Pintu Air Manggarai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
koreksi nama
Baris 6:
Sejarah Pintu Air Manggarai terkait dengan pembangunan [[Kanal Banjir Barat]], dimulai dengan adanya ide menghubungkan Kali Krukut dengan Kali Ciliwung, sehingga mengalihkan aliran air yang selama ini menggenangi Menteng dan Weltevreden. Dengan pengaturan air sejak dini dari bagian selatan Jakarta, diharapkan beban banjir di pusat kota pada masa itu lebih ringan.
 
[[Herman van Breen|Prof. HermanIr. [[Hendrik van Breen]] adalah arsitekinsinyur yang bertanggung jawab membuat perencanaan pengendalian banjir melalui Kanal Banjir Barat, sistem polder, dan rencana Kanal Banjir Timur pada masa itu. Namun hingga 2003, hanya Kanal Banjir Barat yang berhasil diwujudkan. Akibatnya air hanya mengalir dari yang seharusnya menggenangi Jakarta Pusat, beralih menggenangi daerah yang lebih rendah di Manggarai dan Jatinegara. Barulah setelah pemerintahan Presiden [[Megawati]], ide itu kembali dilanjutkan melalui [[Kanal Banjir Timur]]. <ref>[http://jakartakita.com/2012/11/04/sejarah-banjir-di-jakarta/ ''Sejarah Banjir di Jakarta'', diakses dari situs jakartakita]</ref>
 
==Tumpukan sampah==