Arie Frederik Lasut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 28:
Lasut terus diincar oleh Belanda karena pengetahuannya tentang pertambangan dan geologi di Indonesia, tetapi ia tidak pernah mau bekerjasama dengan mereka.<ref name="grasindo2">{{cite book |last= |first= |date=1994 |title=Harta Bumi Indonesia: Biografi J.A. Katili |url= |location= |publisher=Grasindo |isbn= |access-date= }}</ref>{{rp|119}} Pada pagi hari tanggal [[7 Mei]] [[1949]], Lasut diambil oleh Belanda dari rumahnya dan dibawa ke Pakem, sekitar 7 kilometer di utara Yogyakarta. Di sana ia ditembak mati. Beberapa bulan kemudian jenazahnya dipindahkan ke pekuburan Sasanalaya Jl. Ireda di Yogyakarta di samping isterinya yang telah lebih dulu meninggal pada bulan Desember 1947. Upacara penguburan dihadiri oleh Mr. [[Assaat]], pejabat presiden pada saat itu.<ref name="safwan">{{cite book |last=Safwan |first=M. |date=1976 |title=Arie Fredrik Lasut: Pahlawan Nasional |url= |location= |publisher=Proyek Biografi Pahlawan Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan |isbn= |access-date= }}</ref>
 
'''Arie Frederik Lasut''' mendapat penghargaan ''Pahlawan Pembela Kemerdekaan'' oleh pemerintah Indonesia pada tanggal [[20 Mei]] [[1969]].<ref name="keppres">Keputusan PresidentPresiden Republik Indonesia No. 12/TK/1969</ref>
 
== Kehidupan keluarga ==