Api unggun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Soloism (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
'''Api unggun''' adalah [[api]] di luar ruang yang didapat dari sengaja menyalakan [[kayu bakar]], potongan [[kayu]], atau kumpulan [[dahan]], [[ranting]], [[jerami]], atau [[daun-daun kering]]. [[Pramuka]], [[pecinta alam]], atau peminat [[kegiatan alam bebas]] sering membuat api unggun sewaktu [[berkemah]] atau melakukan kegiatan di alam terbuka.
 
Api unggun dinyalakan dengan maksud untuk menjaga diri dari binatang buas, menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, bagian dari upacara keagamaan atau perayaan, atau sebagai perapian untuk memasak makanan. Sewaktu berkemah, orang sering berkumpul di sekitar api unggun untuk menyanyi, menari, atau bermain [[kembang api]]. Bahan makanan seperti [[ubi jalar]], [[singkong]], atau [[jagung]] bisa dimasak dengan cara dibakar dengan api unggun. Makanan juga bisa ditusuk dengan ranting kayu atau tongkat besi sebelum dipanggang. Alat masak seperti [[panci]] dan [[wajan]] juga bisa digunakan di atas perapian dengan bantuan penumpu dari batu atau kayu.
 
Potongan kayu atau ranting disusun ke atas dengan memberi ruang di antara susunan kayu agar api cukup mendapat [[oksigen]], dan api unggun bisa menyala hingga kayu habis. Angin kencang, kabut, kondisi kayu yang basah, udara yang sangat lembap, dan lokasi yang tipis oksigen merupakan penyebab api unggun sulit menyala.