Austria Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 65:
[[File:GermanAustria-10HellerStamp.jpg|thumb|left|200px|Perangko Austria Jerman bernilai 10 [[Heller (mata uang)|heller]] (1920)]]
[[File:GermanAustria-20HellerNewspaperStamp.jpg|thumb|right|200px|[[Perangko koran]] Austria Jerman bernilai 20 heller (1920)]]
Dalam [[Habsburg]] [[Austria-Hongaria]], "Austria-Jerman" adalah istilah tidak resmi untuk wilayah yang didiami orang Austria ber[[bangsa Jerman]]. Dengan runtuhnya kekaisaran pada akhir 1918, deputi-deputi yang berasal dari etnis Jerman yang ada di parlemen Cisleithania Austria (''[[Reichsrat (Austria)|Reichsrat]]'') yang terpilih pada tahun 1911 berusaha untuk membentuk sebuah negara baru Jerman-"Austria-Jerman". Mereka menyatakan dirinya sebagai "majelis nasional sementara dari negara Austria-Jerman independen" dan memilih Franz Dinghofer dari Gerakan Nasional Jerman, Jodok Fink dari [[Partai Kristen Sosial (Austria)|Partai Kristen Sosial]], dan [[Karl Seitz]] dari [[Partai Demokrat Sosial Austria|Partai Sosial-Demokrat Pekerja]] sebagai presiden majelis. Majelis baru ini meliputi juga perwakilan dari [[Bohemia]], [[Moravia]], dan [[Silesia Austria]] yang menolak untuk mengikuti negara baru [[Cekoslowakia]] yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1918.
 
Pada tanggal 11 November 1918, Kaisar [[Karl dari Austria|Karl I]] melepaskan haknya untuk ambil bagian dalam urusan Austria. Keesokan harinya, 12 November, Majelis Nasional resmi mendeklarasikan "Republik Austra-Jerman", dan menunjuk [[Karl Renner]] sebagai [[kanselir Austria|kanselir]] sementara. Konstitusi sementara segera disusun, yang menyatakan bahwa "Austria-Jerman adalah republik demokratis" (Pasal 1) dan "Austria-Jerman adalah bagian dari [[Republik Weimar|Republik Jerman]]" (Pasal 2). Pasal 2 mencerminkan pandangan deputi-deputi, yang merasa bahwa Austria akan kehilangan begitu banyak wilayah di setiap perjanjian damai, yang pada akhirnya membuat Austria tidak layak lagi menjadi negara merdeka, dan satu-satunya akhir tentu saja adalah persatuan dengan Jerman. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa Austria tidak pernah menjadi suatu bangsa dalam arti sebenarnya. Disaat negara Austria telah ada dalam suatu bentuk atau bentuk lainnya selama lebih dari 700 tahun, hanya Habsburg-lah yang menjadi pemersatu.