Aria Baron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Saat kuliah di perguruan tinggi di Bandung, Baron sempat ke Australia dengan niat untuk sekolah musik di Australian Guitar of Institute atas saran Joe Satriani. Namun ia diusir karena membawa gitar elektrik.
 
Sekembalinya ke Indonesia, Baron kemudian membentuk grup band di Bandung bernama Badai Band bersama Andi (vokal), Iwan (bass), Abi (gitar), Ade (drum) dan Dwi (keyboard). Badai Band kemudian sering nongkrong di pub O'Hara. Sudah cukup lama grup musik beraliran alternatif - rock ini malang melintang diberbagai acara seputar kampus di kota Kembang, Bandung. Badai Band sudah beberapa kali mengalami pergantian personel hingga personel terakhirnya adalah Andi (vokal), Baron (gitar), Iwan (bass), Denny (gitar - menggantikan posisi Abi) dan Ade (drum). Sampai akhirnya, Baron terpaksa mundur karena ia telah menyelesaikan kuliahnya dan memutuskan hijrah ke Jakarta. Badai Band ini kemudian menjelma menjadi grup band rock yang sekarang lebih dikenal dengan nama [[/rif]] (R.I.F - Rythm In Freedom).
 
Di Jakarta, Baron membentuk grup band bernama [[Gigi (grup musik)|Gigi]] bersama Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Ronald Fristianto (drum), dan Thomas Ramdhan (bass). Namun kebersamaan Baron bersama Gigi hanya berjalan singkat lewat 2 album perdana Gigi yaitu album pertama ''Angan'' (1994) yang terjual 100.000 kopi, serta album kedua ''Dunia'' (1995) yang sukses terjual 400.000 kopi. Bulan September 1995, Baron memutuskan keluar dari Gigi karena ingin melanjutkan sekolah di Communication Arts, di New York Institute of Technology, Amerika.