Gereja Isa Almasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Andriana08 (bicara | kontrib)
k merapikan
Baris 19:
| style="background-color:#efefef" | [http://sinode-gia.1.am sinode-gia.1.am] | [http://www.sinodegia.or.id Sinode GIA]
|}
'''Gereja Isa Almasih''' ('''GIA''') adalah suatu organisasi [[gereja]] [[Kristenkristen]] [[Protestanprotestan]] di [[Indonesia]] yang termasuk anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] ([[PGI]]), dengan kantor [[Sinode]] yang terletak di Jl. Pringgading 20 [[Semarang]], [[Indonesia]]. Gereja Isa Almasih adalah pemilik [[Sekolah Tinggi Theologia Abdiel]] ([[STT Abdiel]]).
 
== Sejarah Singkat ==
Sejarah GIA dimulai dari lahirnya persekutuan doa (kemudian disingkat PD) yang diselenggarakan di rumah Bp. Tan Hok Tjoan di Jl. Brumbungan 6 [[Semarang]]. Pdt. [[Tan Hok Tjoan]] adalah pendiri Gereja Isa Almasih. Semula PD ini dihadiri oleh beberapa orang, yaitu Bp. Goei Swan Tong, Bp. Tan Sien Kiong, Bp. Liem Thiam Tjoan, Bp. Tjan Thiam Sioe, Bp. Tan Sien Kie, Bp. Liem Khiem Soe, dll.
 
Pada tanggal [[18 Desember]] [[1945]] PD ini terpaksa dipindahkan, karena rumah Brumbungan 6 telah tidak memadai, karena semakin bertambahnya jumlah orang yang ikut dalam Persekutuan Doa itu. Pada saat itu direksi City Concern memberi pinjaman gedung bioskop Lux di Jl. Seteran [[Semarang]]. Jumlah peserta PD pada waktu itu sekitar 67 jiwa. Ketika itu PD ini menjadi [[Perhimpunan Sing Ling Kauw Hwee]]. Setelah empat bulan menggunakan Gedung Lux, jumlah jemaat yang hadir dalam kebaktian telah berjumlah sekitar 240 jiwa. Sementara itu, pada awal tahun 1946 Bp. Tan Hok Tjoan ditahbiskan sebagai [[pendeta]] oleh Pdt. Van Gessel; dan pada tahun yang sama Pdt. Tan Hok Tjoan menyatakan keluar dari [[Gereja Pantekosta di Indonesia|GPdI]] dengan alasan:
Baris 28:
# Tidak diberikannya kebebasan kerja secara organisasi.
 
Pemakaian Gedung Lux hanya berlangsung 6 bulan. Oleh direksi City Concern, Perhimpunan Sing Ling Kauw Hwee diberi pinjaman Gedung Roxy di Jl. Gang Besen, [[Semarang]]. Pergumulan yang cukup berat pada saat itu adalah tempat ibadah. Oleh sebab ituKemudian pada Juni 1946 dibentuklah [[Yayasan]] Sing Ling Kauw Hwee. Pendirian yayasan ini bertujuan untuk mendirikan sebuah gedung gereja. Pada tanggal [[18 Juli]] [[1946]] dipilih 12 anggota majelis: 1.yaitu Tan Sien Kiong, 2. Goei Swan Tong, 3. Liem Thiam Tjoan, 4. Tjan Thiam Sioe, 5. JCD. Meulenaar, 6. Oei Khing Yoe, 7. Tan Sien Kie, 8. Liem Ping Hong, 9. Nyoo Soen Liat, 10. Tan Tjiang Tjay, 11. Yoo Tik Liong, dan 12. Go Sing Liam;. dan pada tanggalTanggal [[21 Juli]] [[1946]], para majelis tersebut dilantik oleh Pdt. Tan Hok Tjoan. Tanggal 21pelantikan Juliitu menjadipula yang dijadikan tanggal resmi HUThari jadi Gereja Sing Ling Kauw Hwee. Pada waktu itu jumlah jemaat bertambah menjadi ± 350 jiwa.
 
