Alfred Wallis (18 Agustus 1855 – 29 Agustus 1942) adalah seorang nelayan dari Cornish yang juga berprofesi sebagai pelukis.

The Hold House Port Mear Square Island Port Mear Beach, circa 1932, Tate Gallery.

Orangtuanya, Charles dan Jane Wallis berasal dari Penzance di Cornwall yang kemudian pindah ke Devonport, Devon untuk mencari pekerjaan pada tahun 1850 di mana Alfred dan saudara lelakinya Charles kemudian dilahirkan. Tidak lama kemudian, setelah Ibu mereka wafat, keluarga ini akhirnya bermukim kembali ke Penzance. Setelah menyelesaiikan sekolahnya, Ia menjadi pengrajin pembuat keranjang sebelum akhirnya menjadi pelaut sipil pada awal tahun 1870an. Ia juga melayari samudra luas bahkan hingga ke Lautan Atlantik Utara di antara Penzance dan Newfoundland.[1]

Dia menikah dengan Susan Ward di gereja St. Mary's di Penzance pada tahun 1876, ketika ia masih berusia 20 tahun, sedangkan istrinya sudah berusia 41 tahun dan menjadi ayah tiri dari lima anak-anak dari pihak istrinya. Di awal-awal tahun pernikahannya, ia tetap berprofesi sebagai nelayan lautan-dalam di Newfoundland yang memberikannya penghasilannya yang tidak sedikit sampai meninggalnya dua anak-anak balitanya, yang menjadikannya berubah haluan menjadi nelayan lokal serta bekerja sebagai buruh di Penzance.

Pada tahun 1890, keluarga ini pindah ke St. Ives, Cornwall, yang menjadikannya seorang pedagang barang-barang kelautan, jual-beli besi bekas, peralatan nelayan dan barang-barang lainnya. Pada tahun 1912, usahanya yang dinamai, "Wallis, Alfred, Marine Stores Dealer" ditutup untuk umum dan ia menyibukkan dirinya dengan berbagai macam pekerjaan lainnya termasuk bekerja di pedagang barang-barang antik, "Mr Armour" yang banyak mengenalkanya dengan dunia seni. Ia mulai melukis sejak wafatnya istrinya pada tahun 1922.[2]

Lukisan-lukisannya adalah contoh terbaik dari cabang seni lukis yang dikenal dengan nama "naïve art"; di mana perspektif grafiknnya seringnya diabaikan dan sebuah objek tampak jauh lebih penting daripada pemandangan yang menjadi latar belakangnya. Dimana hal ini menjadikan lukisan-lukisannya menjadi seolah-oleh sekelas dengan gambar peta. Ia melukiskan pemandangan tentang laut dari ingatannya secara garis besar, karena dunia pelayaran tanpa mesin sudah tergantikan dengan kapal-kapal baru yang bermesin uap. Sebagaimana yang selalu dikatakannya, "Bentuk lukisanku adalah suatu bentuk yang sudah hampir tidak pernah diingat lagi pada zaman sekarang, dan bahkan mungkin sudah hampir punah karena kekurangan biaya, ia melukis dengan mempergunakan kertas karton keras yang diambil dari bekas boks-boks kardus dengan sedikit palet yang didapatkannya dari para nelayan.

Namun tanpa disadarinya, waktunya dalam melukis adalah saat yang tepat. Dimana pada tahun 1928, beberapa tahun sejak ia mulai melukis, beberapa pelukis Britania Raya terkenal seperti Ben Nicholson dan Kit Wood mulai bermukim di St. Ives dan membentuk kelompok kesenian. Mereka sangat terkesan dengan karya-karya Wallis dan langsung mengajaknya untuk bergabung dalam kelompoknya. Sehingga Wallis secara tidak langsung menjadi lingkaran dalam golongan prgressive artis pelukis di Britania Raya pada tahun 1930an. Walaupun begitu, kedua artis pelukis terkenal itu tidak bisa memengaruhi gayanya, dan ia tetap melukis dengan gayanya sendiri.

Melalui Nicholson dan Wood, akhirnya ia dapat dikenalkan dengan Jim Ede yang kemudian mempromosikan hasil karyanya di London. Dengan begitu banyaknya perhatian, ia mampu menjual beberapa hasil karyanya dan tetap tinggal di pedesaan hingga ia meninggal di Madron Workhouse di Penzance. Ia dimakamkan di pemakaman umum Barnoon cemetery, yang berhadapan langsung dengan pantai St. Ives' Porthmeor dan Galeri Tate St Ives.

Beberapa hasil karyanya bisa dinikmati di Kettle's Yard (Jim Ede's home) dan tentu saja di galery Tate St Ives.

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ Heroes of Cornwall - Sheila Bird - 2004
  2. ^ Surat kepada H.S. Ede, 6 April 1935