Kapal perang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, removed: {{Link FA|uk}}
Vëantur07 (bicara | kontrib)
k Nama Kapal AL Israel,Jumlah Kapal AL Indonesia,China,Arab Saudi,dan Malaysia.
Baris 19:
Perkembangan teknologi juga memungkinkan setiap angkatan bersenjata termasuk angkatan laut setiap negara dapat mengoperasikan armadanya sesuai dengan kebutuhan namun dengan daya pukul yang tidak kalah dengan negara yang memiliki angkatan laut besar. Angkatan laut di banyak negara, mengoperasikan kapal-kapal patroli yang dilengkapi dengan [[rudal]] dan [[torpedo]] dan kapal perang bertipe [[korvet]] yang dianggap cukup untuk menjaga wilayah perairannya.
 
Sejarah mencatat, kapal-kapal kecil dan pesawat terbang yang dilengkapi dengan rudal antikapal khusus mampu menghancurkan armada angkatan laut lawan. Dalam [[Perang Dunia II]], kapal perang sekelas battleship seperti [[Bismark]], [[IJNS Yamato]], HMS Price of Wales dan HMS Repulse ditenggelamkan dengan serangan torpedo dan bom yang diluncurkan dari pesawat udara. Kapal-kapal berukuran besar milik armada kekaisaran [[Jepang]] banyak dihancurkan atau dirusak oleh torpedo yang diluncurkan oleh [[Motor Torpedo Boat]] milik Angkatan Laut [[Amerika Serikat]] dalam pertempuran di selat Surigao, [[Filipina]]. Dalam [[perang enam hari]], kapal jelajahPerusak [[Israel]], Elliat dihancurkan oleh rudal rudalAnti-Kapal [[SS-N2 Styk]] yang diluncurkan oleh [[kapal patroli cepat kelas Komar]] milik [[Mesir]]. Serta kapal perang [[Inggris]], [[HMS Shiffield]] yang dihancurkan oleh rudal [[exocet]] milik [[Argentina]] dalam [[perang Malvinas]].
 
== Perkembangan Teknologi ==
Baris 94:
| 3 || {{navy|Japan}} || 0 || 2 || 3 || 0 || 10 || 40 || 0 || 7 || 28 || 0 || 18 || 117
|- style="background-color:#E0E0E0"
| 4 || {{navy|China}} || 01 || 0 || 1 || 0 || 26 || 51 || 0 || 50 || 27 || 6 || 52 || 213
|-
| 5 || {{navy|United Kingdom}} || 1 || 1 || 6 || 0 || 7 || 17 || 0 || 4 || 15 || 4 || 11 || 68
Baris 116:
| 13 || {{navy|Spain}} || 1 || 1 || 2 || 0 || 0 || 11 || 12 || 20 || 7 || 0 || 4 || 51
|- style="background-color:#E0E0E0"
| 14 || {{navy|Indonesia}} || 0 || 0 || 3 || 0 || 15 || 60 || 8222 || 2050 || 1012 || 0 || 24 || 138143
|-
| 15 || {{navy|Germany}} || 0 || 0 || 0 || 0 || 0 || 19 || 5 || 10 || 19 || 0 || 10 || 63
Baris 150:
| 29 || {{navy|Australia}} || 0 || 1 || 2 || 0 || 0 || 12 || 0 || 14 || 6 || 0 || 6 || 40
|- style="background-color:#E0E0E0"
| 30 || {{navy|Israel}} || 0 || 0 || - || 0 || - || - || -4 || - || - || 0 || - || -
|- class="unsortable"
| style="background-color: #C0C0C0" | pangkat || style="background-color: #C0C0C0" | [[Country]] || style="background-color: #FFC0C0" | [[kapal induk]] || style="background-color: #FFC0C0" | [[Amfibi serangan kapal]] || style="background-color: #FFC0C0" | Landing kapal || style="background-color: #C0FFC0" | [[kapal penjelajah]] || style="background-color: #C0FFC0" | [[Fregat]] || style="background-color: #C0FFC0" | [[Kapal perusak]] || style="background-color: #C0FFC0" | [[korvet]] || style="background-color: #C0FFC0" | perahu patroli || style="background-color: #C0FFC0" | [[Kapal penyapu ranjau]] || style="background-color: #C0C0FF" | [[Kapal selam rudal balistik]] || style="background-color: #C0C0FF" | [[Kapal selam]] || style="background-color: #C0C0C0" | Total
|-
| 31 || {{navy|Peru}} || 0 || 0 || 0 || 1 || 08 || 80 || 6 || 0 || 0 || 0 || 6 || 21
|- style="background-color:#E0E0E0"
| 32 || {{navy|Argentina}} || 0 || 0 || 0 || 0 || 4 || 0 || 9 || 8 || 3 || 0 || 3
Baris 178:
| 41 || {{navy|Sweden}} || 0 || 0 || - || - || 0 || - || - || 11 || 11 || 0 || 5 || 22
|- style="background-color:#E0E0E0"
| 42 || {{navy|Malaysia}} || 0 || 0 || 2 || 0 || 04 || 40 || 4 || 31 || 4 || 0 || 2 || 47
|-
| 45 || {{navy|Libya}} || 0 || 0 || - || 0 || - || - || - || - || - || 0 || - || -
|- style="background-color:#E0E0E0"
| 44 || {{navy|Saudi Arabia}} || 0 || 0 || - || 0 || -7 || - || -4 || -9 || -3 || 0 || - || -
|-
| 43 || {{navy|Chile}} || 0 || 0 || 0 || 0 || 0 || 8 || 0 || 25 || 0 || 0 || 4 || 38