Pada tanggal [[3 November]] [[1946]] ibadah Sing Ling Kauw Hwee berpindah ke gedung [[Sobo Karti]]. Pada masa ini jumlah jemaat bertambah menjadi sekitar 550 jiwa. Pada tahun [[1949]] tanah di Jl. Pringgading 13 [[Semarang]] dapat dibeli, dan pada tanggal [[15 Oktober]] [[1949]] dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Pdt. Tan Hok Tjoan. Pada tanggal [[4 Juni]] [[1950]] diadakan peresmian gedung gereja Sing Ling Kauw Hwee. Nama gereja Sing Ling Kauw Hwee kemudian berubah menjadi Gereja Isa Almasih melalui keputusan dalam Konferensi Gereja-gereja Sing Ling Kauw Hwee di [[Malang]] tahun [[1955]]. Pada tahun [[1956]] Gereja Isa Almasih diterima menjadi anggota ke-29 Dewan Gereja-gereja di Indonesia ([[DGI]]) [sekarang [[PGI]]].
 
== Lima ciriCiri khas GIA ==
Pada tahun [[1949]] tanah yang terletak di Jl. Pringgading 13 [[Semarang]] dapat dibeli, dan pada tanggal [[15 Oktober]] [[1949]] dilaksanakan peletakan batu pertama oleh Pdt. Tan Hok Tjoan. Pada tanggal [[4 Juni]] [[1950]] diadakan peresmian gedung gereja Sing Ling Kauw Hwee
# Kerohanian: Yang dimaksud di sini ialah proses menuju kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan [[Kristus]] sesuai [[Alkitab]] ({{Alkitab|Efesus 4:11-15}}) Dalam rangka pertumbuhan tersebut, perlu dipupuk pembinaan rohani yang seimbang agar GIA peka terhadap karya [[Roh Kudus]] yang Kharismatis dan yang Organis sehingga manifestasi karunia-karunia dan buah [[Roh Kudus]] nampak jelas dan nyata pada seluruh komponen GIA, bahkan merata dalam semua aspek kehidupan sehari-hari dari setiap warga jemaatnya. Untuk mencapai pertumbuhan rohani yang sedemikian, maka Jemaat-jemaat digairahkan melalui kelompok kelompok doa, puasa dan menggumuli Firman Tuhan secara tertib dan teratur.
 
# Pengetahuan: Yang dimaksud ialah usaha memperoleh/ menggunakan pengetahuan (hikmat) yang sesuai dengan Firman [[Allah]], untuk melengkapi hidup manusia dalam berbakti kepada [[Tuhan]]. ({{Alkitab|Amsal 4: 5-13; 9:10}}) Dalam rangka tersebut di atas GIA terbuka terhadap hasil-hasil Pengetahuan yang sesuai dengan [[Alkitab]], bahkan memanfaatkan peranan pengetahuan yang bekal dan menunjang dalam pelayanan [[injil]] bagi kemulian Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]].({{Alkitab|1 Korintus 2: 10}}) GIA merasa terpanggil memperdalam pengetahuan intelektual, pendidikan , untuk memperoleh hikmat sehingga mampu menggali/menghayati kebenaran [[Alkitab]] untuk mengenal Kehendak Tuhan. Untuk mencapai tujuan tersebut, GIA menyelenggarakan [[Sekolah Tinggi Theologia Abdiel]], sekolah - sekolah , pelayanan literatur dan lain - lainya.
Nama gereja Sing Ling Kauw Hwee kemudian berubah menjadi Gereja Isa Almasih melalui keputusan dalam Konferensi Gereja-gereja Sing Ling Kauw Hwee di [[Malang]] tahun [[1955]].
# Penginjilan: Yang dimaksud ialah usaha melaksanakan Pekabaran [[Injil]] (PI), yaitu menyaksikan Kabar Kesukaan ([[Injil]] / Firman Tuhan) kepada semua manusia agar percaya dan memperoleh [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] di dalam Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]]. Seorang saksi ialah seorang yang telah nampak dan mengalami secara pribadi makna dan hakekat kehidupan di dalam Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]]. Tugas dan panggilan memberitakan [[injil]] kepada segala bangsa harus dilaksanakan dengan bijaksana, tertib dan bertanggung jawab. ({{Alkitab|Matius 28:19; Kis 1:8}}) Untuk itu GIA memupuk dan mengerahkan seluruh Jemaat dan anggotanya dalam rencana terpadu, dalam semangat dan jiwa misioner sebagai corak hidup sehari-hari ({{Alkitab|1 Korintus 9: 16}})
 
