Kabupaten Toba Samosir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jan S Siahaan (bicara | kontrib)
tokoh
Jan S Siahaan (bicara | kontrib)
ekonomi toba samosir
Baris 415:
 
Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2013 adalah sebanyak 175.069 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 43.496. Dengan luas wilayah daratan 2.021,8 Km², tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Toba Samosir tahun 2013 sebesar 86,59 jiwa/km². Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] yang merupakan ibukota kabupaten, pusat perdagangan dan pusat pemerintahan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dan dengan tingkat kepadatan sebesar 407,08 jiwa/km². Kemudian diikuti oleh Kecamatan [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] dengan tingkat kepadatan sebesar 357,15 jiwa/km². Sedangkan [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan yang terkecil, yaitu hanya 21,74 jiwa/km².
 
== Perekonomian ==
 
=== Pertanian ===
Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba Samosir menggantungkan hidupnya pada sektor [[pertanian]]. Hal ini dapat dilihat dari luas lahan pertanian, khususnya lahan persawahan. [[Pertanian]] menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba Samosir dalam menggerakan perekonomian daerah. Tahun [[2013]] sektor ini memberi kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] Kabupaten Toba Samosir, yaitu sekitar 22,53 persen terhadap total [[Produk domestik regional bruto|PDRB]] (Toba Samosir Dalam Angka, 2014).
 
Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu sentra penghasil padi dan jagung di Sumatera Utara. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, produksi padi di Toba Samosir mencapai 3,81 persen dari seluruh produksi padi di Sumatera Utara dan masuk pada peringkat ke delapan (Statistik Daerah BPS Toba Samosir, 2014).
 
Selain padi dan jagung, hasil pertanian Kabupaten Toba Samosir adalah cabe, bawang merah, bawang putih, bawang daun, ubi kayu, andaliman, kacang tanah, sayur mayur dan sebagainya. Selain itu, untuk tanaman buah-buahan yang cukup potensial di Kabupaten Toba Samosir adalah buah mangga, alpukat, durian, pisang, jeruk dan nenas
 
=== Perkebunan ===
Tanaman perkebunan umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya oleh rakyat. Tanaman perkebunan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan masih relatif kecil. Kopi merupakan komoditi andalan tanaman perkebunan rakyat yang mempunyai prospek yang baik. Dilihat dari luas tanam, tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan rakyat dengan luas tanam terluas dibanding dengan tanaman perkebunan lainnya. Luas tanaman kopi tahun 2013 sebesar 3.487,85 Ha (BPS Toba Samosir 2014). Tidak seperti tanaman perkebunan rakyat lainnya, tanaman kopi tersebar di seluruh kecamatan. Selain kopi, komoditi perkebunan lainnya adalah karet, kemenyan, cengkeh, dan aren.
 
=== Peternakan ===
Usaha peternakan umumnya juga dikelola dan diusahakan oleh masyarakat sebagai usaha rumah tangga. Ternak dapat dikelompokkan menjadi ternak besar, ternak kecil dan unggas. Ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda. Ternak kecil meliputi kambing, domba dan babi. Sedangkan ternak unggas meliputi ayam dan itik.
 
=== Perikanan ===
Usaha perikanan pada umumnya juga dikelola sebagai usaha rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan. Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, jaring apung, kolam air deras dan pembenihan, sedangkan usaha penangkapan dilakukan di danau, sungai dan rawa. Produksi ikan Kabupaten Toba Samosir menurut BPS Toba Samosir pada tahun 2013 sebesar 11.174,6 ton yang terdiri dari 1.052,9 ton hasil penangkapan dan 10.121,7 ton hasil budidaya. Hasil dari komoditi perikanan dalah [[ikan mas]], [[ikan nila]], [[ikan mujair]], [[Lele|ikan lele]], [[ikan gabus]], dan ikan pora-pora.
 
=== Kehutanan ===
Produksi hasil hutan yang terbesar tercatat adalah [[Ampupu|Eucalyptus]] dan Pulp masing-masing sebanyak 37.228,42 ton dan 178.676,11 m3 (BPS Toba Samosir, 2014). Hasil hutan lainnya adalah kayu bakar, rotan, dan getah tusam.
 
=== Industri ===
Jumlah usaha industri kecil di Kabupaten Toba Samosir tahun 2013 sebanyak 677 usaha dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.275 orang. Dari jumlah usaha
] tersebut, industri sandang dan kulit merupakan industri kecil dengan jumlah usaha terbanyak, yaitu : 478 usaha (70,61 persen) dengan tenaga kerja sebanyak 708 orang. Berdasarkan kecamatan, industri sandang dan kulit terbanyak berada di Kecamatan Uluan dengan 240 usaha dengan 240 tenaga kerja dan Tampahan dengan 75 usaha dengan 75 tenaga kerja. Industri kerajinan Pangan menempati urutan kedua terbanyak setelah industri sandang dan kulit dengan 111 usaha dan 233 tenaga kerja. Industri ini paling banyak terdapat di Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] dengan 38 usaha yang menyerap 79 orang tenaga kerja serta Kecamatan Borbor dengan 21 usaha dan 23 tenaga kerja (BPS Toba Samosir, 2014).
 
PLTA Asahan I yang dioperasikan oleh PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan perusahaan pulp PT. Toba Pulp Lestari (TPL) terdapat di kabupaten ini.
 
== Galeri ==