Atmakusumah Astraatmadja

Atmakusumah Astraatmadja (lahir 20 Oktober 1938) adalah pemenang Penghargaan Ramon Magsaysay[1] Tahun 2000 untuk Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif, yang disampaikan oleh The Ramon Magsaysay Award Foundation di Manila pada 31 Agustus 2000 untuk perannya dalam meletakkan fondasi profesional dan kelembagaan bagi era baru kemerdekaan pers di Indonesia. Atmakusumah memperoleh Penghargaan Kebebasan Pers 2008 dari Aliansi Jurnalis Independen[2] karena dinilai menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam memperjuangkan pers di Indonesia dan Lifetime Achievement dalam Anugerah Dewan Pers 2023[3] atas pengabdian dan jasanya kepada dunia pers.

Atmakusumah Astraatmadja
Lahir(1938-10-20)20 Oktober 1938
Belanda Labuan, Banten, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPenulis, wartawan, pengajar
Suami/istriSri Rumiati Atmakusumah
Anak3
Orang tuaJoenoes Astraatmadja (ayah)
Ratu Kartina (ibu)
PenghargaanRamon Magsaysay Award

Sebagai penulis dan kolumnis, tulisan-tulisannya dimuat antara lain di harian Kompas, Sinar Harapan, The Jakarta Post, Republika, Suara Karya; majalah Tempo, D & R (Demokrasi & Reformasi), Prisma, Optimis, Femina, X-tra, Intisari, Editor, Forum Keadilan, Independen Watch, Trust; surat kabar mingguan edisi akhir pekan Media Indonesia Minggu, Bisnis Indonesia Minggu; media Internet Tempo Interaktif (Jakarta), dan majalah Reflexie (Den Haag, Nederland).

Selama 30 tahun terakhir ia berbicara pada seminar dan lokakarya tentang jurnalisme serta kebebasan pers dan berekspresi di sekira 40 kota besar dan kecil di Indonesia.[4]

Karier sunting

  • Komentator masalah dalam negeri dan luar negeri pada Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta.
  • Penyiar Radio Australia (ABC) di Melbourne, Australia,
  • Deutsche Welle (Radio Jerman) di Koeln, Jerman.
  • Persbiro Indonesia (PIA), Jakarta.
  • Redaktur Kantor Berita Antara, Jakarta.
  • Redaktur, redaktur pelaksana, harian Indonesia Raya (1968–1974).
  • Press assistant dan information specialist, pada U.S. Information Service (USIS) (1974–1992);
  • Pengajar Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), pusat pendidikan dan pelatihan jurnalistik praktis di Jakarta, sejak 1992 sampai sekarang.
  • Direktur Eksekutif LPDS (1994–2002)
  • Ketua Tim Ombudsman harian Kompas (2000–2003).
  • Ketua Dewan Pers independen yang pertama, sejak Mei 2000 sampai Agustus 2003.
  • Anggota Dewan Pakar LPDS sejak Maret 2003.

Karya sunting

  • Kebebasan Pers dan Arus Informasi di Indonesia (1981).
  • Penyunting 9 buku, di antaranya, "Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX," "Mochtar Lubis: Wartawan Jihad," dan "Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya (jilid 1 & 2)."
  • Selain itu, tulisan-tulisannya tentang jurnalisme, media pers, dan kebebasan pers dimuat dalam 30 buku.
  • Pemimpin rubrik komunikasi massa dan kontributor untuk Ensiklopedi Nasional Indonesia (18 jilid; pemimpin umum Dr. B. Setiawan, pemimpin redaksi dr. E. Nugroho; penerbit PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1988–1991).

Rujukan sunting

Referensi sunting