Hormat bendera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ibensis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Di Indonesia ==
Tatacara sikap saat pengibaran dan penurunan bendera di Indonesia yang populer di masyarakat adalah penghormatan bergaya militer dengan cara mengangkat tangan kanan sebatas kepala, cara ini menjadi lumrah dan populer karena dilazimkan pada upacara bendera setiap hari senin dan hari besar di sekolah-sekolah dan instansi pemerintah. Sikap berdiri sempurna tanpa mengangkat tangan kadang disalahpahami sebagai sikap yang menyalahi aturan.<ref>{{cite news
|author = Aditya Fajar
|url =http://news.detik.com/berita/2993970/ikut-tak-beri-hormat-saat-upacara-ahok-kata-protokoler-nggak-perlu
|title = Ikut Tak Beri Hormat Saat Upacara, Ahok: Kata Protokoler Nggak Perlu
|publisher = [[Detik.com]]
|date = 17 Agustus 2015
|accessdate = 17 Agustus 2015
}}</ref> Kurang populernya sikap berdiri tanpa mengangkat tangan, membuat sebagian masyarakat mempertanyakan sikap Wapres [[Jusuf Kalla]] yang tidak mengangkat tangan terhadap bendera merah putih pada peringatan Kemerdekaan RI ke-70 tanggal 17 Agustus 2015 di [[Istana Merdeka]] 17 Agustus 2015, meski sebenarnya hal tersebut juga telah dilakukannya ketika masih menjadi wapres di era presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Sikap serupa yang dilakukan Jusuf Kalla juga sebelumnya dilakukan oleh Wakil Presiden [[Muhammad Hatta]] pada saat proklamasiupacara tahun 1945.<ref>{{cite news
|author = Fauzan Hilal
|url =http://news.metrotvnews.com/read/2015/08/17/158826/cara-jk-hormat-bendera-sesuai-pp-bendera-kebangsaan-ri