Gunung Gumitir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Jalur transportasi: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Perbaikan
Baris 4:
| caption = Panorama Gunung Gumitir
| elevation = 620 m (2.034 [[Kaki (satuan panjang)|kaki]])
| location = {{flagicon|id}} [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| range =
| prominence =
Baris 19:
| listing =
}}
'''Gunung Gumitir''' ([[dialek]] [[bahasa Jawa|Jawa]]: ''gumitèr'') merupakan sebuah [[gunung]] yang terletak di wilayah perbatasan antara [[Kabupaten Jember]] dengan [[Kabupaten Banyuwangi]], lebih tepatnya antara [[Silo, Jember|kecamatan Silo]] dengan [[Kalibaru, Banyuwangi|kecamatan Kalibaru]], [[Provinsi Jawa Timur]].<ref name=vivin>Vivin Kartika Wardani. 2014. [http://dspace.unej.ac.id/handle/123456789/60371 Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara XII Wilayah I Gunung Gumitir]. Abstrak Skripsi. [[Universitas Jember]].</ref><ref name=amin>Aminatus Zuhro Ensiyawatin. 2010. [http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/9680 Tingkat Kerentanan Longsor di Jalur Jalan Sepanjang Gunung Gumitir Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi]. Abstrak Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, [[Universitas Negeri Malang]].</ref><ref name=akvian>Akvian Erie Prawira. 2014. [http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/34593 Tingkat Kerentanan Bencana Longsor pada Jalur Gunung Gumitir (Jalan Penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember)]. Abstrak Skripsi, Jurusan Geografi FIS, [[Universitas Negeri Malang]].</ref> Gunung ini terkadang juga disebut dengan nama ''Gunung Mrawan'' (bukan [[Mrawan, Mayang, Jember|desa Mrawan]]).
 
'''Gunung Gumitir''' ([[dialek]] [[bahasa Jawa|Jawa]]: ''gumitèr'') merupakan sebuah [[gunung]] yang terletak di wilayah perbatasan antara [[Kabupaten Jember]] dengan [[Kabupaten Banyuwangi]], lebih tepatnya antara [[Silo, Jember|kecamatan Silo]] dengan [[Kalibaru, Banyuwangi|kecamatan Kalibaru]], [[Provinsi Jawa Timur]].<ref name=vivin>Vivin Kartika Wardani. 2014. [http://dspace.unej.ac.id/handle/123456789/60371 Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara XII Wilayah I Gunung Gumitir]. Abstrak Skripsi. [[Universitas Jember]].</ref><ref name=amin>Aminatus Zuhro Ensiyawatin. 2010. [http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/9680 Tingkat Kerentanan Longsor di Jalur Jalan Sepanjang Gunung Gumitir Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi]. Abstrak Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, [[Universitas Negeri Malang]].</ref><ref name=akvian>Akvian Erie Prawira. 2014. [http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/34593 Tingkat Kerentanan Bencana Longsor pada Jalur Gunung Gumitir (Jalan Penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember)]. Abstrak Skripsi, Jurusan Geografi FIS, [[Universitas Negeri Malang]].</ref> Gunung ini terkadang juga disebut dengan nama ''Gunung Mrawan'' (bukan [[Mrawan, Mayang, Jember|desa Mrawan]]).
 
Sejak zaman dulu, jalan raya di Gunung Gumitir telah menjadi jalur penghubung terpendek antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Gunung Gumitir dipilih sebagai jalur penghubung, karena memiliki ketinggian paling rendah diantara deretan pegunungan yang lain, dari [[Gunung Raung]] (utara) hingga [[Gunung Kidul (Banyuwangi)|Gunung Kidul]] (selatan).
 
==Etimologi==
Gumitir, gemitir, kumitir, atau kemitir merupakan nama tanaman ''[[Tagetes erecta]]'' yang memiliki bunga berwarna kekuningan. Di [[Bali]], bunga gumitir banyak digunakan untuk membuat sesajen ([[canang sari]]).<ref>Julianto. 05 Agustus 2014. Tabloit Sinar Tani, [http://m.tabloidsinartani.com/index.php?id=148&tx_ttnews%5Btt_news%5D=1035&cHash=8091adcdd3ab7cb19a74b78df976866d Usaha Tani Gumitir Takkan Getir].</ref> Dalam kepercayaan [[Kejawen|Jawa kuno]], ''alang-alang kumitir'' merupakan nama kahyangan dari [[Sang Hyang Wenang]].<ref>Achmad Effendi Kadarisman. 2009. [http://sastra.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/005-Sketsa-Puitika-Jawa.dc1.pdf Sketsa Puitika Jawa: Dari Rima Anak-Anak sampai Filsafat ''Rasa'']. Kegiatan Tri Darma Dosen. [[Universitas Negeri Malang]]</ref><ref>G.P.H. Hadiwidjojo. 1958. "Alang-alang Kumitir". Yayasan Sastra Lestari.</ref>
 
==Sejarah==
Baris 32 ⟶ 31:
 
===Masa kolonial===
Wilayah Gunung Gumitir telah menjadi perhatian pemerintah kolonial Belanda, antara lain pembangunan lintasan kereta api oleh ''[[Staatspoorwegen]]'' pada tanggal 10 September 1902 dan pembangunan pabrik pengolahan kopi ''Goenoeng Goemitir'' yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1934.<ref>[http://kekunaan.blogspot.com/2014/08/terowongan-mrawan.html Terowongan Mrawan].</ref><Ref>[http://kekunaan.blogspot.com/2014/08/pabrik-pengolahan-kopi-gunung-gumitir.html Pabrik Pengolahan Kopi Gunung Gumitir].</ref>
 
