Call of Duty: Black Ops II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Karakter dan Setting, sebagian Alur. |
Plot: Suffer With Me. Sudah sebisanya saya ringkas. Kalau bisa diringkas lagi, jangan dihapus. |
||
Baris 5:
== Kampanye ==
=== Karakter dan Setting ===
Permainan ''Singleplayer''
Protagonis pada bagian pertama kampanye utama adalah Alex Mason, Frank Woods dan Jason Hudson yang kembali dari ''Call of Duty: Black Ops.'' Sementara antagonis pada bagian ini adalah Raul Menendez muda, pemimpin sebuah kartel narkoba di Nikaragua, Lev Kravchenko yang juga kembali dari ''Black Ops'', dan [[Manuel Noriega]], jenderal Panama. Bagian ini menceritakan tentang usaha ketiga protagonis dalam operasi CIA di berbagai negara untuk menangkap Menendez. Lokasi yang muncul
Sedangkan progatonis pada bagian kedua adalah David Mason, putra tunggal Alex; Mike Harper, rekan setim David; Admiral Thomas Briggs, atasan David; Farid, agen ganda CIA; dan Chloe Lynch, seorang ahli komputer yang memiliki peran kunci dalam permainan. Antagonis utama bagian ini adalah Raul Menendez yang sekarang memimpin organisasi anarkis Cordis Die; DeFalco, tangan kanan Menendez; dan Jenderal Tian Zhao, pemimpin SDC. Bagian ini menceritakan usaha David dan protagonis lainnya untuk menyelamatkan Chloe dan menangkap Raul Menendez sekali dan selamanya. Lokasi yang muncul pada bagian ini adalah Myanmar, Kepulauan Kaiman, Pulau Sokotra di Yaman, Amerika Serikat dan Haiti. Frank Woods dan Alex (kemungkinan) muncul sebagai kameo.
Seperti biasa dalam seri ''Black Ops'', beberapa tokoh sejarah muncul dalam kampanye utama seperti Pemimpin UNITA Jonas Savimbi, Pemimpin Mujahidin Afganistan Mullah Rahman, Letnan Kolonel Marinir AS Oliver L. North, Jenderal Panama Manuel Noriega dan mantan Kepala FBI David Petraeus (skandalnya muncul 4 hari sebelum rilis). Savimbi, Rahman, North dan Noriega muncul dalam bagian Perang Dingin, sementara Petraeus yang dalam permainan menjadi Menteri Pertahanan AS muncul dalam bagian 2025.
Mode kampanye yang kedua adalah ''Strike Force'', dimana pemain akan memainkan beberapa tentara SEAL Team Six dan berusaha mencegah tentara SDC merebut negara-negara di sekitar mereka. Karakter yang muncul dalam ''Strike Force'' adalah David Mason, yang memimpin seluruh operasi Strike Force; dan Tian Zhao, pemimpin SDC dan antagonis utama Strike Force. Lokasi yang muncul dalam permainan adalah India (latihan dan misi pertama), Singapura, Afghanistan, Pulau Sokotra (kemungkinan) dan Pakistan (misi terakhir).
Baris 22:
==== [[Perang Dingin]] ====
Alex Mason dan David, putranya terpaksa berpisah karena ia dipanggil oleh Hudson
Kemudian di Afghanistan, ketiganya diutus oleh CIA dengan Tian Zhao,
Menendez diperkirakan sudah tewas, tetapi muncul kembali ketika ia
Mereka berdua berjalan mendekati Nexus, kecurigaan Woods semakin besar dan kemudian ia berlari, membuka topeng Nexus yang ternyata adalah Mason. Woods berusaha membunuh Noriega, tetapi Menendez menembak kedua lututnya kemudian memingsankannya. Menendez menyeret Woods dan Mason ke suatu bangunan dimana Hudson, dan David ditahan. Ternyata David diculik oleh penyusup Menendez di CIA, dan Hudson berusaha menyelamatkan David, meskipun harus mengorbankan Mason, Woods dan dirinya sendiri. Menendez
==== 2025 ====
Setelah mendapat informasi pertama (Angola, Afganistan dan Nikaragua) dari Woods, David dan timnya segera menuju markas rahasia Cordis Die di Myanmar untuk mencari informasi tentang Celerium, sebuah elemen bumi langka yang bisa mempercepat proses data berkali-kali lipat dan sekarang dimiliki oleh Menendez. Mereka berhasil mendapatkannya dari Erik Breighner, seorang ahli magnet yang dibayar Menendez untuk meneliti Celerium. Meskipun Erik dibunuh Cordis Die, David dan timnya berhasil menyerahkan Celerium kepada atasannya, Admiral Briggs, juga informasi dari Erik tentang 'Karma', yang kemungkinan adalah nama dari senjata siber (''cyber-weapon'') milik Menendez. Beberapa hari kemudian, David menanyai Salazar tentang asal muasal Menendez, dan mengingat cerita Woods di Afganistan. Malamnya mereka dan Harper berlatih tinju dan mengingat kembali alasan kebencian mutual Menendez terhadap Woods, Alex dan Hudson dengan mengingat cerita Woods di Nikaragua.
