Abu Thalib

Paman Nabi Muhammad dan Pemimpin Quraisy

Abū Ṭālib ibn ‘Abdul Muṭṭalib (Arab: ابو طالب بن عبد المطلب; lahir di Mekkah, Arabia, c. 539 – meninggal di Mekkah, c. 619) adalah ayah dari Ali bin Abi Thalib serta paman dari Nabi Muhammad. Nama aslinya adalah Abdul Manaf (عبد اﻠمناف), tetapi ia lebih dikenal dengan julukan Abu Thalib, yang artinya bapaknya Thalib.

Abu Thalib bin Abdul Muttalib
أَبُو طَالِب ٱبْن عَبْد ٱلْمُطَّلِب
Abu Thalib bin Abdul Muttalib
Pemimpin suku Quraisy
Masa jabatan
c. 578 - 619 M
Sebelum
Pengganti
Abu Lahab
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Imran (عِمْرَان) atau
'Abd Manaf (عَبْد مَنَاف)[1]

c. 540 M
Mekkah, Hijaz
(sekarang Saudi Arabia)
Meninggalc. 21 November 619 M (umur 79 tahun)
Mekkah
Suami/istriFatimah binti Asad
AnakThalib
Aqil
Ja'far
Ali
Fakhitah
Jumanah
Raytah
Orang tua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sebagai pemimpin Bani Hasyim setelah kematian ayahnya, Abdul-Muththalib, ia menjadi pengasuh Nabi Muhammad dan kemudian pendukung utama dalam berdakwah. Ia menikah dengan Fatimah binti Asad dan memiliki 6 orang anak.

Keluarga sunting

Abu Thalib bin Abdul Muthalib memiliki empat orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan, yaitu

  1. Thalib bin Abu Thalib
  2. Ja'far bin Abu Thalib
  3. Ali bin Abu Thalib
  4. Aqil bin Abu Thalib
  5. Ummu Hani Fakhtihah binti Abu Thalib
  6. Jumanah binti Abu Thalib

Masa sebelum Islam sunting

Ia adalah anak dari Abdul Muthalib dan Fatimah bin Amr dan memiliki sembilan saudara yang salah satunya adalah Abdullah bin Abdul Muthalib yang merupakan ayah dari Nabi Muhammad. Ia merupakan pengasuh dari Nabi Muhammad setelah meninggalnya Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab hingga Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid.

Setelah Kenabian Muhammad (570-632) sunting

Setelah Muhammad diangkat sebagai rasul dan nabi, ia merupakan pelindung utama dari keluarga Bani Hasyim dari serangan masyarakat Mekkah dan sekitarnya. Ia meninggal pada tahun yang sama dengan meninggalnya Khadijah binti Khuwailid, yaitu pada tahun 619 M. Banyak kontroversi mengenai kematian Abu Thalib, banyak yang menganggap Abu Thalib meninggal tidak dalam keadaan memeluk agama Islam, namun ada pula yang meyakini ia menjadi muslim di saat terakhir

Lihat pula sunting

Rujukan sunting

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Duas2013