Bani Syaibah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
baru pertama; ana tambahin lagi nanti.
 
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
+
Baris 1:
[[Berkas:Kaaba_mirror_edit_jj.jpg|right|thumb|200px|Kepengurusan Ka'bah ini dipegang oleh Bani/anak-turunan Syaibah sejak dahulu.]]
'''Bani Syaibah''' atau anak turunan Syaibah ([[Bahasa Arab|Arab]]: '''Banī Shaybah بني شيبه''') adalah segolongan suku Arab yang memegang kunci [[Ka'bah]].<ref name="Islam News Room 2011-11-11">{{cite web|url=http://www.islamnewsroom.com/news-we-need/1730-death-of-keeper-of-kaba|title=Kabah's Key Keeper Dies at 82|last1=Estes|first1=Yusuf|authorlink1=Yusuf Estes|date=11 November 2011|publisher=Islam News Room|accessdate=18 September 2014}}</ref> Anggota suku ini menemui para peziarah Ka'bah saat acara pembersihan bersama-sama dengan jamaah. [[Syaikh]] Abdul-Aziz Asy-Syaibi<ref name="Arab News 2013-11-19">{{cite web|url=http://www.arabnews.com/news/479736|title=Al-Shaibi given new Kaaba key|date=19 November 2013|publisher=[[Arab News]]|accessdate=18 September 2014}}</ref>), yang meninggal pada November 2010, menjaga kunci Ka'bah selama 18 tahun.<ref name="CfIP 2010-11-11">{{cite web|url=http://www.islamicpluralism.org/1670/mourning-a-great-servant-of-the-kaaba|title=Mourning a Great Servant of the Ka'aba|last1=Al-Alawi|first1=Irfan|date=11 November 2010|publisher=[[Center for Islamic Pluralism]]|accessdate=18 September 2014}}</ref> Adalah saudaranya, Abdul Qadir Asy-Syaibi, menjadi pemegang kunci selanjutnya.<ref name="CfIP 2010-11-11"/> Beliau meninggal pada 23 October 2014.<ref>http://www.arabnews.com/islam-perspective/news/649411</ref>
 
== Sejarah, kiswah, dan sidanah ==
Ka'bah telah lama diurus oleh Bani Syaibah. Mula-mulanya, kunci Ka'bah ({{lang-ar|اَلسِّدَانَة}})dipegang oleh [[Nabi Ismail]] AS, dan kemudian diserahkan kepada anaknya, Nabit bin Ismail.<ref name=Qiblati/> Kemudian dirampas oleh paman-paman dari pihak ibunya, [[Bani Jurhum]] selama beberapa abad hingga dirampas oleh [[Bani Khuza'ah]]. Hingga akhirnya kunci ini sampai ke tangan [[Qushay bin Kilab|Qushay bin Kilab bin Murrah al-Qurasyi]] (kakek ke-5 [[Rasulullah]] {{SAW}}]]; dikembalikan dengan perang yang berdarah. Setelah kejadian tersebut, kunci tersebut dipegang oleh putranya Abd ad-Dār, dan kemudian oleh anak-anaknya baik di zaman [[Jahiliyah]] ataupun di masa [[Islam]]. Tanggung jawab ini kemudian sampailah ke tangan [[Syaibah bin Utsman bin Thalhah|Syaibah bin Utsman]] yang bernama lengkap Abdul 'Uzza bin Utsman bin Abd ad-Dār bin Qushay. Sidanah ini menjadi tanggung jawab anak laki-laki Bani Syaibah bin Utsman hingga saat ini - dengan jalan mewariskannya di antara mereka dengan penuh keteraturan.<ref name=Qiblati>{{cite journal |title=Mengurus dan Mengawasi Ka'bah Kehormatan bagi Bani Syaibah sejak Dahulu |author={{aut|Zuhair, Ummu Mariyah}} |journal=Qiblati |pages=19{{Spaced ndash}}21 |volume=9 |issue=4 |year=Juli 2014 |issn=1907-0039 |publisher=CV Media Citra Qiblati |location=[[Malang]]}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{Saudi-stub}}