Hürrem Sultan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Alfatih (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
Ia lahir di kota [[Rohatyn]], yang saat itu dikuasai oleh [[Kerajaan Polandia]]. Pada tahun 1520-an, ia ditangkap oleh bangsa [[Tatar Krimea]] dan diperbudak ke [[Feodosiya|Kaffa]], lalu ke [[Konstantinopel]]. Kemudian, ia dipilih untuk masuk ke [[harem]] Suleiman. Segera Hurrem menarik perhatian Suleiman, dan membuat perempuan-perempuan harem lainnya cemburu. Suatu hari, selir favorit Suleiman, [[Mahidevran]], bertengkar dengan Hurrem dan memukulinya. Suleiman membuang Mahidevran ke [[Manisa]] bersama dengan anaknya yang merupakan calon pewaris takhta, Mustafa. Pembuangan ini secara resmi disebut "pelatihan putra mahkota." Beberapa tahun kemudian, karena takut akan memicu pemberontakan, Suleiman memerintahkan agar Mustafa dibunuh dengan dicekik.
 
Pengaruh Hurrem kepada sultan kemudian terus menguat. Ia melahirkan enam anak, yaitu [[Mihrimah Sultana|Putri Mihrimah]], [[Selim II]], Beyazid,[[Sehzade AbdullahBayezid]],[[Sehzade Cihangir]] ,[[Sehzade Mehmed]], dan MehmedAbdullah. Suleiman juga menikahi Hurrem, dan ini merupakan pelanggaran tradisi panjang Utsmaniyah. Akibatnya, posisi Hurrem menjadi semakin kuat, dan pada akhirnya Selim-lah yang menjadi penerus.
 
Dalam kehidupan sehari-hari di istana, Hurrem menjadi penasihat, dan memengaruhi jalannya urusan luar negeri. Dua suratnya ke raja Polandia [[Sigismund II Augustus]] adalah contohnya. Beberapa sejarawan juga meyakini bahwa Hurrem memengaruhimempengaruhi suaminya agar mengontrol penjarahan bangsa Tatar Krimea di tanah kelahirannya.
 
== Catatan kaki ==