Aceh Mulia

salah satu lagu kebangsaan

Aceh Mulia (Aksara Jawoë: اچيه مليا) merupakan Himne resmi Aceh. Lagu itu dinyanyikan setelah Shalawat Badar dan lagu Indonesia Raya. Himne Aceh yang merupakan ciptaan seniman Aceh Mahrisal Rubi telah ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Aceh[1] sesuai dengan Qanun Nomor 2 Tahun 2018 tentang Himne Aceh di Aceh setelah lagu kebangsaan Indonesia Indonesia Raya. DPRA bersama Pemerintah Aceh telah menetapkan Qanun Nomor 2 Tahun 2018 tentang Himne Aceh.[2][3] Aceh saat ini merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki lagu kebangsaan resmi.

Aceh Mulia

Himne kebangsaan Aceh
Penulis lirikMahrisal Rubi
KomponisMahrisal Rubi, 2018
Terbit28 November 2018
Sampel audio
Aceh Mulia
Sampel audio
Aceh Mulia

Aceh memiliki berbagai kewenangan khusus (lex specialis) seperti yang diamanahkan dari hasil kesepakatan Nota Kesepahaman di Helsinki perjanjian damai antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Pemerintahan Aceh yaitu Aceh berhak memiliki bendera, lambang, dan hymne sudah selesai ditetapkan dalam bentuk Qanun Aceh.[4][5][6]

Qanun Himne Aceh berisi puji-pujian supaya muncul rasa memiliki dan kebanggaan rakyat Aceh kepada daerahnya. Himne ini mengiringi di setiap pengibaran Bendera Aceh dalam peringatan-peringatan hari besar Aceh yang dibawakan dengan penuh khidmat.[7]

Seharusnya selain himne, Pemerintah Aceh berhak menentukan dan menetapkan bendera dan lambang sendiri, yang akan disandingkan dengan bendera Merah Putih. Himne Aceh, diciptakan untuk menjadi pengiring pengibaran bendera Aceh. Lagu Himne Aceh dinyanyikan secara resmi pertama kali dalam pelantikan 81 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, periode 2019-2024. Pelantikan berlangsung di gedung DPR Aceh yang berada di Jalan Teungku Daud Beureueh, Banda Aceh.[8]

Dasar Hukum sunting

Pembentukan himne Aceh mempunyai legal standing yang sangat kuat, yakni pasal 18b ayat (1) Undang-undang dasar tahun 1945, Undang-undang nomor 44 tahun 1999 dan pasal 248 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang nomor 11 tahun 2006 yang merupakan turunan dari butir 1.1.5 dari MoU Helsinki. Dasar hukum itu menetapkan bahwa pengaturan lebih lanjut tentang Himne Aceh akan dituangkan dalam Qanun Aceh.[9]

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh bersama Pemerintah Aceh telah menetapkan Qanun Nomor 2 Tahun 2018 tentang Hymne Aceh. Qanun yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT dan Sekda Aceh Drs Dermawan MM, pada 28 November 2018 itu juga sudah diundangkan dalam Lembaran Aceh dengan nomor registrasi 8-248/2018.[10][11]

Lirik sunting

Lirik dalam Bahasa Aceh Terjemahan literal Bahasa Indonesia[12] Terjemahan puitis Bahasa Indonesia Terjemahan dalam Bahasa Inggris[12]

Bumoe Aceh nyoe keuneubah Raja
Sigak meubila bansa
Mulia nanggroe, mulia dum syuhada,
Meutuah bijèh Aceh mulia

Eu ya Tuhanku, rahmat beusampoe
Neubri Aceh nyoe beumulia
Rahmat neulimpah meutuah asoe
Aréh keu kamoe beusijahtra
Aceh meusyeuhu, makmu ngön meugah
Sabé tajaga Aceh mulia

Peukateuen Aceh meulimpah bagoe,
Beumeusaho meusyèdara
Beusapeue pakat beusaboh nyoe meuneumat,
Syari'at Islam keu hukôm bansa

Eu ya Tuhanku, rahmat beusampoe
Neubri Aceh nyoe beumulia
Rahmat neulimpah meutuah asoe
Aréh keu kamoe beusijahtra
Aceh meusyeuhu, makmu ngön meugah
Sabé tajaga Aceh mulia

Bumi Aceh ini warisan para Raja
Siap membela bangsa
Mulia negeri, mulia para syuhada
Bertuah benih Aceh mulia