# Bentuk PI: a. PI langsung dari jemaat berupa penyelenggaraan Tempat Pembinaan Rohani (TPR) dan sebagainya. b. PI tidak langsung melalui usaha-usaha Pelayanan [[Diakonia]], [[Pendidikan]] dan sebagainya.
Pada tahun [[1956]] Gereja Isa Almasih diterima menjadi anggota ke-29 Dewan Gereja-gereja di Indonesia ([[DGI]]) [sekarang [[PGI]]].
# Ketertiban: Yang dimaksud ialah usaha mewujudkan hidup bergereja yang sejahtera dan harmonis berdasarkan kasih melalui sarana [[Tata Tertib]] yang teratur. Dalam {{Alkitab|1 Korintus 14:33,40}} tertulis bahwa [[Gereja]] adalah "Tubuh [[Kristus]]" yang terdiri dari banyak anggota, maka perlu ada tata tertib yang memadai, tapi luwes agar masing-masing anggota dapat berfungsi secara baik dan tepat({{Alkitab|Efesus 4:15-16}}) Untuk maksud tersebut GIA selalu memperbaiki / memantapkan [[Tata Gereja]] dan Tata Tertibnya antara lain dengan terus membina kepemimpinan baik tingkat [[Sinodal]] maupun lokal sehingga koordinasi terus terjalin secara timbal balik, tertib dan serasi. Bahkan juga menjangkau kepada setiap warga jemaat untuk mendidik mereka supaya dapat mencerminkan kedewasaan hidup iman yang taat, tertib dalam bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ({{Alkitab|1 Korintus 12:12-26}})
 
# [[Ekumenisme|Ekumenika:]] Yang dimaksud ialah usaha menjalin hubungan persekutuan dan kerja sama ekumenis berdasarkan doa [[Yesus|Tuhan Yesus Kristus]] ({{Alkitab|Yohanes 17:21}}). Untuk mengamalkan amanat/[[doa]] [[Yesus|Tuhan Yesus Kristus]] ini GIA memperbuka diri dalam hubungan ekumenis, bekerja sama berdasarkan kasih dengan [[Gereja]]-Gereja, Badan / Lembaga non-gerejawi lain, yang tidak merugikan [[doktrin]] dan peraturan GIA. Hubungan ekumenis termaksud terjalin setara saling menghargai, jujur, berdasarkan kasih sesuai doa Tuhan Yesus Kristus yang bertujuan menjadi suatu kesaksian kepada dunia supaya mereka percaya dan bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus yang penuh [[kasih]]. ({{Alkitab|Yohanes 17: 21-23}})
== Lima ciri khas GIA ==
=== Kerohanian ===
Yang dimaksud di sini ialah proses menuju kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan [[Kristus]] sesuai [[Alkitab]] ({{Alkitab|Efesus 4:11-15}}) Dalam rangka pertumbuhan tersebut, perlu dipupuk pembinaan rohani yang seimbang agar GIA peka terhadap karya [[Roh Kudus]] yang Kharismatis dan yang Organis sehingga manifestasi karunia-karunia dan buah [[Roh Kudus]] nampak jelas dan nyata pada seluruh komponen GIA, bahkan merata dalam semua aspek kehidupan sehari-hari dari setiap warga jemaatnya. Untuk mencapai pertumbuhan rohani yang sedemikian, maka Jemaat-jemaat digairahkan melalui kelompok kelompok doa, puasa dan menggumuli Firman Tuhan secara tertib dan teratur.
 
=== Pengetahuan ===
Yang dimaksud ialah usaha memperoleh/ menggunakan pengetahuan (hikmat) yang sesuai dengan Firman [[Allah]], untuk melengkapi hidup manusia dalam berbakti kepada [[Tuhan]]. ({{Alkitab|Amsal 4: 5-13; 9:10}}) Dalam rangka tersebut di atas GIA terbuka terhadap hasil-hasil Pengetahuan yang sesuai dengan [[Alkitab]], bahkan memanfaatkan peranan pengetahuan yang bekal dan menunjang dalam pelayanan [[injil]] bagi kemulian Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]].({{Alkitab|1 Korintus 2: 10}}) GIA merasa terpanggil memperdalam pengetahuan intelektual, pendidikan , untuk memperoleh hikmat sehingga mampu menggali/menghayati kebenaran [[Alkitab]] untuk mengenal Kehendak Tuhan. Untuk mencapai tujuan tersebut, GIA menyelenggarakan [[Sekolah Tinggi Theologia Abdiel]], sekolah - sekolah , pelayanan literatur dan lain - lainya.
 
