Dewayani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ubah kategori |
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Dalam [[
==Persahabatan dengan Sang Kaca==
Ayah Dewayani
Suatu ketika Sang Kaca berhasil mewarisi ilmu tersebut dan hendak pulang ke [[kahyangan]], namun ia dicegah oleh Dewayani yang mau agar ia dijadikan istri. Sang Kaca yang sungkan untuk menikahi anak gurunya sendiri, menolak. Dewayani pun marah lalu mengutuk Sang Kaca supaya kelak ilmunya tidak sempurna. Tetapi Sang Kaca merupakan seorang murid yang jujur dan setia, kutukan yang diberikan Dewayani kepadanya tidak mempan karena berdasarkan nafsu. Sang Kaca pun balas mengutuk Dewayani, agar kelak ia dimadu oleh budak sendiri.
==Pertemuan
Pada suatu ketika, Dewayani dan [[
Sementara itu, Maharaja [[Yayati]], seorang keturunan [[Pururawa]] dari [[Dinasti Soma]], sedang berburu. Karena lelah, ia berhenti di suatu tempat dan mencari air di sebuah sumur. Ketika ia menengok ke dalam sumur, didapatinya seorang [[wanita]] yang elok parasnya, bernama Dewayani. Maharaja Yayati yang merasa iba, mengulurkan tangannya agar sang wanita dapat diselamatkan. Setelah berhasil keluar dari sumur, wanita tersebut bercerita bahwa ia didorong oleh [[
==Memperbudak
Mahaguru Sukra sangat kesal atas prilaku para [[Detya]] dan [[Danawa]] yang selalu iri, begitu pula kesal terhadap [[
==
{{main|Yayati}}
Atas jasanya karena telah menolong Dewayani, [[Mahaguru Sukra]] memberikan puteri kesayangannya tersebut. Raja Yayati pun menerimanya dengan senang. Mahaguru Sukra juga mengajukan syarat bahwa Sang Raja tidak boleh menikahi [[Sarmishta]], yakni pelayan Dewayani. Sang Raja pun menyanggupinya.
Dari hasil perkawinannya, Maharaja [[Yayati]] dan Dewayani dikaruniai dua orang putera, yang sulung diberi nama [[Yadu]] dan yang bungsu diberi nama [[
Ketika Dewayani jalan-jalan di taman, ia melihat ada tiga orang anak yang wajahnya mirip dengan suaminya, Raja Yayati. Dewayani pun menanyakan ayah mereka. Ternyata mereka adalah putera Raja Yayati. Dewayani yang merasa sakit hati, lari mengadu kepada ayahnya, [[Mahaguru Sukra]]. Ia mengatakan bahwa Maharaja sudah mengingkari janjinya. Mahaguru Sukra kemudian mengutuk Raja Yayati agar menjadi tua lebih cepat, tua sebelum usia yang wajar. Mendengar kutukan tersebut, Sang Raja memohon agar mertuanya menarik kembali kutukannya. Menurut Guru Sukra, hal itu tak dapat dilakukan, namun salah satu puteranya dapat mewakilinya untuk menerima kutukan tersebut. Kemudian dipanggilah kelima puteranya.
Putera pertamanya, Sang [[Yadu]], menolak, maka ayahnya marah dan tak mewarisi tahta kerajaan kepada Sang Yadu. Berturut-turut
==Silsilah==
Baris 33:
==
* [[Kaca (Mahabharata)|Sang Kaca]]
* [[Yayati]]
==Pranala luar==
* {{en}} [http://www.mythfolklore.net/india/encyclopedia/devayani.htm Siapakah Dewayani?]
[[Kategori:Tokoh dalam Mitologi Hindu]]
[[Kategori:Leluhur Pandawa dan Korawa]]
|