Seondeok dari Silla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
merapikan
Baris 1:
{{untuk|drama sejarah|Queen Seon Deok (serial TV)}}
 
'''Seondeok''' ([[Hangul]]: 선덕, Sôndôk) adalah [[ratu]] [[Silla]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]], dari [[tahun]] {{periode||632|hingga|647}}.<ref>{{en}} [[Il-yeon]]: ''Samguk Yusa: Legends and History of the Three Kingdoms of Ancient Korea'', diterjemahkan oleh Tae-Hung Ha dan Grafton K. Mintz. Jilid Satu, halaman 57. Silk Pagoda (2006). ISBN 1-59654-348-5.</ref> Ia adalah penguasa ke-27 [[Silla]], dan ratu pertama yang memerintah [[Silla]].
 
{{Infobox Korean name
Baris 11:
 
== Kehidupan awal==
Sebelum naik tahta menjadi ratu, Seondeok dikenal sebagai Puteri Deokman (덕만/德曼). Ia merupakan putri ke-c dari ketiga putri Raja [[Jinpyeong dari Silla|Jinpyeong]]. Cheonmyeong, sang kakak, akhirnya menjadi [[Muyeol dari Silla|Raja Muyeol]] ketika saudara perempuan Seondeok yang lainnya, Putri Seonhwa, menikah dengan Raja [[Mu dari Baekje]] dan menjadi ibu Raja [[Uija dari Baekje|Uija]]. Keberadaan Seonhwa menjadi suatu kontroversi karena penemuan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa ibu Raja Uija adalah Ratu Sataek, dan bukan Seonhwa seperti yang disebutkan di dalam catatan sejarah.
 
Karena ia tidak memiliki keturunan laki-laki, Jinpyeong memilih Seondeok sebagai pewarisnya. Tindakan itu bukan tidak biasa, karena para wanita pada periode tersebut telah memiliki beberapa tingkat pengaruh sebagai penasehat-penasehat, [[permaisuri]], dan [[wali raja]]. Di seluruh kerajaan, wanita sebagai kepala keluarga sejak garis matrilineal ada bersisian dengan garis patrilineal. Model [[Konfusius]] yang menempatkan wanita di dalam posisi kurang penting di dalam keluarga, tidak memiliki dampak yang besar di Korea sampai pertengahan periode [[Dinasti Joseon|Joseon]] pada abad ke-15. Selama kerajaan Silla, status wanita relatifcukup tinggi, namun masih terdapat larangan di dalam perbuatan dan tindakan. Wanita di diskualifikasikan dari kegiatan yang dianggap tidak pantas bagi wanita.
 
Karena ia tidak memiliki keturunan laki-laki, Jinpyeong memilih Seondeok sebagai pewarisnya. Tindakan itu bukan tidak biasa, karena para wanita pada periode tersebut telah memiliki beberapa tingkat pengaruh sebagai penasehat-penasehat, [[permaisuri]], dan [[wali raja]]. Di seluruh kerajaan, wanita sebagai kepala keluarga sejak garis matrilineal ada bersisian dengan garis patrilineal. Model [[Konfusius]] yang menempatkan wanita di dalam posisi kurang penting di dalam keluarga, tidak memiliki dampak yang besar di Korea sampai pertengahan periode [[Dinasti Joseon|Joseon]] pada abad ke-15. Selama kerajaan Silla, status wanita relatif tinggi, namun masih terdapat larangan di dalam perbuatan dan tindakan. Wanita di diskualifikasikan dari kegiatan yang dianggap tidak pantas bagi wanita.
==Latar belakang==
Di awal abad ke-7, Semenanjung Korea berada dalam suasana yang kacau. Di bawah kepemimpinan [[Ulji Mundeok|Jendral Ulji Mundeok]], Kerajaan Goguryeo menumpas pasukan [[Dinasti Sui]] pada tahun 612. Di sebelah selatan, Baekje dan Silla saling berperang untuk menguasai semenanjung. Raja Jinpyeong dari Silla telah berkuasa lebih dari 50 tahun sampai ia wafat tahun 632. Ia tidak mempunyai putra sebagai penerus. Putri sulung bernama Deokman, naik sebagai pemimpin dengan namabergelar Ratu Seondeok. Sebelum Deokman, semua pemimpin berasal dari klan Park. Seondeok merupakan anggota klan Kim.
 
== Pemerintahan ==
Pada tahun [[632]], Seondeok menjadi pemimpin tunggal di Silla, dan memimpin sampai tahun 647. Ia merupakan yang pertama dari ketiga pemimpin wanita di kerajaan (dua yang lainnya adalah : [[Jindeok dari Silla]] dan [[Jinseong dari Silla]]), dan kemudian dengan cepat digantikan oleh keponakannya [[Jindeok dari Silla|Jindeok]], yang memerintah sampai tahun [[654]].
 
Zaman berkuasanya Seondeok merupakan masa yang sangat kacau, banyak terjadi pemberontakan dalam negeri dan perang dengan [[Baekje]]. Namun, sepanjang 14 tahun sebagai ratu, ia mampu mengatur negerinya. Ia menjaga kesatuan negara dan meningkatkan hubungan dengan [[Tiongkok]], antara lain dengan mengirimkan para pelajar ke sana. Seondeok mendukung [[Buddhisme]] dan mendukung pembangunan kuil-kuil Buddha.
 
Ia membangun "Menara Pengawasan Bintang," atau [[Cheomseongdae]], yang dianggap sebagai observatorium pertama di Timur Jauh. Menara tersebut masih berdiri di ibukota Silla kuno di [[Gyeongju]], [[Korea Selatan]].
 
Bidam dari Silla konon memimpin suatu pemberontakan dengan slogan bahwa "pemimpin wanita tidak dapat memimpin negara” (女主不能善理).<ref>* [http://english.historyfoundation.or.kr/?sub_num=32 (7. Silla and Wa) - ''Bidam'']</ref>
Baris 38:
 
==Peninggalan dan jasa-jasa==
Ia membangun*[[Cheomseongdae]], "Menara Pengawasan Bintang," atau [[Cheomseongdae]], yang dianggap sebagai observatorium pertama di Timur Jauh. Menara tersebut masih berdiri di ibukota Silla kuno di [[Gyeongju]], [[Korea Selatan]].
*[[Cheomseongdae]], bangunan yang dirancang untuk tujuan observasi astronomi.
*[[Hwangnyeongsa]], kuil Buddha yang dilengkapi pagoda kayu sembilan tingkat. Kuil ini musnah semasa serbuan Mongol ke Korea pada abad ke-13.
*[[Mazhab Seon]] diperkenalkan ke Korea.
Baris 44:
== Keluarga ==
* Ayah: [[Jinpyeong dari Silla|Raja Jinpyeong]] (眞平王 진평왕)
* Ibu: LadyPermaisuri Maya dari klan Kim (摩耶夫人金氏 마야부인김씨)
* Saudara Perempuan:
# Puteri Cheonmyeong (天明公主 천명공주)<ref>Later became the Empress Dowager Munjeong (文貞太后 문정태후) on his son's rule.</ref>