Yok Koeswoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gladynova (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
=== Keluar dari Koes Bersaudara ===
Meski meraih kesuksesan dalam bermusik, namun kehidupan anggota grup ini tetap dalam kesulitan ekonomi. Nomo Koeswoyo berinisiatif meninggalkan posisinya sebagai penabuh drum pada tahun 1969. Ia memilih berusaha sampingan di luar bidang musik sebagai pedagang untuk menghidupi keluarganya. Oleh Tonny Koeswoyo ia disuruh memilih untuk fokus pada musik di Koes Bersaudara atau keluar. Nomo bersikap lebih pragmatis dan memiliki prinsip yang berbeda dengan sang kakak, karena saat itu ia telah menikah dan telah memiliki 1 orang anak. Posisi drummer yang ditinggalkan Nomo Koeswoyo kemudian digantikan oleh [[Kasmuri]] (dikenal dengan panggilan [[Murry]]). Group ini pun mengubah namanya menjadi [[Koes Plus]].
 
Yok Koeswoyo sempat memprotes keras terhadap keputusan kakaknya Tonny yang mengeluarkan Nomo dari band yang dipimpinnya. Ia pun memilih ikut mengundurkan diri sebagai wujud solidaritas terhadap kakak laki-laki ketiganya tersebut. Solidaritas kepada abangnya tersebut bahkan dilakukan dengan cara yang cukup tegas. Nereka tidak mengizinkan alat musik (milik keluarga Koeswoyo) yakni bass miliknya dan juga drum yang ditinggalkan Nomo untuk dimainkan oleh para pemain pengganti di luar keluarga Koeswoyo. Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja. Namun Tonny tetap bersikukuh meneruskan kiprahnya bermusik dengan Yon. Oleh Tonny, posisinyaposisi Yok sebagai pemain bass digantikan oleh bassis lain yang berasal dari luar keluarga Koeswoyo yakni [[Totok Adji Rahman]]. Tonny pun akhirnya mengubah nama band barunya menjadi [[Koes Plus]]. Mereka menghasilkan album I Koes Plus volume I di tahun 1969.
 
 
=== Masuk Koes Plus ===
Yok akhirnya berubah pikiran dan bersedia bergabung grup Band Koes Plus menggantikan posisi Totok Adji Rahman sebagai bassis di tahun 1970. Sejak itu tetap berada dalam grup Koes Plus yang di kemudian hari berhasil meraih kesuksesan menjadi salah satu grup legendaris di Indonesia. Bahkan Koes seolah menjadi raja dalam dunia musik tanah air di era 1970-an. Koes Plus melahirkan lebih dari 100 album dan sebagian besar menjadi lagi-lagu hits yang melegenda hingga saat ini.
 
Dalam Grup Koes Plus selain sebagai bassis dan backing vocal, ia juga ikut menciptakan lagu dan bernyanyi. Beberapa lagu yang dinyayikannya diantaranya adalah "Kolam Susu", "Why Do You Love Me", "Tul Jaenak", dsb. Suara Yok sangat tinggi, banyak lagu yang dinyanyikannya kerap menggunakan nada-nada yang cukup tinggi.
Nama Koes Plus mulai dielu-elukan khalayak setelah tampil membawakan lagu ''"Derita"'' serta ''"Manis Dan Sayang"'' dalam acara Jambore Band di Istora Senayan November 1970. Saat itu Yon bersama Koes Plus tampil bersama band [[Panbers]] dan beberapa band sohor lainnya. Sejak itu popularitas Koes Plus seolah tak terbendung, menggelegak, dan merajai industri musil Indonesia. Terlebih setelah Koes Plus berpindah ke label '''Remaco''' yang dipimpin almarhum '''Eugene Timothy'''. Koes Plus akhirnya menjadi mesin hits yang terus dipacu tiada henti oleh Remaco. Dalam catatan pada tahun 1974 Koes Plus merilis sekitar 24 album yang berarti setiap sebulan sekali Koes Plus merilis 2 album.
 
