Menara Babel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
revisi alkitab
Ign christian (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh MusenInvincible) dan mengembalikan revisi 9594091 oleh 36.85.206.179: -opini pribadi
Baris 1:
[[File:Pieter Bruegel the Elder - The Tower of Babel (Vienna) - Google Art Project - edited.jpg|thumb|Sketsa bangunan Menara Babel.]]
'''Menara Babel''' ([[Bahasa Ibrani]]: מגדל בבל ''Migdal Bavel'', [[Bahasa Arab]]: برج بابل‎ ''Burj Babil'') adalah menara tertinggi di [[bumi]] yang pernah dibangun di zaman [[Babylonia]]. Menara [[Babylonia]] ini berdiri setelah zaman [[Nabi]] [[Nuh]] pasca [[Air bah (Nuh)|banjir bandang]]. Penduduk pada zaman itu dianugerahi dengan kekuatan-kekuatan fisik yang lebih dan keperawakan yang gagah dibanding dengan bangsa-bangsa lain. [[Menara]] inilah yang dikenal hingga saat ini sebagai simbol keangkuhan dan [[kesombongan]] manusia. [[Mitologi]] kuno menyebutkan bahwa dahulunya manusia hanya memiliki satu rumpun bahasa dan kemudian para manusia bepergian ke arah timur dan mendirikan sebuah menara yang sangat tinggi menjulang ke langit di sebuah tempat yang bernama [[Shinar]]. Ada banyak kisah yang menuturkan mengenai menara ini. Diantaranya bersumber dari [[Al-Quran]] (Muslim) dan [[Kitab Kejadian]] di [[Alkitab Ibrani]] (Yahudi) dan [[Perjanjian Lama]] (Kristen).
 
==Sumber Kisah==
Baris 33:
Disebutkan pada awalnya seluruh bumi punya satu bahasa dan logat bahasa. Para manusia pergi ke daerah timur dan menemukan tanah di Sinear, dan tinggal di sana. Kemudian, dibuatlah [[batu bata]] dan ter gala-gala dari [[tanah liat]].
 
Setelah itu, para manusia menginginkan membuat suatu [[kota]] dan menara yang menjulang ke langit, serta mencari nama untuk mereka semua agar tak terserak ke seluruh bumi. Pada saat pengerjaan menara dan kota, Tuhan bersama para malaikat turun ke bumi. Melihat hal itu Tuhan pun memutuskan untuk berfirman bahwa usaha mereka ini akan selalu gagal, dan hendak mengkacaubalaukan bahasa umatpara manusia. Akibat hal itu, orang-orang memiliki bahasa tersendiri yang memiliki makna lain bagi pendengarnya, oleh karena banyaknya kesalahpahaman (''miskomunikasi'') berbagai hal terjadi mulai terjadi yakni kebingungan, perdebatan, pertengkaran, hingga menimbulkan perpisahan hingga mereka memutuskan untuk mendirikan wilayahnya sendiri yangmanusia terserak di seluruh bumi. Menaradan Babelsang menara dan kota itu gagal didirikandibuat. Sejak saathal itu,itulah kota dimana Tuhan datang ke bumi untuk menyerakkan umat manusiaitu diberi nama Babel (''Gerbang Tuhan'').
 
== Lihat pula ==