Benteng Oranje

bangunan kuil di Indonesia

Benteng oranye adalah benteng yang dulu nya di tinggali bangsa Portugis dan belanda

Sejarah sunting

 
Denah Benteng Oranje tertanggal tahun 1651
 
Denah Benteng Oranje tertanggal tahun 1917
 
Dalam Benteng Oranje pada masa Hindia Belanda
 
Luar Benteng Oranje pada masa Hindia Belanda

Benteng Oranje didirikan pada tanggal 26 Mei 1607 oleh Cornelis Matclief de Jonge. Nama benteng ini baru diberikan pada tahun 1609 pada masa pemerintahan Sultan Mudaffar. Pemberian nama oleh Francois Wiltlentt.[1] Benteng oranje ini semula berasal dari bekas sebuah benteng tua yang dibangun oleh Bangsa Portugis dan dihuni oleh orang Melayu sehingga dberi nama Benteng Melayu.

Lokasi sunting

Letak Benteng Oranje berada di pusat Kota Ternate, Maluku Utara.[2] Lokasi Benteng Orange termasuk dalam wilayah Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.[3] Alamat lengkapnya berada di Jalan Hasan Boesoeri. Lokasi Benteng Oranje dahulu berada di tepi pantai. Namun lokasinya menjadi berada di tengah kota karena adanya reklamasi.

Fungsi sunting

Sejak tahun 2016, Benteng Oranje telah beralih fungsi menjadi lokasi wisata benteng di Kota Ternate. Pada bagian depan Benteng Oranje telah dibangun taman kota serta pertokoan. Dengan letak yang strategis tersebut menjadikan benteng ini semakin mudah untuk dikunjungi para wisatawan.

Referensi sunting

  1. ^ Oesman, H., dkk. (Februari 2023). Can, L. R., dan Djana, A., ed. Fort Oranje: Identitas, Integrasi, Ruang Permukiman (PDF). Purbalingga: Eureka Media Aksara. hlm. 17. ISBN 978-623-487-686-4. 
  2. ^ Aksa, Laode Muhammad (2014). "Benteng Oranje: Rowayatmu Dulu" (PDF). Korakora (edisi ke-1). Kota Ternate: Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate: 11. 
  3. ^ Santoso, I., dan Poerwoningsih, D. (8 Agustus 2014). "Pusaka Bersejarah Benteng Orange sebagai Aspek Kekuatan Pertahanan yang Handal bagi Penguasa Kaum Kolonial Masa Lalu di Ternate, Maluku Utara" (PDF). Seminar Nasional Arsitektur Pertahanan (Arshan) 2014: Insting Teritorial dan Ruang Pertahanan. Program Studi Arsitektur, UPN “Veteran” Jatim: 8. 

Pranala luar sunting