Pakubuwana XIII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Baris 42:
== Rekonsiliasi dengan KGPH. Tejowulan ==
Rekonsiliasi antara Hangabehi dan Tejowulan berlangsung pada tahun [[2012]], atas prakarsa [[walikota Surakarta]] saat itu, [[Joko Widodo]]. Penandatanganan rekonsiliasi dilakukan di [[Kompleks Parlemen|Gedung Parlemen Senayan]], [[Jakarta]], [[4 Juni]] [[2012]]. Rekonsiliasi itu disaksikan berbagai pihak seperti [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Marzuki Alie]], pimpinan Komisi II, IV, dan IX [[DPR-RI]], perwakilan Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Bibit Waluyo]], [[Walikota Surakarta]] [[Joko Widodo]], dan lainnya<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2012/06/04/11454799/Akhirnya.Keraton.Surakarta.Rekonsiliasi Akhirnya, Keraton Surakarta Rekonsiliasi.]</ref>. Rekonsiliasi menyepakati bahwa KGPH. Tejowulan bersedia melepas gelar ''Pakubuwana XIII''. Selanjutnya, Tejowulan mendapat gelar ''Kangjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung''{{fact}}, dan gelar ''Pakubuwana XIII'' secara tunggal menjadi milik KGPH. Hangabehi. Saat upacara ''Tingalandalem Jumenengan'' ke-8 Pakubuwana XIII pada [[15 Juni]] [[2012]], Tejowulan secara resmi diundang untuk menghadiri upacara tersebut, dan melakukan ''sungkem'' di hadapan Pakubuwana XIII sebagai bentuk permohonan maaf<ref>[http://www.jpnn.com/read/2012/06/17/130902/Prosesi-Jumenengan-di-Tengah-Konflik-Panjang-Keraton-Kasunanan-SoloProsesi-Jumenengan-di-Tengah-Konflik-Panjang-Keraton-Kasunanan-Solo,-Dikawal-Ketat-400-Petugas-Keamanan Prosesi Jumenengan di Tengah Konflik Panjang Keraton Kasunanan Solo.]</ref>.
 
Setelah konflik internal keraton usai, Hangabehi sebagai Pakubuwana XIII mencoba merangkul seluruh keluarga [[Keraton Surakarta|keraton]] (''sentana dalem'') yang bertikai, terutama keluarga yang semula sempat menolak rekonsiliasi, untuk rujuk dan saling memaafkan. Selain itu, bersama [[Tejowulan|KGPH. Tejowulan]], ia bertekad untuk memperbaiki seluruh isi [[Keraton Surakarta|keraton]], baik secara fisik maupun aspek lainnya, demi mengembalikan wibawa [[Keraton Surakarta]] sebagai benteng penjaga budaya.
 
== Silsilah ==