Augite adalah sebuah mineral pembentuk bebatuan yang biasanya terjadi pada bebatuan beku berjenis mafik dan menengah seperti andesit, basal, diorit, dan gabro. Augite memiliki sebuah rumus kimiawi (Ca,Na) (Mg,Fe,Al,Ti) (Si,Al)2O6.[1][2]

Augit yang ditambang di Gunung Muhabura, Rwanda

Ciri Khas Augite sunting

Augite jika ditembus sebuah cahaya akan memiliki beberapa warna yakni coklat, hijau, atau hitam. Terkadang dapat menunjukkan dua arah pembelahan yang berbeda yang berpotongan sedikit kurang dari 90 derajat. Untuk pengamatan batu dengan benar, sering kali dibutuhkan sebuah lensa tangan terutama pada batuan berbutir halus.

Sebuah kilauan yang tajam dapat dihasilkan dari sebuah cahaya yang terpantul dari permukaan belahan dan permukaan kristal Augite, sedangkan kilauan pudar dihasilkan jika sebuah cahaya terpantul ke permukaan lainnya. Skala kekerasan Mohs dari sebuah Augite dari 5,5 hingga 6. Augite memiliki spesifikasi gravitasi 3,2 hingga 3,6 lebih tinggi dari sebagian besar mineral lain dimana bebatuan tempat batu itu terjadi.[1]

Manfaat Augite sunting

Augite secara fisik, optik, atau kimia tidak memiliki kegunaan sehingga merupakan salah satu dari sedikit mineral yang tidak memiliki kegunaan secara komersil. Penelitian terbatas dilakukan atas kandungan kalsium dari Augite untuk mempelajari sejarah suhu bebatuan beku.[butuh rujukan]

Augite di alam semesta sunting

Augite adalah sebuah batuan mineral yang ditemukan di luar bumi. Bebatuan ini juga merupakan mineral basal Bulan. Bebatuan ini juga telah teridentifikasi di banyak batuan meteorit. Dalam peristiwa besar sebuah peluncuran ke luar angkasa, beberapa meteorit dianggap bagian dari Mars atau Bulan.[butuh rujukan]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Augite: A rock-forming mineral found throughout the world". geology.com. Diakses tanggal 2021-10-15. 
  2. ^ "Deskripsi Mineral Augit (Augite)". Geologinesia. Diakses tanggal 2021-10-15.