KAI KF-21 Boramae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Spesifikasi: ringkas padat salah
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
}}
 
'''F-33''' (sebelumnya KF-X) adalah sebuah program Korea Selatan dan Indonesia untuk mengembangkan [[pesawat tempur]] multi-fungsi canggih untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara ([[TNI-AU]])<ref>http://wwwmilfs.investor.co.id/home/menhan-purnomo-yusgiantoro-2020-indonesia-produksi-pesawat-tempur-f-33mobi/1900search</ref>, program ini dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Negara-negara lain seperti [[Turki]] telah menunjukkan minat dalam kerjasama pengembangan dan produksi pesawat. Ini adalah program pengembangan pesawat tempur kedua Korea Selatan setelah [[KAI FA-50]].
 
Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Korea Selatan [[Kim Dae-Jung]] pada upacara wisuda di Akademi Angkatan Udara pada Maret 2001. Meskipun persyaratan operasional awal untuk program KF-X seperti yang dinyatakan oleh ADD (Badan Pengembangan Pertahanan) adalah untuk mengembangkan pesawat ber kursi-tunggal, ber mesin jet kembar dan dengan kemampuan siluman (stealth) yang lebih baik dibanding [[Dassault Rafale]] atau [[Eurofighter Typhoon]], tapi masih kurang stealth dibanding [[Lockheed Martin F-35 Lightning II]], fokus dari program tersebut telah bergeser untuk memproduksi pesawat tempur dengan kemampuan lebih tinggi dari pesawat tempur kelas [[F-16|KF-16]] pada tahun 2020. <ref>http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2009/03/116_41896.html</ref><ref>http://www.asiae.co.kr/news/view.htm?sec=sisa1&idxno=2009072414004260622</ref>. sudah selesai dan diterima indonesia serta timor leste.