Periode 1970-an seolah menjadi era mereka. Lagu-lagu mereka hits di tangga lagu Indonesia, dinyanyikan semua umur, seperti ''"Bujangan"'', ''"Muda-Mudi"'', ''"Kembali ke Jakarta"'', dan lainnya. Mereka juga menjadi bintang iklan beberapa produk: minuman ringan [[F&N]], mobil [[Toyota Kijang]], sampul buku tulis, dsb. Bahkan group ini berhasil merilis lebih dari 100 album berbagai jenis aliran musik seperti Pop, Dangdut, Melayu, Keroncong, Jawa, Folksong, Rock, Bosanova, Qasidah, Rohani Natal, Pop Anak-anak, dsb. Lagu-lagu mereka banyak yang menjadi hits yang melegenda sepanjang masa hingga saat ini.
 
Dalam Grup Koes Plus, selain sebagai bassis dan backing vocal, iaYok juga ikut menciptakan lagu dan bernyanyi. Beberapa lagu yang dinyayikannyadinyanyikannya diantaranya adalah ''"Kolam Susu"'', ''"Why Do You Love Me"'', ''"Tul Jaenak"'', Nusantara 3, Nusantara 5, Nusantara 8, dsb. Suara Yok sangat tinggi, banyak lagu yang dinyanyikannya kerap menggunakan nada-nada yang cukup tinggi, seperti pada lagu ''"Jemu"'' dan ''"Da Da da"'', dll.
 
 
=== Reuni Koes Bersaudara ===
Tahun 1976-1977, terjadi penurunan dalam pencapaian target pemasaran album-album Koes Plus. Produser rekaman '''Remaco''' tempat mereka bernaung yang bernama '''Eugene Timothy''' menyarankan untuk mencoba menhghidupkan lagi Koes Bersaudara. Juga atas desakan keluarga yang sangat berharap dualisme band keluarga Koeswoyo yakni '''Koes Plus''' pimpinan Tonny Koeswoyo dan band '''No Koes''' yang dimotori Nomo Koeswoyo dapat diakhiri dengan persatuan kembali. Begitu pula adanya usulan penggemar Koes Bersaudara yang masih mengingat masa kejayaan group itu di era 1960an. Usulan tersebut akhirnya diterima oleh Tonny Koeswoyo dan ia pun mengumpulkan ketiga adiknya untuk memulai era baru Koes Bersaudara.
Tahun 1977, atas desakan keluarga dan penggemar, Koes Bersaudara kembali bersatu sebagai sebuah grup musik dengan ditandai lagu "Kembali" yang direkam di album Koes Bersaudara Seri Perdana tahun 1977. Kesuksesan album ini kemudian diikuti 4 buah album berikutnya hingga tahun 1978. Dalam reuni ini, seluruh personil ikut menyumbangkan lagu dan sebagian menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya. Koes Bersaudara mulai era ini mencirikan setiap personilnya membuat lagu dan umumnya menyayikan sendiri lagu ciptaannya. Namun album-album tersebut tak begitu sukses di pasaran. Popularitas grup Koes Plus yang sudah begitu kuat di pasaran era 1970an tak bisa ditandingi oleh kembalinya Koes Bersaudara yang pernah populer di era 1960an. Grup ini akhirnya bubar, Yok bersama saudaranya Tonny dan Yon serta Murry kembali mengusung Grup Koes Plus.
 
Tahun 1977, atas desakan keluarga dan penggemar, Koes Bersaudara kembali bersatu sebagai sebuah grup musik dengan ditandai lagu "Kembali" yang direkam di album Koes Bersaudara Seri Perdana tahun 1977. Kesuksesan album ini kemudian diikuti 4 buah album berikutnya hingga tahun 1978. Dalam reuni ini, seluruh personil ikut menyumbangkan lagu dan sebagian menyanyikan sendiri lagu-lagu ciptaannya. Koes Bersaudara mulai era ini mencirikan setiap personilnya membuat lagu dan umumnya menyayikan sendiri lagu ciptaannya. Namun album-album tersebutberikutnya tak begitu sukses di pasaran. Popularitas grup Koes Plus yang sudah begitu kuat di pasaran era 1970an1970-an tak bisa ditandingidiimbangi oleh kembalinya Koes Bersaudara yang pernah populer di era 1960an1960-an. Grup ini akhirnya bubar secara tak resmi, Yok bersama saudaranyaabangnya Tonny dan Yon, serta Murry kembali mengusung Grup Koes Plus.
Tahun 1979 - 1980 Koes Bersaudara mencoba kembali bersatu dengan melempar 2 buah album yang juga tak begitu sukses di pasaran. Grup ini pun kembali vakum selama beberapa tahun kemudian. Yok bersama kedua abangnya kembali kepada grup Koes Plus, sedangkan Nomo berkarier sebagai penyanyi solo dan kembali menekuni bisnisnya yang cukup sukses di kala itu.
 