===Masa penjajahan Jepang===
Baris 40 ⟶ 39:
[[File:Gumitir plantation.jpg|thumb|150px|PTPN XII]]
[[File:Afdeling Gumitir.jpg|thumb|150px|Salah satu komplek perumahan perkebunan PTPN XII]]
Wilayah Gunung Gumitir dilindungi dan dikelola oleh Perum [[Perhutani]] Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat dan PT. [[Perkebunan Nusantara XII]] (PTPN XII) unit Kebun Gunung Gumitir.<ref name=vivin/><ref name=dinas>Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur.[http://www.disbun.jatimprov.go.id/dbdata/dwnlad/stakeholder/ptpnxiiwiliii/PTPN%20XII%20WIL%20III-Jember-Gunung%20Gumintir.pdf Profil Perkebunan: UUS Gunung Gumitir]</ref>
 
Komoditas utama Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat disini adalah [[jati]], [[pinus]], dan [[mahoni]]; sementara komoditas utama PTPN XII di Gunung Gumitir adalah [[kopi]] [[robusta]], [[pohon jarak]], dan berbagai kayu-kayuan.<ref name=dinas/><ref>Tim Penulis. 2013. [http://www.bappenas.go.id/files/3713/9346/9271/RPJMN_Bidang_Pangan_dan_Pertanian_2015-2019.pdf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019]. Jakarta: Direktorat Pangan dan Pertanian,Bappenas.</ref>
Baris 65 ⟶ 64:
 
==Pariwisata==
===''Lori Wisata Kaliraga''===
Lori Wisata Kaliraga merupakan sebuah paket wisata yang ditawarkan [[KAI|PT. KAIKereta (Persero)Api Indonesia]] wilayah [[Daerah Operasi IX Jember|Daop 9IX Jember]] dan merupakan bagian dari proyek Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT Kereta Api Indonesia untuk membuka kembali beberapa jalur bersejarah dan unik peninggalan Hindia Belanda. Wisata ini menawarkan agrowisata perkebunan kopi, cokelat, hutan pinus, dan panorama Gunung Gumitir. Lori berangkat dari [[Stasiun Kalibaru]] menuju [[Stasiun Mrawan]] dan berakhir di [[Stasiun Garahan]], kemudian kembali lagi. Perjalanan wisata melewati [[Terowongan Garahan]] (113m113 m) dan [[Terowongan Mrawan]] (690m690 m).<ref>Anonim. Situs Resmi PT. KAI. [https://tiket.kereta-api.co.id/?_it8tnz=MTQ= Layanan Produk]. Diunduh tanggal 9 Februari 2015].</ref><ref>Anonim. Website Resmi Pemerintah Banyuwangi. [http://banyuwangikab.go.id/berita-daerah/menikmati-keindahan-gunung-gumitir-dengan-berwisata-lori.html Menikmati Keindahan Gunung Gumitir dengan Berwisata Lori].</ref>
 
===''CafeCafé & Rest Area Gumitir''===
[[File:Gumitir Cafe 02.jpg|thumb|Bangunan utama Cafe Gumitir di tahun 2015]]
[[File:Giant wooden chair at Gumitir Cafe.jpg|thumb|120px|Kursi kayu raksasa]]
PT. PTPN XII mendirikan "''CafeCafé & Rest Area Gumitir''" yang mulai beroperasi pada tanggal 14 Maret 2010 sebagai salah satu bentuk optimalisasi lahan perkebunan milik BUMN tersebut, selain tetap fokus dalam bisnis komoditas utama yaitu kopi, karet, kakao, teh, dan kayu-kayuan. Area cafecafé yang semula hanya satu 1 hektar terus dikembangkan menjadi 3 hektar dengan laba yang terus meningkat, yaitu sebesar Rp 1Rp1,7 miliar (2011) menjadi sekitar 2 miliar (2012).<ref name=sri>Sri Roswati. 22 Agustus 2014. Tempo Kini, [http://www.tempokini.com/2014/08/alas-gumitir-membutuhkan-sentuhan-tanganmu-pemerintah/ Alas Gumitir Membutuhkan Sentuhan Tanganmu, Pemerintah].</ref><ref>Mahbub Djunaidy. 05 MARET 2013. Tempo, [http://www.tempo.co/read/news/2013/03/05/204465150/Menikmati-Blusukan-Kebun-dan-Pabrik-Kopi-Gumitir Menikmati Blusukan Kebun dan Pabrik Kopi Gumitir].</ref>
 
Sarana yang disediakan oleh CafeCafé Gumitir adalah sebagai berikut:<ref name=sri/>
#Permainan ''Outbound'' (''spider web'', ''jumping dot'', ''jembatan elvis''), Flying Fox''.
#Kereta wisata dan kendaraan Willys mengelilingi wilayah PTPN XII Gunung Gumitir.
Baris 82 ⟶ 81:
#Mushola dan gedung pertemuan dekat pabrik pengolahan kopi.
 
Salah satu daya tarik ''CafeCafé & Rest Area Gumitir'' adalah kursi kayu raksasa dari kayu [[kayu Segawe]] (''Adentahera microsperma'') untuk tempat berteduh dan gardu pandang. Kursi ini berukuran 3x3 m², tinggi alas 2,5 meter, dan tinggi sandaran 5,3 meter.<ref name=sri/>
 
==Konservasi alam==
Baris 100 ⟶ 99:
File:Gumitir 01.jpg|Jalan berkabut di kaki Gunung Gumitir
File:Gumitir pine plantation.jpg|Kebun pinus di kaki Gunung Gumitir sebelah Barat
File:Gumitir Cafe 01.jpg|Pint masuk Cafe Gumitir di tahun, 2015
File:Gumitir 06.jpg|Perkebunan dilihat dari Cafe Gumitir
</gallery>