Auskultasi, adalah sebuah istilah kedokteran, di mana seorang dokter mendengarkan suara di dalam tubuh pasien. Biasanya jantung, paru, dan usus dapat diauskultasi untuk mendapatkan informasi fungsinya.

Auskultasi pada bayi baru lahir

Istilah teknis ini ditemukan oleh René-Théophile-Marie-Hyacinthe Laennec, seorang dokter berkebangsaan Prancis, namun tindakan mendengarkan suara tubuh untuk tujuan diagnosis dapat dilacak jauh ke masa silam, khususnya pada masa Mesir Kuno.

Pada masa kini, pemeriksaan dilakukan dengan stetoskop dan disebut auskultasi tak langsung yang berbeda dengan auskultasi langsung yang mendengarkan dengan menaruh telinga langsung di tubuh pasien.

Jantung sunting

Dari jantung yang normal dapat didengar lub-dub, lub-dub, lub-dub... Lub adalah suara penutupan katup mitral dan katup trikuspid, yang menandai awal sistole. Dub adalah suara katup aorta dan katup pulmonalis sebagai tanda awal diastole. Pada suara dub, apabila pasien bernapas akan terdengar suara yang terpecah.

Paru sunting

Suara dari paru berasal dari aliran udara yang keluar-masuk dan pengisian atau pengosongan alveolus. Suara pernapasan normal disebut vesikuler dan berkisar antara 100 - 200 Hz. Suara pernapasan yang lebih nyata terdengar di trakea, karena volume udara yang mengisi paru-paru melintas di sini. Suara pernapasan patologis terjadi apabila ada ronki, stridor, atau mengi.

Usus sunting

Seseorang dapat mengauskultasi usus untuk memperkirakan fungsinya. Normalnya terdengar suara-suara dengan kisaran antara 30-60 menit. Tiadanya suara total dapat menandai disfungsi, seperti suara gema, yang bisa menandai ileus.