Tahun 1979 - 1980 Koes Bersaudara mencoba kembali bersatu dengan melempar 2 buah album. yangDukungan jugakeluarga bahkan terlihat dengan adanya sumbangan beberapa lagu dari adik bungsu mereka yakni '''Ninoek Koeswoyo'''. Namun penjualan album-album ini tak begitu sukses di pasaran. Grup ini pun kembali vakum selama beberapa tahun kemudian. Yok bersama kedua abangnya kembali kepada grup Koes Plus, sedangkan Nomo berkarier sebagai penyanyi solo dan kembali menekuni bisnisnya yang cukup sukses di kala itu.
Pada tahun 1986 Koes Bersaudara kembali bersatu dan mengeluarkan 6 buah album di tahun 1987. Grup ini sempat meraih kesuksesan dengan lagu "Kau Datang Lagi" pada album yang sama yang direkam tahun 1987. Namun kebersamaan itu tak berlangsung lama, karena pada tahun 1987 itu pula kemudian sang kakak Tonny Koeswoyo meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya.
 
Pada tahun 1986 KoesYok Bersaudarabersama ketiga abangnya kembali bersatu dandalam band Koes Bersaudara. Mereka mampu mengeluarkan 6 buah album di tahun 1987. Grup ini sempat meraih kesuksesan dengan lagu "Kau Datang Lagi" pada album yang sama yang direkam tahun 1987. Namun kebersamaan itu tak berlangsung lama, karena pada tahun 1987 itu pula kemudian sang kakak Tonny Koeswoyo meninggal dunia karena penyakit kanker usus yang dideritanya.
Sepeninggal Tonny, Koes Bersaudara masih sempat mengeluarkan 8 buah album di tahun 1988 dan 2 buah album di tahun 2000.
 
Sebelum meninggalnya Tonny, Koes Bersaudara sempat merilis album “Dia Permata Hatiku” dan tampil bersama 2 junior mereka yang menjadi penyanyi cilik populer masa itu yakni keponakannya [[Chicha Koeswoyo]] dan anaknya [[Sari Yok Koeswoyo]] di acara Selekta Pop Artis Safari [[TVRI]].
 
 
Baris 57 ⟶ 66:
 
=== Kehidupan pribadi dan sosial ===
Yok Koeswoyo adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara anak dari pasangan '''Raden Koswoyo''' dan '''Rr. Atmini''' asal Tuban Jawa Timur. Sang ayah adalah pensiunan pegawai di Kementrian Dalam Negeri.
Yok menikah dua kali. Pertama ia menikah dengan '''Maria Sonya Tulaar''', seorang wanita asal [[Tomohon]],[[Minahasa]],[[Sulawesi Utara]]. Wanita ini sempat dipuja oleh Yok dalam album Koes Plus vol.V dengan lagu “Sonya”. Dari pernikahan beda agama ini ia memperoleh 2 orang anak yakni '''Sari Luise Herning Hapsari''' ([[Sari Yok Koeswoyo]]) yang mengikuti jejaknya sebagai penyanyi dan aktris, dan alm. '''Rangga Panji ([[Angga Koeswoyo]]''') yang sempat menjadi pemain gitar Kelompok Band [[Junior (Band)]]. Maria Sonya Tulaar meninggal pada hari Rabu tanggal 26 Desember 1973 karena kecelakaan pada saat mendampingi Yok menyelesaikan album bersama Koes Plus di ujung tahun 1973. Kesedihan atas kehilangan istrinya ini sempat ia torehkan dalam sebuah lagu yang berjudul "Maria".
Sepeninggal Maria, Yok kemudian menikah lagi dengan seorang wanita [[Perancis]] yang bernama '''Michelle Beguin'''. Pernikahan kedua ini tidak memperoleh anak.