Gunung Gumitir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 58:
Jalan raya di Gunung Gumitir sering terputus akibat [[tanah longsor]]. Ini dikarenakan, tanah di Gunung Gumitir tergolong labil dan memiliki tingkat kecuraman lereng yang tinggi. Faktor dominan penyebab longsor adalah penggalian tebing, kemiringan lereng, dan tekstur tanah. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh banyaknya alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan, jalan, dan bangunan rumah makan.<ref name=amin/><ref name=akvian/>
 
Secara garis besar, jalan raya di Gunung Gumitir termasuk daerah yang memiliki tingkat kerentanan longsor sedang yang tersebar di sepanjang jalan seluas 24.,30 ha.<ref name=amin/> Tingkat kerentanan longsor tinggi terdapat di Kmkm 34 hingga Kmkm 37+4. Tingkat kerentanan longsor sedang terdapat pada Kmkm 40+6 hingga Kmkm 41, Kmkm 39+4 hingga Kmkm 40+6, Kmkm 38+5 hingga Kmkm 39+4, dan Kmkm 37+7 hingga Kmkm 38+2. Tingkat kerentanan longsor rendah terletak pada Kmkm 32+7 hingga Kmkm 34+1 dan Kmkm 37+4 hingga Kmkm 37+7.<ref name=akvian/>
 
===Jalur kereta api===