Akuagliseroporin adalah protein yang dikenal bagian dari famili protein akuaporin yang menyalurkan air, gliserol, dan zat terlarut kecil takbermuatan lainnya. Akuagliseroporin merupakan satu-satunya protein mamalia yang dapat menyerap gliserol melalui membran plasma.[1] Akuagliseroporin ditemukan di banyak spesies, seperti bakteri, tumbuhan, dan manusia. Karena di alam ditemukan di mana-mana, protein ini sangat penting dalam agrikultur dan kedokteran. Protein ini diidentifikasi sebagai kemungkinan sumber kontaminasi metaloid pada agrikultur karena akuagliseroporin menyalurkan As(III) dan Sb(III) pada ragi dan kemungkinan sumber masuknya metaloid ke dalam sumber makanan manusia.[2]

Signifikansi klinis sunting

Akuaporin 7 menjadi subjek penelitian pada jaringan adiposa karena protein tersebut merupakan sumber utama gliserol yang bersirkulasi dalam metabolisme mamalia. Disregulasi akuaporin 7 telah dikaitkan dengan obesitas pada manusia dan telah dikaitkan dengan regulasi metabolisme adiposit.[1]

Akuaporin 9 merupakan saluran gliserol utama pada eritrosit mencit dan telah ditemukan berkontribusi pada tahap intraetrositik infeksi malaria dan disfungsi protein ini telah ditemukan meningkatkan kesintasan dalam penelitian klinis yang melibatkan mencit.[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b Madeira, Ana; Moura, Teresa F.; Soveral, Graça (2015-02-01). "Aquaglyceroporins: implications in adipose biology and obesity". Cellular and Molecular Life Sciences (dalam bahasa Inggris). 72 (4): 759–771. doi:10.1007/s00018-014-1773-2. ISSN 1420-682X. 
  2. ^ Bhattacharjee, Hiranmoy; Mukhopadhyay, Rita; Thiyagarajan, Saravanamuthu; Rosen, Barry P. (2008-09-01). "Aquaglyceroporins: ancient channels for metalloids". Journal of Biology (dalam bahasa Inggris). 7 (9): 33. doi:10.1186/jbiol91. ISSN 1475-4924. 
  3. ^ Liu, Yangjian; Promeneur, Dominique; Rojek, Aleksandra; Kumar, Nirbhay; Frøkiær, Jørgen; Nielsen, Søren; King, Landon S.; Agre, Peter; Carbrey, Jennifer M. (2007-07-24). "Aquaporin 9 is the major pathway for glycerol uptake by mouse erythrocytes, with implications for malarial virulence". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 104 (30): 12560–12564. doi:10.1073/pnas.0705313104. ISSN 0027-8424. PMC 1941508 . PMID 17636116.