Tautan simbolis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k memindahkan Symbolic link ke Tautan simbolis melalui peralihan
Willysaef (bicara | kontrib)
Baris 17:
 
Ganti <code>Sumber_berkas</code> dengan nama berkas atau direktori yang telah ada yang hendak kita buat tautan simbolis terhadapnya (berkas ini dapat berada di mana saja, melewati batas sistem berkas fisik). Ganti <code>Berkas_baru</code> dengan nama tautan simbolis yang hendak dibuat. Perintah <code>ln</code> akan membuatkan tautan simbolis. Setelah kita membuat tautan simbolis dengan perintah di atas, kita dapat melakukan beberapa operasi seperti membaca, menulisi, atau mengeksekusi <code>Berkas_baru</code>, seolah-olah kita sedang bekerja dengan <code>Sumber_berkas</code>. Kita juga dapat menggunakan perintah-perintah manajemen berkas (seperti <code>cp</code>, <code>rm</code> atau perintah lainnya) terhadap tautan simbolis.
==Tempat penyimpanan tautan simbolis==
Implementasi awal dari tautan simbolis cenderung menyimpan informasi tautan simbolis di dalam blok disk standar, seperti halnya berkas biasa. Berkas tersebut mengandung referensi tekstual kepada target yang dituju oleh pranala tersebut, dan sebuah indikator bahwa ia adalah tautan simbolis.
 
Penggunaan cara seperti ini ternyata tidak cukup bagus dan memiliki kinerja yang lambat, dan juga terjadi banyak ruangan disk yang terbuang percuma dalam sistem-sistem yang kecil. Akhirnya sebuah inovasi yang dikenal sebagai '''''fast symlink''''' mengizinkan penyimpanan teks pranala di dalam struktur data standar yang juga digunakan untuk menyimpan informasi berkas di dalam disk (''index node'' atau ''[[inode]]''). Ruangan ini pada umumnya bertindak sebagai tempat penyimpanan rantai blok-blok disk yang membentuk sebuah berkas (berukuran 60 [[bita]] di dalam [[Unix File System]]). Dengan begitu, pengguna pun dapat merujuk kepada tautan simbolis secara lebih cepat. Sistem-sistem dengan ''fast symlink'' akan menggunakan metode yang lama jika nama path dan nama berkas yang disimpan di dalam symlink melebihi ruangan yang tersedia di dalam inode, atau untuk kompatibilitas ke belakang dengan sistem operasi versi lama atau sistem operasi lainnya. Penggunaan cara pertama yang disebutkan di atas telah dikenal menjadi istilah '''''Slow Symlink'''''.
 
Meskipun menyimpan nilai pranala di dalam inode menghemat blok disk dan mengurangi pembacaan hard disk, sistem operasi masih harus menerjemahkan informasi nama path yang terkandung di dalam link, yang selalu membutuhkan pembacaan inode tambahan dan umumnya membutuhkan pembacaan terhadap banyak direktori, yang kemudian memproses daftar berkas dan inode setiap berkas hingga sistem operasi menemukan kecocokan dengan nama path yang dirujuk. Fast symlink akan menunjukkan peningkatan performa yang signifikan hanya ketika sebuah pranala menunjuk ke sebuah berkas di dalam direktori yang sama.
{{computer-stub}}