perjanjian Baru.

Saat ini banyak naskah paling penting telah dibuatkan film digital dan dapat diakses oleh para pakar. Hal ini berbeda dari kisah penemuan pada tahun 1975, yang hanya dapat dilihat oleh Kurt Aland dan Barbara Aland dari Institute for New Testament Textual Research di Münster, Jerman pada tahun 1982. Suatu tim imaging dari Amerika Serikat dan Eropa menggunakan teknik imaging spektral untuk mempelajari ratusan palimpsest di perpustakaan biara tersebut.[8]


Ikon sunting

Pemandangan Biara Santa Katarina

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Din, Mursi Saad El et al.. Sinai: the site & the history: essays. New York: New York University Press, 1998. 80. ISBN 0-8147-2203-2
  2. ^ Pilgrimage of Etheria text at ccel.org
  3. ^ Feilden, Bernard M.. Conservation of historic buildings. 3rd ed. Oxford: Architectural Press, 2003. 51. ISBN 0-7506-5863-0
  4. ^ Brandie Ratliff, "The monastery of Saint Catherine at Mount Sinai and the Christian communities of the Caliphate." Sinaiticus. The bulletin of the Saint Catherine Foundation (2008) Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine..
  5. ^ "Fragmen dari Alkitab tertua di dunia yang tersembunyi dalam sebuah biara di Mesir". The Independent, 2 September 2009.
  6. ^ "Oldest known Bible to go online". BBC News, 3 August 2005.
  7. ^ Soskice, Janet (2009). The Sisters of Sinai: How two lady adventureres discovered the hidden gospels. London: Vintage. hlm. Chapter 14. ISBN 978-1-4000-3474-1. 
  8. ^ "In the Sinai, a global team is revolutionizing the preservation of ancient manuscripts". Diakses tanggal 2012-09-07.  Teks "Washington POST Magazine Sept. 8, 2012" akan diabaikan (bantuan)

Pustaka tambahan sunting

Pranala luar sunting

Templat:Monasteries in Egypt Templat:Orthodoxy Templat:Greek Orthodox Christianity Templat:World Heritage Sites in Egypt Templat:Byzantine Empire topics