Ya Tuhanku, sampaikanlah rahmat
Berikanlah Aceh ini kemuliaan
Limpahkan rahmat, bertuah isinya
Semua kami sejahtera
Aceh yang mashyur, makmur dan megah
Kita jaga selalu Aceh mulia

Ciri khas Aceh melimpah jenisnya
Bersama dan bersaudara
Satukan pendapat dengan satu pegangan
Syariat Islam sebagai hukum bangsa

Ya Tuhanku, sampaikanlah rahmat
Berikanlah Aceh ini kemuliaan
Limpahkan rahmat, bertuah isinya
Semua kami sejahtera
Aceh yang mashyur, makmur dan megah
Kita jaga selalu Aceh mulia

Oh bumi Aceh, warisan raja
Siap membela bangsa
Mulialah negeri dan para syuhada
Bertuah benih (keturunan) Aceh mulia

Wahai Tuhanku sampaikan rahmat
Berilah Aceh kemuliaan
Bertuah dan berlimpah rahmatnya
Kita semua sejahtera
Aceh yang mahsyur, makmur, dan megah
Ku jaga Aceh mulia s’lamanya

Ciri khas Aceh berlimpah ruah
Bersatu dan bersaudara
Satu pendapat dan satu kaidah
Syari’at Islam-lah hukum bangsa

Wahai Tuhanku sampaikan rahmat
Berilah Aceh kemuliaan
Bertuah dan berlimpah rahmatnya
Kita semua sejahtera
Aceh yang mahsyur, makmur, dan megah
Ku jaga Aceh mulia s’lamanya

This land of Aceh, inheritance from the Kings
Ready to defend the nation
Noble is the state, noble are the syuhadas,
Be lucky, our young, noble Aceh

Oh God, give your graces
Give Aceh its glory
Bestow your graces, lucky may its contents
All of us are prosperous
A famed, prosperous and majestic Aceh
We will always protect our noble Aceh

Aceh's characteristics so many in types,
Together as brothers
Unify your thoughts with one guidance,
Islamic Sharia as the nation's law

Oh God, give your graces
Give Aceh its glory
Bestow your graces, lucky may its contents
All of us are prosperous
A famed, prosperous and majestic Aceh
We will always protect our noble Aceh

Referensi sunting

  1. ^ "Lagu 'Kebangsaan' Aceh Dinyanyikan saat Kunjungan Jokowi ke Rumoh Geudong - Acehkini.ID". 2023-06-27. Diakses tanggal 2023-10-04. 
  2. ^ ACEHKINI, Tim. "Mengenal Lagu 'Kebangsaan' Aceh, Resmi Dinyanyikan Usai Indonesia Raya". Kumparan. Diakses tanggal 2022-02-14. 
  3. ^ Abonita, Rino (2019-02-05). Apriyono, Ahmad; Ige, Edhie Prayitno, ed. "Makna Filosofis di Balik Himne Aceh". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-02-14. 
  4. ^ Hasyim, Ansari (2018-12-23). "Hymne 'Aceh Mulia' Resmi Jadi Lagu 'Kebangsaan' Aceh, Begini Kekuatan Lirik dan Iramanya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  5. ^ Dokumen Nota Kesepahaman antara Pemerintah Reublik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka di Helsinki, Finlandia
  6. ^ Memorandum of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Free Aceh Movement
  7. ^ Arabiyani, Nfn (2018/07/29). "Kepastian Hukum Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Bendera Dan Lambang Aceh / Legal Certainty Of Qanun Aceh Number 3 Year 2013 On Aceh Flag And Symbol". Jurnal Hukum dan Peradilan. 7: 195. doi:10.25216/JHP.7.2.2018.195-212. 
  8. ^ "Himne Aceh Resmi Dinyanyikan Pertama Kali Saat Pelantikan DPR Aceh". Kumparan. Diakses tanggal 2022-02-14. 
  9. ^ "Pemerintah Aceh | Badan Legislasi DPRA Bahas Qanun Himne Aceh". acehprov.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-08. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  10. ^ "QANUN Prov. NAD No. 2 Tahun 2018 tentang Himne Aceh [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2019-10-08. 
  11. ^ Qanun Aceh Nomor 2 tentang Himne Aceh
  12. ^ a b Himne Aceh Mulia, diakses tanggal 2023-01-20 

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting