Bahasa Tionghoa Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 15:
Walau begitu masih banyak pertentangan mengenai fonologi bahasa Tionghoa Kuna. Dewasa ini para pakar telah setuju bahwa bahasa Tionghoa Kuna memiliki gugusan konsonan seperti ''*kl-'' dan ''*gl-'', yang tidak ada pada dialek-dialek modern. Namun, isyu-isyu di bawah ini masih diperdebatkan:
* bahwa bahasa Tionghoa Kuna memiliki konsonan yang di[[faringalisasi]]kan atau ciri khas aneh/langka lainnya<ref>Jerry Norman (1994). [http://www.jstor.org/browse/00030279/ap020299/02a00060/0?frame=noframe&userID=9eb68cce@hkbu.edu.hk/01cc99332500501b83a8f&backcontext=page&backurl=/cgi-bin/jstor/viewitem/00030279/ap020299/02a00060/0%3fcitationAction%3dsave%26frame%3dnoframe%26charset%3du%26userID%3d9eb68cce@hkbu.edu.hk/01cc99332500501b83a8f%26dpi%3d3%26config%3d%26citationPath%3d00030279-ap020299-02a00060%26PAGE%3d0&config=jstor "Pharyngealization in Early Chinese"]. ''[[Journal of the American Oriental Society]]'' Vol.114, No.3, pp. 397-408. Available through [[JSTOR]].</ref>
*bahwa bahasa Tionghoa Kuna tidak [[monosilabisme|monosilabis]] (ekasukukata).
*bahwa bahasa Tionghoa Kuna Awal bukan sebuah bahasa bernada. Nada-nada dalam [[bahasa Tionghoa Pertengahan]] berkembang dari konsonan-konsonan Tionghoa Kuna yang telah bergeser bunyinya atau bahkan hilang.