=== Penginjilan ===
Yang dimaksud ialah usaha melaksanakan Pekabaran [[Injil]] (PI), yaitu menyaksikan Kabar Kesukaan ([[Injil]] / Firman Tuhan) kepada semua manusia agar percaya dan memperoleh [[Keselamatan (Kristen)|keselamatan]] di dalam Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]]. Seorang saksi ialah seorang yang telah nampak dan mengalami secara pribadi makna dan hakekat kehidupan di dalam Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]]. Tugas dan panggilan memberitakan [[injil]] kepada segala bangsa harus dilaksanakan dengan bijaksana, tertib dan bertanggung jawab. ({{Alkitab|Matius 28:19; Kis 1:8}}) Untuk itu GIA memupuk dan mengerahkan seluruh Jemaat dan anggotanya dalam rencana terpadu, dalam semangat dan jiwa misioner sebagai corak hidup sehari-hari ({{Alkitab|1 Korintus 9: 16}})
 
Bentuk PI:
a. PI langsung dari jemaat berupa penyelenggaraan Tempat Pembinaan Rohani (TPR) dan sebagainya.
b. PI tidak langsung melalui usaha-usaha Pelayanan [[Diakonia]], [[Pendidikan]] dan sebagainya.
 
=== Ketertiban ===
Yang dimaksud ialah usaha mewujudkan hidup bergereja yang sejahtera dan harmonis berdasarkan kasih melalui sarana [[Tata Tertib]] yang teratur. Dalam {{Alkitab|1 Korintus 14:33,40}} tertulis bahwa [[Gereja]] adalah "Tubuh [[Kristus]]" yang terdiri dari banyak anggota, maka perlu ada tata tertib yang memadai, tapi luwes agar masing-masing anggota dapat berfungsi secara baik dan tepat({{Alkitab|Efesus 4:15-16}}) Untuk maksud tersebut GIA selalu memperbaiki / memantapkan [[Tata Gereja]] dan Tata Tertibnya antara lain dengan terus membina kepemimpinan baik tingkat [[Sinodal]] maupun lokal sehingga koordinasi terus terjalin secara timbal balik, tertib dan serasi. Bahkan juga menjangkau kepada setiap warga jemaat untuk mendidik mereka supaya dapat mencerminkan kedewasaan hidup iman yang taat, tertib dalam bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ({{Alkitab|1 Korintus 12:12-26}})
 
=== [[Ekumenisme|Ekumenika]] ===
Yang dimaksud ialah usaha menjalin hubungan persekutuan dan kerja sama ekumenis berdasarkan doa [[Yesus|Tuhan Yesus Kristus]] ({{Alkitab|Yohanes 17:21}}). Untuk mengamalkan amanat/[[doa]] [[Yesus|Tuhan Yesus Kristus]] ini GIA memperbuka diri dalam hubungan ekumenis, bekerja sama berdasarkan kasih dengan [[Gereja]]-Gereja, Badan / Lembaga non-gerejawi lain, yang tidak merugikan [[doktrin]] dan peraturan GIA. Hubungan ekumenis termaksud terjalin setara saling menghargai, jujur, berdasarkan kasih sesuai doa Tuhan Yesus Kristus yang bertujuan menjadi suatu kesaksian kepada dunia supaya mereka percaya dan bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus yang penuh [[kasih]]. ({{Alkitab|Yohanes 17: 21-23}})
 
== Lihat pula ==
Baris 64 ⟶ 46:
 
== Pranala luar ==
* [http://sinode-gia.1.am Home page Gereja Isa Almasih]
* Home page Gereja Isa Almasih: [http://sinode-gia.1.am http://sinode-gia.1.am] atau [http://home.arcor.de/sinode-gia http://home.arcor.de/sinode-gia] atau [http://www.sinodegia.or.id http://www.sinodegia.or.id]
* [http://www.sinodegia.or.id Sinode GIA]
* [http://home.arcor.de/sinode-gia Arcor: Sinode GIA]
 
[[Kategori:Gereja di Indonesia|Gereja Isa Almasih]]