Mereka berempat kemudian menyusup ke Peshawar, Pakistan untuk mendengar pembicaraan Menendez dengan ketua ISI (Badan Intelijen Pakistan) tentang sebuah ''drone'' AS yang berusaha mereka selidiki setelah mereka tembak jatuh minggu lalu. David dan Harper menguping dan mengetahui bahwa selain itu, DeFalco sedang mempersiapkan sebuah pertemuan pada tanggal 17 Juni, Menendez baru saja bertemu dengan Pemimpin SDC Tian Zhao dan ia mengetahui rencana penyusupan David dan timnya bahkan membantu penyusupan itu. David, Harper, Salazar dan Crosby segera kabur setelah secara mendadak diserang oleh tentara ISI. Dengan bantuan 2 robot CLAW, mereka kabur dengan membajak 3 drone ISI dan berusaha menuju tempat ekstraksi sebelum tentara SDC mengepung mereka. (Pilihan Pemain) Dengan kemampuan menyetir yang baik, David bisa menghindari semburan api, atau melewatinya dan membakar wajah Harper. Mereka berempat sampai dengan selamat, tetapi dikepung oleh tentara SDC yang dipimpin oleh Zhao sendiri. Tetapi Zhao melepaskan mereka karena David mengatakan bahwa urusan timnya adalah tentang Menendez, bukan SDC.
2 minggu kemudian (12 Juni) David, Harper dan Salazar menyusup ke Colossus, sebuah kota mengapung yang sekarang sedang berlabuh di Kepulauan Cayman. Mereka bertiga dibantu oleh Farid, agen ganda Cordis Die untuk CIA yang memberi informasi untuk misi mereka di Peshawar. Misi ketiganya adalah mencari informasi tentang Karma, yang diperkirakan berada di Colossus setelah menyelidiki logo Colossus di lengan DeFalco. David dan Salazar bergerak ke lantai terbawah Colossus sementara Harper mencari 'Karma' di permukaan dengan informasi yang mereka suplai. Setelah melawan para tentara Cordis Die yang menyamar sebagai penjaga akhirnya David menemukan 'Karma', yang ternyata adalah ahli Celerium dan pegawai TACITUS Chloe Lynch. David dan Salazar segera menuju Klub Solar dimana ia menemukan Harper, dan Chloe yang menolak untuk mengikuti mereka. DeFalco datang, menembak 2 orang pengunjung dan meminta Chloe keluar sebelum pengunjung yang ketiga ia tembak, Chloe menurut, DeFalco menyuruh anak buahnya menembaki David dan timnya sementara ia membawa Chloe kabur ke helipad. Melalui kamera keamanan, David melihat tentara bayaran suruhan DeFalco mendarat di Colossus dengan helikopter, dan beberapa bom meledak di tingkat bawah, membantu usaha DeFalco kabur. Tim David, dibantu dengan petugas keamanan Colossus dan robot-robot A.S.D. berusaha menyelamatkan Chloe sebelum DeFalco membawanya kabur. (Pilihan Pemain) Jika pemain berhasil membunuh DeFalco dari jarak jauh atau dengan mencapai jarak yang cukup dekat dengannya, Chloe selamat dan berhasil diamankan Tim David, melambatkan rencana Menendez. Jika gagal, Tim David melihat VTOL DeFalco kabur membawa Chloe ke Pulau Sokotra, Yaman, membuat rencana Menendez hampir tercapai.
David kemudian mengunjungi Woods lagi sendirian, menanyainya kenapa ia berada di Panama waktu itu dan kenapa ayahnya terbunuh waktu itu. Woods menceritakan semua yang terjadi waktu itu, Operasi False Profit, Noriega, Nexus, Menendez, dan fakta bahwa Woods menembak Alex, yang ia kira adalah Menendez. David tersentak dan kaget sementara Woods, menangis pelan di kursi rodanya. David memaafkan Woods dan mengatakan kalau itu bukan salahnya, Woods mengatakan bahwa ia dan Alex, dua agen terbaik CIA bahkan tak bisa menghentikan Menendez. Tetapi David meyakinkan Woods, 30 tahun sudah berlalu, dan Menendez sudah tidak seperti sebelumnya.
== Pranala luar ==
|