Agustinus Adisoetjipto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan daftar penumpang pesawat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
penyempurnaan kronologi kejadian
Baris 7:
Pada tanggal 15 November 1945, Adisoetjipto mendirikan Sekolah Penerbang di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], tepatnya di Lapangan Udara Maguwo, yang kemudian diganti namanya menjadi [[Bandara Adisutjipto]], untuk mengenang jasanya sebagai pahlawan nasional.
 
Pada saat [[Agresi Militer Belanda I]], Adisujipto dan [[Abdulrahman Saleh]] diperintahkan terbang ke [[India]] menggunakan pesawat [[Dakota VT-CLA]]. Penerobosan blokade udara Belanda menuju India dan Pakistan berhasil dilakukan. Sebelum pulang ke Indonesia, mereka singgah di Singapura untuk mengangkut bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya. Sehingga pesawat baru berangkat kembali pada sore haripukul13.00, pesawat ini mengangkut total 9 orang, yakni :
 
# Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto
# Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdul Rachman[[Abdulrahman Saleh]]
# PenerbangPilot, A.N Constantine, berkebangsaan Australia
# Co-pilot, R.L. Hazelhurst, berkebangsaan Inggris
# Juru Radio, Opsir Udara [[Adisumarmo Wiryokusumo]]
# Juru Teknik, Bhida Ram, berkebangsaan India
# NyonyaNy. A.N. Constantine
# Zainal Arifin, Atase Perdagangan RI di Singapura
# A. Gani Handonocokro
 
Sementara itu, di Lanud Maguwo, Kepala Staf S. Suryadarma telah menunggu kedatangan pesawat ini dan memerintahkan agar pesawat tidak perlu berputar-putar sebelum mendarat, untuk menghindari kemungkinan serangan udara terhadap pesawat tersebut. Ini mengingat bahwa di dalam pesawat, ada dua tokoh penting AURI, yakni A. Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh.
 
Saat telah mendekati Lanud Maguwo pada pukul 16.30, pesawat ini pun tetap berputar-putar untuk bersiap mendarat. Tiba-tiba dari arah utara, muncul dua pesawat Kittyhawk milik Belanda yang diawaki oleh Lettu B.J. Ruesink dan Serma W.E. Erkelens, yang langsung menembaki pesawat tersebut. Akibatnya pesawat hilang kendali dan akhirnya pesawat jatuh di daerahperbatasan Jatingarang, sebelah utaraDesa Ngoto, dekat Kalidan CodeWojo dan langsung terbakar. Semua orang di pesawat meninggal dunia, hanya A. Gani Handonocokro yang berhasil selamat.
 
[[Kittyhawk]]<ref>[http://www.angkasa-online.com/public/print/17/1/87.htm Angkasa Online No 1 Oktober 2006 Tahun XVII]''Para Sahabat AURI yang Terlupakan''</ref> Belanda di Dusun Ngoto pada tanggal 29 Juli 1947.
 
Ia dimakamkan di pemakaman umum PakuncenKuncen I dan II, dan kemudian pada tanggal [[14 Juli]] [[2000]]<ref name="kompas"/> dipindahkan ke Monumen Perjuangan di Ngoto, [[Bangunharjo, Sewon, Bantul]], Yogyakarta.
 
== Referensi ==