Ascanio Sobrero (12 Oktober 1812 – 26 Mei 1888) ialah kimiawan Italia yang menemukan nitrogliserin pada 1847 selama bekerja di bawah Théophile-Jules Pelouze di Universitas Torino, yang telah bekerja pada bahan peledak dari nitroselulosa.

Awalnya ia menyebut penemuannya "pirogliserin", dan memperingatkan dengan penuh semangat terhadap penggunaannya dalam surat pribadinya dan artikel majalah, menetapkan bahwa itu sungguh berbahaya dan tak mungkin dipergunakan.

Murid Pelouze lainnya ialah Alfred Nobel muda, yang mengambil pengetahuan yang berkaitan dengan pabrik alat perang yang sudah tutup dari keluarga Nobel, dan mulai bereksperimen dengan bahan itu sekitar 1860; sungguh-sungguh membuktikan amat sulit untuk menemukan bagaimana menggunakannya dengan aman. Sepanjang 1860-an Nobel menerima beberapa paten seluruh dunia untuk metode campuran, alat, dan pengolahan berdasarkan pada kekuatan ledak nitrogliserin, akhirnya menimbulkan penemuan dinamit.

Walau Nobel selalu menghargai dan menghormati Sobrero sebagai tokoh yang telah menemukan nitrogliserin, Sobrero cemas dengan penggunaannya dari kekuatan ledak yang mengerikan yang telah dikatakan, dan oleh keterkenalan dan keberuntungan yang dialamatkan pada Nobel karena itu.